Enjoy ya. Ini Brothership. Mc ny bro con an.
Happy Reading...
Sinopsis
Y/n Vidyadhara. Seorang gadis remaja yang memiliki kecerdasan diluar nalar. Kembaran dari Dan Heng ini memiliki ambisi untuk menghancurkan keluarganya sendiri dengan penyebab yang membuatnya geram.
"Berani kalian menyentuhnya barang secenti pun berarti kalian membuat dosa besar padaku." _ Y/n Vidyadhara.
◈◈◈
"Ingatlah ini suatu saat dimasa depan aku akan membunuh kalian." _ Y/n Vidyadhara.
◈◈◈"Berkata seperti itu lagi maka ku buat kau tidak bisa berbicara lagi." _ Y/n Vidyadhara
.
.
.
.
.
" Andai Saja Kamu Bukan Kakakku, Maka Sudah Ku Nikahi." By_Y/n Vidyadhara
•
•
•
Happy Reading ~
Chapter I
Pagi ini Y/n baru saja terbangun dari tidurnya.
Y/n mendudukkan dirinya untuk mengumpulkan nyawa dan menatap jam digital nya.
05:37
Masih terlalu pagi jadi dia santai saja.
Kemudian, setelah Y/n selesai mengumpulkan nyawa dia beranjak dari kasur dan pergi menuju kamar mandi.
Time Skil >>
Y/n keluar dari kamarnya menuju dapur dan melihat kakaknya.
Dan Heng. Sedang memasak.
Dengan hati-hati Y/n duduk di kursi meja makan dan saat Dan Heng berbalik dia terkejut dikarenakan Y/n yang tiba-tiba duduk di kursi.
"Huft... Y/n. Hobi banget ngagetin Kakak ya. Minimal kasih tanda-tanda gitu, jangan asal nyelonong kayak setan."
Y/n yang diomelin cengengesan.
Memang benar jika kelakuan Y/n ini agak sinting, cuman jangan salah sangka jika ia tiba-tiba sangat licik jika berurusan dengan pekerjaannya.
"Hehe, sorry Kak. Bakal ku ulangi lagi." Ucap Y/n nyengir kuda menampilkan gigi taringnya yang tajam.
Dan Heng menatap malas Y/n.
Memang, ingin marah, tapi adiknya sendiri, ingin di baikin tapi kelakuannya aja kayak gini.
Capek Dan Heng tuh, kalau ada yang mau menculiknya. Culik saja.
Tapi tidak mungkin karena sebelum kalian menyentuhnya tangan kalian akan terpotong terlebih dahulu. Posesif memang.
"Sudahlah Y/m. Habisin sarapannya terus kita berangkat."
"Ngokeh banh."
.
.
.
.
Sekarang Dan Heng dan Y/n sudah berada di lapangan sekolah.
Yap. Hari ini hari senin.
Hari yang pastinya akan saaaaanggggaaatt panjang seperti amanat pembina.
Disini MC kita sedang berdiri dengan wajah masam dan sedikit urat muncul di dahinya sedangkan kakinya menendang-nendang batu kecil.