" Maaf aku terlambat..."
" Tidak juga, aku pun baru sampai."
" Kau sudah pesan sesuatu?"
" Hanya jus, aku sengaja menunggu mu untuk memesan makanan."
" Oh begitu, excuse me !" Joss mengangkat satu tangan nya, kemudian seorang pelayan datang.
Pelayan itu memberikan buku menu kepada kedua pria itu, setelah mencatat pesanan makanan pelayan itu pun pergi.
" Berapa lama kau stay di Bangkok?" tanya Joss.
" Cuma dua hari, minggu siang aku sudah harus kembali ke Chiang mai."
" Cepat sekali..."
" Seperti tidak tau daddy ku saja, bisa di gantung aku kalau lama-lama berada di Bangkok. Lagi pula senin aku harus kuliah."
Joss mengangguk mengerti, ayah Ryan memang memiliki watak keras terhadap anak-anak mereka.
Tiga tahun bersahabat dengan Ryan membuat Joss tau dan mengenal keluarga sahabat nya itu." Bagaimana kuliah mu? Seperti nya kau betah tinggal di sini." cicit Ryan.
Joss tersenyum." Kota ini sangat indah, dan aku betah di sini."
" Cih...senyum mu membuat ku curiga." cibir Ryan.
" Ah iya, kau tau_ada junior ku di kampus yang mengingatkan ku pada adik mu."
" Adik ku_James?"
" Ya iyalah James, memang nya kau punya adik yang lain?" cetus Joss.
Ryan langsung terdiam." Kenapa junior mu itu membuat mu mengingat James, jangan bilang kalau kau suka dengan adik ku itu."
" Astaga Ryan...adik mu itu sudah seperti adik ku juga, masa iya aku jadikan kekasih...lagi pula James sudah punya kekasih."
" Kau benar, anak nakal itu sudah berani pacaran padahal belum lulus sekolah." keluh Ryan.
Joss tertawa mendengar nya, tidak heran lagi jika sahabat nya ini sering mengeluh tentang adik nya.
Obrolan kedua nya terhenti saat pelayan datang mengantarkan pesanan makanan mereka.
*
" Tumben kesini." celetuk Win, ketika melihat Perth sedang duduk di teras belakang.
" Memang nya Phi tidak merindukan ku?" cetus Perth, membuat Win tertawa kencang.
" Kau bukan kekasih ku, buat apa aku merindukan mu." ucap Win, lalu duduk di samping Perth.
" Bagaimana kabar daddy?" tanya Perth, karena Win lebih sering bertemu dan berinteraksi dengan ayah mereka karena Win bekerja di kantor ayah mereka.
" Daddy baik...hanya saja_" Win menjeda ucapan nya.
" Hanya kenapa Phi?" tanya Perth penasaran.
" Kau ingat tante Bai? Teman mommy."
Perth menangguk kecil.
" Aku sering melihat tante Bai datang ke kantor untuk menemui daddy."
" Mungkin ada pekerjaan." ucap Perth datar.
" Cih...pekerjaan_berbagi keringat maksud mu?" cibir Win.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA TAK BERSYARAT
FanfictionBuat yg save cerita gw di perpus, jangan lupa follow akun gw. Cerita masih seputar tentang bxb, straight atau pun threesome dan tetap tentang PS. Di jamin kalian akan baper... Buat bocil atau pun homophobic di larang mampir, terlebih lagi buat tukan...