Waktu bergulir dengan cepat, dua bulan berlalu Salma menjalani kehidupannya dengan indah bersama sang kekasih Rony Gallendra Madaharsa. Terlebih sekarang Rony telah selesai menyelesaikan pendidikannya dan telah bekerja disalah satu perusahaan ternama meski belum menduduki jabatan yang strategis, setidaknya dengan menjadi karyawan tetap sudah cukup membuat Salma bersyukur.
Selama dua bulan ini pun banyak kisah atau perjalanan hidup yang terjadi kepada orang-orang disekitar Salma dan juga Rony. Seperti Diman yang terpaksa di drop out dari kampus disaat kelulusan sudah di depan mata imbas dari video nya dengan Syarla yang disebarkan oleh Syarla karena sakit hati sebab Diman tak mau bertanggung jawab atas kehamilannya.
Tak hanya Diman yang dikeluarkan dari kampus, Syarla pun mendapat hukuman yang sama yakni dikeluarkan dari kampus dan tentu saja hal itu membuat kehidupan Syarla semakin terpuruk, orang tuanya mengetahui kehamilannya membuatnya di usir dari rumah tekanan mental dan kerasnya kehidupan membuat Syarla berulang kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri, namun semua itu dapat terkondisikan dengan hadirnya Daniel dalam hidupnya.
Iya Daniel lelaki yang begitu mencintai Syarla membuat keputusan besar dalam hidupnya dengan menikahi Syarla tanpa melihat apa yang sudah terjadi dalam hidup Syarla. Tentu saja keputusan Daniel cukup membuat semua orang terkejut. Tapi apa boleh buat semua Daniel putuskan dalam keadaan sadar yang artinya dia sudah dengan matang memikirkan konsekuensinya.
Tak hanya Daniel yang mengambil keputusan besar, Paul pun tak kalah dengan Daniel, dimana setelah dinyatakan lulus tanpa keraguan ia membawa keluarganya untuk meminang Nabila menjadi calon istrinya. Karena sudah menjalin hubungan lumayan lama dan keluarga Nabila pun sudah sangat mengetahui seluk beluk kehidupan Paul membuat Nabila dan keluarganya menerima dengan tangan terbuka pinangan dari Paul, meski tidak menikah dalam waktu dekat tapi setidaknya hubungan kedua sudah memiliki arah yang jelas.
Jika orang-orang terdekat Salma dan Rony ada yang mengalami duka dan suka cita, lain hal nya dengan Salma dan Rony yang menjalani kehidupan mereka dengan berusaha sebisa mungkin melaluinya dengan bahagia meski restu dari Mama Salma belum juga tanpa terlihat setidaknya Mama Salma tak pernah melarang Salma dan Rony berhubungan.
Seperti pagi ini, sudah menjadi rutinitas Rony di pagi hari yakni menjemput kekasihnya. Kini Rony telah memparkirkan motornya di pekarangan rumah Salma.
"Pagi Pak Aris, pagi Pak Anang." Sapa Rony dengan ramah pada satpam dan juga sopir Salma.
"Pagi Den." Jawab Pak Aris dan Pak Anang dengan serentak.
"Langsung ke atas aja Den, mungkin Non Salma masih sarapan." Tutur Pak Anang.
"Iya Pak Anang, terima kasih sarannya, kalau begitu saya langsung ke atas dulu." Ujar Rony
"Siap Den."
Rony pun langsung melangkahkan kakinya untuk menaiki anak tangga guna menuju pintu utama kediaman Salma. Tepat didepan pintu utama kediaman Salma, ternyata Rony telah disambut oleh kekasihnya yang langsung memeluknya dengan erat.
"Benar dugaan aku kalau sayangnya aku ini udah datang jemput aku."
Dipeluk Salma tiba-tiba terlebih kini mereka masih ada di kediaman Salma membuat Rony perlahan melepaskan pelukan kekasihnya, bukan tak suka hanya saja Rony takut jika kedua orang tua Salma tau dan membuatnya semakin sulit untuk mendapat restu akan hubungannya dengan Salma.
"Sayang lain kali jangan langsung main peluk aja, kalau Mama dan Papa kamu lihat gimana? Kamu enggak lupa kan kalau kita sedang memperjuangkan suatu hal yang sakral, yakni restu seorang Ibu untuk hubungan kita." Ucap Rony sembari melepaskan pelukan Salma pada tubuhnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ANANTARA (SEGERA TERBIT)
Teen FictionHari sial Salma Rania Altharena membuatnya bertemu dengan Rony Gallendra Madaharsa, hingga keduanya terlibat dalam situasi dan kondisi yang melibatkan perasaan mereka. Akankah keterlibatan perasaan keduanya akan membuat mereka berlabuh dalam cinta...