Namaku Gilang Nirwana, umurku 30 tahun. Aku belum menikah, jangankan menikah, kekasih saja aku tidak punya. Orang bilang aku cupu dan gila kerja makanya tidak punya kekasih sampai saat ini.
Sebenarnya aku juga ingin punya kekasih, namun aku mau mereka yang menerimaku apa adanya. Jangan berpikir aku tidak punya uang, aku punya segalanya sejak lahir dan yah hanya kekasih yang tidak aku punya.
Sejak kecil aku di didik untuk menjadi pria yang tangguh dan tahan godaan wanita, bahkan ada yang bilang aku menyukai sesama jenis, namun itu tidak benar, aku masih menyukai wanita.
Minggu lalu, aku terpaksa menerima keinginan orang tuaku yang memintaku menikah dengan wanita anak teman mereka. Awalnya aku tidak mau karena wanita itu dulu terkenal playgirl, pasti sudah bekas banyak orang.
Bukannya apa, tapi aku saja masih perjaka, masa menikah dengan bekas orang. Namun apalah dayaku yang selalu terpaksa menuruti keinginan orang tua pun menikah dengan wanita itu.
Kini kami telah resmi menikah, aku enggan masuk ke dalam kamar hotel yang sudah di siapkan. Namun saat aku hendak berbalik, Ibuku entah bagaimana ada di belakangku dan memelototiku, jadi aku pun masuk ke dalam kamar hotel dengan malas.
Ku langkahkan kakiku masuk ke dalam kamar, namun kosong, istriku tidak ada. Di mana wanita itu? Pikirku bingung, namun juga senang.
Namun sayup sayup ku dengar suara desahan dari kamar mandi, itu suara istriku. Sial, dengan siapa dia bermain di malam pengantinnya denganku masih berbuat hal gila dengan orang lain. Dasar wanita tidak punya akhlak.
Dengan kesal, ku buka kasar pintu kamar mandi. Mataku mendelik melihat hal di dalam kamar, mataku ternodai, ini pertama kalinya aku melihat tubuh wanita secara live.
Jangan tertawa karena umurku sudah tua tapi memang belum pernah berbuat yang iya iya.
"Ohh Mass Gilang, kamu lama sih aku kan sudah ke pengen..."
Karena bengong, aku tidak sadar dia sudah di depanku, bahkan melepaskan jas dan kemeja yang aku gunakan. Saat sadar aku hanya menggunakan celana dalam saja.
"Apa yang akan kamu lakukan?" tanyaku panik bukan main.
"Mass kita udah nikah dan ini malahlm pertama kita ya tentu saja mau ena-ena lah,"
Terlampau shock dan kaget hingga tidak bisa mengelak saat Selin membawa tanganku untuk meremas dadanya.
"Ahh ya Mass,"
[ Author Pov ]
Walaupun kaku, tapi akhirnya Gilang meremas dada Selin secara bergantian. Membuat Selin keenakan dan mendesah, desahan Selin pun membuat Gilang tak sabar ingin mencoba Meky Selin.
"Mas di kasur aja ya," pinta Selin saat Gilang tidak sabaran dan ingin menerobos meky-nya.
Gilang yang sudah di kuasai nafsu itu pun tidak mendengarkan Selin, dia malah mendorong Selin masuk ke dalam bathup yang isinya penuh air itu.
"Ahh Mass itu sakit,"
Gilang mencium bibir Selin, dan memaksa adik kecilnya menerobos meky Selin dengan susah payah.
Gilang pikir karena ini pertama untuknya. Makanya dia agak kesusahan memasuki meky Selin, namun sebenarnya itu juga yang pertama bagi Selin.
"Akhhh..."
Pekikan kesakitan Selin teredam dengan ciuman Gilang.
"Sakit Mas, pelan dikit," pinta Selin.
"Ini enak banget, ahh rasanya juni aku kayak di remas... Ahh pastes Mirza suka, enak ahhh...."
