7. Lahir❌, Hidup❌

15 7 2
                                    

"Kelahiran yang tidak diinginkan, tetapi ditolong oleh suatu keinginan dari ego seseorang untuk menyelamatkan hidupmu. Apa aku harus bersyukur akan hal itu?"_kayana❄️

 Apa aku harus bersyukur akan hal itu?"_kayana❄️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2016

Tawa dan senyum wajar saja jika kita berada ditempat atau waktu yang membahagiakan ,bukan? Tapi… apakah kalian pernah memikirkan perasaan seseorang yang merasakan perasaan sebaliknya kala itu? Apa yang mereka rasakan?

Lelaki kecil berusia 10 tahun itu berdiri tak jauh dari sepasang mempelai yang baru saja mengucapkan sumpah setianya. Tak ada senyuman maupun tawa dari dirinya. Mempelai wanita yang tak lain adalah ibunya sendiri datang menghampiri. Arthur pun berjalan mundur dan melempar gelas minumannya ke gaun putih milik Kiara.

“Mama jahat?!” teriaknya pergi dari sana. “Arthur?!”

~🌼~

Sepulang dari tempat kerja, Kayana bersinggah ke rumah yang sudah lama tak ia singgahi lagi. Ia berjalan perlahan dan ikut membaringkan diri disamping ibunda yang merawatnya sejak kecil sampai ia kembali ke keluarga sebenarnya.

“Ibu, ibu tahu? Sebentar lagi Kayana berusia delapan belas tahun waktu berjalan cepat, bukan? Kayana mau tinggal disini, boleh? Hanya sebentar.”

Tak ada jawaban yang terdengar. Kayana memeluk tubuh hangat itu dan tertidur disana. Saat itu, rasanya seperti beban dari dunia fana ini runtuh dari pundaknya sebentar. Membiarkannya rehat sebentar dalam pelukan hangat itu.

“Tolong... tolong….”

Ingatan saat ia tenggelam di air dingin sungai bergentayangan kembali membuatnya terbangun dari tidur lelapnya. Ternyata buana ini tak membiarkan dirinya rehat sebentar dari luka-luka yang ia rasakan. Kayana yang terbangun berjalan keluar kamar menuju dapur.

“Cuci tangan kamu, kita makan bareng,” ucap Risa.

“Asik makan ay-“ potongnya melihat Kayana berjalan mendekat. “Untuk apa lo disini? Bukannya Cinderella itu adanya di istana, atau… lo diusir dari sana wahai Cinderella dari sumur?”

Risa memukul pundak Azela membuat gadis itu merintih kesakitan. “Sakit bu?!” Risa tak merespon dengan ocehan anak kandungnya itu.

“Kayana, ayo makan,” ajaknya. Kayana pun memakan makanan yang disediakan Risa.

“Jangan lupa dibayar Cinderella sumur?!” cibir Azela sebelum pergi.

“Azela?!” teriak Risa. Kayana menarik Risa dan menyuruhnya untuk diam saja dan makan.

~🌼~

19 April

Suara terompet terdengar saat Dion membuka pintu kamarnya. “Selamat ulang tahun kembaran beda lima hari gue?!” ucap Kayana pada Dion.

Arenza where are you? || Jaeminjeong [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang