Wansut Jeketi 🔞

Jalan (Christy-Muthe)18+

Flashback show sts Christy.

"Semua mundur satu langkah, kecuali Christy"

Kulihat muthe berjalan ke arahku, lalu mencium pipiku cepat.
Suasana theater langsung heboh saat dia menciumku, itu adalah janji nya sendiri yang akan mencium member saat ada yang ber ulang tahun.

"Aaaaaa muthe mau lagi!" Ucapku bercanda

"Ih gamau.. jijik!" Hahaha sontak penonton dan member tertawa. Ku pasang gimmick wajah sedih.
Belum aja kamu nyobain bibirku, pasti bakalan mohon-mohon buat ciuman terus, pikirku percaya diri.
Otak kotor ku tiba-tiba memunculkan ide untuk nidurin muthe, okelah bakal kususun rencana nya kelar show, pikirku.

Flashback off.

*

Hari ini aku sudah janjian dengan muthe untuk friends date, aku mengajaknya jalan-jalan dan nanti akan melakukan pijat dan spa di hotel di daerah Jakarta.
Aku membohongi nya harus menginap semalam kalau mau membooking pijat dan spa di hotel itu. Untungnya dia percaya, aku sudah minta ijin ke mami nya muthe untuk mengajaknya staycation, karena tidak mungkin juga aku membuat muthe jerit ke enakan kalau sedang ada orang tua kami di rumah.

Seharian kami mengelilingi mall untuk sekedar belanja dan makan siang, aku bersikap seperti biasa agar dia tidak curiga.
Tidak terasa hari sudah sore, kami memutuskan balik ke hotel dan melakukan pijat dan spa sesuai tujuan utama kami.
Setelah menaruh barang barang kami di kamar hotel, kami pun turun ke tempat spa, sekitar satu jam an kami di threatment, kami pun makan malam lalu kembali ke kamar.
Ah, badanku sudah segar kembali, aku udah siap buat nikmatin tubuh muthe, pikirku nakal.

Tapi tentu saja saat sampai kamar, aku tidak langsung menerkam muthe, kami mengobrol dan bercanda, lalu menonton film dulu.
Ku lihat muthe sudah mulai memejamkan mata nya, aku mau menunggu agak sedikit malam lagi, lalu akan ku bangunkan muthe dengan ciumanku.

Ku perhatikan muthe yang sudah tertidur, dia terlihat sangat cantik berkali lipat kalau rambutnya sedang terurai seperti ini, ah aku sudah tidak tahan, batinku
Kudekati wajah muthe, lalu kucium bibirnya perlahan, dia belum terusik saat mulai ku lumat halus bibirnya, hadeh kebo juga ternyata ni anak, batinku kesal.
Ku coba pegang dagunya dan membuka sedikit mulutnya, lalu ku masukan lidahku, "emmmph.." suara muthe keluar, ah akhirnya bangun juga,
Muthe yang sadar dan kaget mencoba mendorong tubuh ku.
"Emmmphhh... mmmmhh.." muthe masih berusaha mendorong ku, tapi tenaga ku lebih kuat darinya.
Masih ku cumbu mulut nya, ku lumat dan lidah ku mengajak beradu lidahnya.
Tangan muthe terus mendorong dan memukuli ku, aku mengunci kedua tangan nya, menggenggam nya erat.

"Mmmmm..." desahku
Aku sangat menikmati bibir muthe, kenyal dan lembut, aku jadi tidak sabar menikmati bibir muthe yang lain.

Kulepaskan ciuman ku untuk mengambil oksigen sebentar.

"Hhahh.. hahh... CHRISTY KAMU NGAP..."
Aku menciumnya lagi untuk membungkam mulutnya, tangannya ku lepas dan dia berusaha mendorongku lagi.

Mata muthe terpejam dan tangannya reflek mencengkeram bahuku saat tanganku, ku masukan ke dalam celana dalamnya dan menyentuh vagina nya.
Dasar, nolak di cium tapi di bawah udah becek banget, batinku saat kurasakan vagina muthe yang sudah basah.
Jariku terus memainkan vagina muthe, kulepaskan ciuman ku untuk melihat ekspresi muthe, matanya terpejam, mulut nya terbuka sedikit, "ahh.. ahh.." desah nya sangat pelan.
Muthe sudah mulai menikmatinya, ku lanjutkan sampai dia benar benar terbuai.

Lalu ku hentikan aktivitas ku dan berbaring di sebelah muthe seperti tidak terjadi apa-apa.

Muthe membuka matanya lalu melihatku tidak percaya.