Gilang bergerak brutal, membuat air di bat up itu tumpah ke mana mana...
"Ahh Mass sakit,"
Karena sangat menikmati rasanya surga dunia, Gilang sampai tidak peduli dengan rintihan Selin, Gilang terus menggenjot Selin dengan semangat.
"Ahh enak banget Selin ahhh kamu sempit!"
"Ahh Mass iya,"
Sampai akhirnya Selin juga menikmati permainan Gilang, walau pun lumayan kasar.
"Ahh aku sampai Mas,"
Gilang berdiri, lalu menarik tangan Selin untuk ikut berdiri juga dan membilas tubuh mereka dengan air hangat.
Jleb...
Dari belakang, Gilang kembali menusuk Selin, membuat wanita itu agak kaget.
"Ahh Selin, ohh enaknya!" rancau Gilang sembari bergegak cepat.
"Ahh ya Mas,"
Selin berpegangan pada tembok agar tidak jatuh, menikmati genjotan Juni milik Gilang serta remasan tangan Gilang pada ke dua dadanya, tidak pusas dengan itu, Gilang meraih kepala Selin dan meraup bibir Selin dengan rakus.
Plok plok plok...
Suara Juni dan Meky yang bersatu menggema di kamar mandi pengantin baru itu.
"Ahh aku sampai Mass,"
"Bersama ahhh ahhh enak banget meky kamu."
Ke duanya terengah mengambil nafas karena mendapatkan pelepasan.
"Selin nungging," perintah Gilang.
"Apa?" tanya Selin bingung.
Gilang mendorong Selin keluar kamar mandi, tidak peduli bahwa tubuh mereka basah.
"Ahh"
Selim cukup terkejut dengan permintaan Gilang, namun dia tetap menungging dan berpegangan pinggir kasur.
"Akhh enak banget sumpah gila!"
Juni Gilang kembali masuk Meky Selin dan bergerak keluar masuk dengan semangat.
"Ahh ahh enak!"
"Ahh aku mau kayak gini terus!"
"Ahh aku mau keluar,"
Gilang sontak mencabut Juni nya lalu membalik tubuh Selin, dia terdiam sesaat melihat Selin menggeliat nelangsa tidak jadi mendapatkan puncaknya.
"Ahh,"
"Enak?" tanya Gilang saat ia menusukkan jari tengahnya pada Meky Selin.
Selin mengangguk, "iya ahh ahh..."
"Enak mana sama Juni aku?" tanya Gilang sembari mengocok jarinya dengan brutal.
"Ahh ahh sama enaknya ahh aku sampai ahhh..."
Kali ini Selin Mendapatkan puncaknya.
"Kamu udah sering gini kan? Tapi kok punya kamu sempit? Apa karena punya aku gede banget?" tanya Gilang sembaru menusukkan Juni ke Meky.
"Ahh belum, ahhh ini pertama kalinya buat aku ahhh."
"Aku gak percaya, ahh tapi ini enak banget."
"Ahh ahhh aku mau keluar lagi,"
Gilang terus menggenjot Selin sampai pagi, karena merasa belum puas dan merasa sangat ketagihan saat si Juni masuk Meky Selin.
"Uh Gilang udah aku capek mau tidur," pintu Selin.
"Tidur aja, aku masih mauu gini ahh enak banget gimana aku bisa berhenti."
"Kan bisa besok lagi,"
"Ahh enak ahh gak mau berhenti ahh."
Gila memang, ketika pria yang di anggap cupu itu merasakan bercinta, dia seakan lupa jika dulu dia menolak keras hal itu. Namun saat sudah merasakannya tidak mau berhenti sampai Selin pingsan pun Gilang masih sibuk menggenjot Meky Selin.
Gimana bab awal? Basah gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Pendek (21+)
Ngẫu nhiênHarap Bijak dalam memilih bacaan, khusus 21+++ bagi anak kecil dan tidak suka cerita 21+++ mohon jangan mampir, nanti mual.. Ahhh gass mampir baca😘