Part 96

9.9K 483 20
                                    

"Pikaaaaaaaaaaaaaaaaaa" Teriak Zee dan Zoe dalam kamar

Salma yang mendengar teriakan kedua anaknya pun hanya menggelengkan kepalanya, ia sudah sangat hafal jika itu semua karena ulah suaminya.

Sudah hampir dua tahun Salma dan Rony tinggal di rumah baru mereka, menjalani kehidupan rumah tangga mereka dengan mandiri.

Setiap pagi pula Salma harus mendengarkan keributan antara suaminya dan kedua anaknya. Sifat tengil Rony memang sudah mendarah daging, meskipun sudah menjadi ayah dari dua orang anak tidak bisa menghilangkan sifat tengil dan jahilnya. Apalagi sekarang dia merasa mempunyai dua mainan barunya, tak akan Rony biarkan mereka tenang begitu saja.

Setiap hari ada saja kelakuan Rony yang membuat Salma harus menahan emosi karena suaminya selalu saja mengganggu kedua anaknya. Berbeda dengan Rony yang sangat bahagia jika ia berhasil membuat kesal atau bahkan membuat kedua anaknya menangis karena di jahili olehnya.

Salma yang saat ini sedang memasak sarapan di dapur hanya bisa pasrah, Omelan apalagi yang harus ia terima sebentar lagi dari kedua anaknya, terutama dari Zee yang sangat cerewet.

Rony berlari turun ke bawah menuju ke dapur dan memeluk istrinya dari belakang sembari mencium pipi Salma.

"Masak apa hari ini sayang?" Tanya Rony

"Sayur Sop, ayam goreng sama tahu mas" Jawab Salma singkat

"Wahhh enaknyaaaa" Balas Rony tersenyum

Salma menghembuskan nafasnya dalam-dalam,

"Hufttt massss, kamu apain lagi sih mereka? Ini pasti bentar lagi ngomelnya ke aku" Ucap Salma pasrah

"Hahahahaha habisnya hari libur gini eh mereka malah anteng mainan sendiri, yaudah aku ganggu aja biar rame" Balas Rony terkekeh

Belum sempat Salma menjawab, kedua anaknya menghampiri Salma dan Rony ke dapur.

"Pika, lepasin Mica. Ini Micanya Abang sama Adek. Lepasin gak" Omel Zee

"Pika nda bole peluk-peluk Mica, Pika pelgi sana. Pika bau acem, sana pelgi" Usir Zoe

"Enak aja ngusir-ngusir. Mica ini istri Pika, jadi terserah Pika lah mau peluk Mica yang lama juga gapapa" Goda Rony

"Mas ih, kamu nih hobi banget bikin anak nangis ya" Omel Salma

"Mereka aja yang cengeng sayang, Udah ah biarin aja mereka. Gih lanjut masak, aku mau peluk kamu sampe selesai masak" Ucap Rony tak menghiraukan keberadaan anaknya

"Pika minggillllllllllll, Adek mau sama Micaaaaaaaaa" Rengek Zee

"Iya Pika minggillllll, Pika pelgi aja sanaaaaaaa" Rengek Zoe

"Mas mas, udah yaaa. Aku pusing dengernya, kamu duduk di ruang tengah aja dulu. Nanti kalo udah kelar masaknya aku Panggil, yaaa" Ucap Salma lembut

"Dasar Upin Ipin nyebelin. Kerjaannya ganggu bapaknya Mulu" Sindir Rony pada kedua anaknya

"Bialin wleeee" Balas Zee dan Zoe sembari menjulurkan lidah pada Rony yang berjalan meninggalkan dapur

"Eh Abang Adek, gabole gitu dong. Pika kan ayah kalian. Gabole bersikap seperti itu yaa, kalian harus tetep menghormati Pika nak. Walaupun Pika nyebelin dan suka bikin kalian kesel, Pika tetep orang tua Abang Zoe dan Adek Zee. Jadi kalian gabole bersikap tidak sopan seperti tadi ya nak" Ucap Salma menasehati

"Maaf Mica, abisnya Pika dali tadi nyebelin banget tau. Masa Abang sama Adek lagi asyik main susun-susun Lego, telus Pika dateng di belantakin semuanya. Adek kan kesel Micaaa" Rengek Zee

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang