“Mengɑnggɑp orɑng lɑin berlebihɑn dɑlɑm berɑgɑmɑ, pɑdɑhɑl dirimulɑh yɑng terlɑlu cintɑ duniɑ.“
jam digital milik Zahra yang bermotif hello kitty itu, berbunyi.
Kringg.. Kringg
Zahra memang memasang alarm dipukul 15:00. dan sekarang, jam itu sudah berbunyi. berarti sudah pukul 15:00.
Zahra memang sangat menyukai hello kitty. menurutnya, hello kitty itu, menggemaskan. ya, walaupun ada cerita seram dibaliknya.
Zahra kini terbangun dari tidurnya kala ia mendengar jam digital miliknya berbunyi.
"eughh.. "
"Astaghfirullah! Gu-Gus?" betapa kagetnya Zahra ketika melihat tubuh Gus Fachrul yang sangat dekat dengannya. tak ada jarak diantara mereka. bahkan, nafasnya Gus Fachrul menerpa lehernya. dan jangan lupa! tubuh mereka sangat begitu dekat, tangannya juga melingkar dipinggang nya.
Zahra dengan hati-hati menjauhkan tangannya Gus Fachrul yang melingkar di pinggangnya. namun, Gus Fachrul justru malah semakin mengeratkan nya. ia tak mau melepas begitu saja. "biarkan seperti ini dulu, Zahra. saya nyaman." ucap Gus Fachrul. namun matanya masih tertutup.
"Gus. Za-Zahra harus siap-siap"
Gus Fachrul membuka kedua kelopak matanya. "mau kemana?" tanyanya dengan suara yang cukup berat. (maklum. habis bangun tidur)
"kan Zahra harus berangkat kegiatan sore Gus.. emangnya Gus nggak mau berangkat?"
"nggak."
"nggak dimarahin emang, kalau nggak ikut berangkat?"
"siapa yang berani marahin saya? nggak ada yang berani, Zahra." ucap Gus Fachrul. setiap perkataannya slalu diiringi dengan penekanan.
"y-ya kan, abinya Gus Fachrul.. atau, Ummi nya"
"nggak akan. mereka juga mengizinkan kalau saya tidak ikut, tidak apa-apa. tidak wajib juga. dan kamu--kamu juga tidak boleh ikut"
"Gus! kalau Zahra nggak ikut, nanti kena hukum gimana?"
"siapa yang mau nge-hukum kamu? kamu seorang ning. tidak akan ada yang berani menghukum kamu"
"Gus. tapi, di peraturan pondok yang kalau nggak salah, nomor 11 itu, seorang santri itu, wajib melaksanakan semua kegiatan yang ada di pondok. tidak boleh ada kata terlambat, kecuali ada genting (hal yang sangat penting)"
"itu untuk seorang santri. bukan seorang ning! dan--kenapa jadi kamu yang mengingatkan saya tentang peraturan pondok? saya sudah dari dulu, hafal peraturan nya!"
"sekarang, terserah kamu saja. mau berangkat kegiatan, atau tidak. saya tidak melarang nya." setelah itu, Gus Fachrul tidur membelakangi Zahra. ia sedang malas sekali, untuk berdebat, disaat-saat dimana ia sangat-sangat mengantuk. Gus Fachrul tertidur lagi.
apakah Gus Fachrul marah padanya?
pertanyaan itu, slalu menghantui pikirannya Zahra. Zahra menjadi merasa bersalah..
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS GENDUT MILIK GUS MUDA
RomanceCerita ini, menceritakan seorang perempuan yang bernama Chamelia Zhafira Az-Zahra. yang dimana, perempuan ini slalu dihina hanya karna bentuk tubuhnya yang gendut. namun, tak disangka-sangka Gus muda yang bernama Muhammad Fachrul Hidayatullah ini, k...