Kaki mungil dari anak bermarga shim itu berjalan menuju tangga. Dengan boneka pinguin kesayangannya.
Dia melihat ke bawah dengan takut karna tangga di rumahnya lumayan curam"Huh jae atut. Tapi jae halus cali papa"
Dia menginjakkan kaki mungilnya pada tangga awal tapi langsung menarik kaki nya kembali
"Uhm tulun tidack ya?" dia memeluk boneka pinguin erat lalu dengan ragu dia menuruni tangga perlahan sambil berpegangan
—Di dapur—
Jake, dia sedari tadi sibuk membuat sarapan untuk dirinya dan juga sang anak. Dia memasak dengan telaten sampai....
Drrtt drrtt
Ponselnya bergetar dengan sedikit panik dia merogoh sakunya. tapi setelah dia melihat nama yang tertera rasanya dia ingin membuang handphone nya ke dalam tempat sampah.
"Kenapa?! Dasar JAYmet lo tuh ganggu gw!!!" kesalnya pada orang di sebrang sana.
"Astaga Jake lo hampir buat gw jantungan tolol! Gak usah marah marah masih pagi! nanti lu cepat tua. Gw tuh nelpon lo karna mau nanya lu sunghoon ada disitu gak!?"
"Ya jelas gak ada tolol! ini kan rumah gw lo klo mau cari Sunghoon ya keru-"
"HUUUWEEEE PAPA JAEHOON ATUT!!!"
Teriakan Jaehoon membuat Jake menghentikan ucapannya dan berlari menuju tangga.
"Heh Jake kenapa?!" teriak
Jay dari handphone Jake yang sudah di tinggalkan nya."ASTAGA!" Jake. terkejut melihat putra semata wayangnya itu berdiri ketakutan dan menangis di tangga sambil berpegangan dengan kaki gemetaran.
Dia menghampiri anaknya lalu menggendong Jaehoon ke bawah dan mendudukkan sang anak di sofa.
"Kenapa Jae turun tangga sendiri? Bukannya papa sudah bilang jangan pernah turun tangga sendiri. Bagaimana jika Jae jatuh?"
Jaehoon menundukkan sambil memeluk bonekanya dia ketakutan saat Jake menatapnya tajam
"Maap papa Jae tadi mau mencali papa" Jake, yang melihat anaknya ketakutan pun langsung memeluk sang anak.
"Baiklah, kali ini papa maafkan Jaehoon tapi jangan di ulangi lagi mengerti?" tanya nya pada sang anak.
"Mengelti papa!"
Brak
Pintu rumah Jake di buka dengan kasar sang pelaku langsung berlari menuju Jaehoon dan memeluknya.
"Astaga jae tidak apa apa kan?" tanya lelaki itu pada Jaehoon dan di balas dengan senyum dan anggukan kepala dari Jaehoon
"Syukur lah" dia lantas mengusak rambut Jaehoon. Jake yang melihat itu hanya mendengus kesal.
"Sudah Sunghoon lihat rambut Jaehoon berantakan" kesal Jake
"Maaf maaf" jawab Sunghoon sambil cengengesan
"Oh ya tadi si Jaymet itu mencari mu"
"Aku tadi bertemu dengannya di jalan. dia yang memberi tahu ku bahwa kau panik karna Jaehoon berteriak. Tadi dia berlari di belakang ku tapi entah pergi dia per-"
"BANG JAKE!! Anak lu gpp bang?!" tanya orang yang memotong membicaraan Sunghoon.
Maaf ya bahasanya campur aduk🙏
"Ck apaan si lo Rik brisik tau ga!!" maki Sunghoon pada anak jepun yang tidak tau malu dan selalu buat rusuh dimanapun.
"Biarin!" ketus Riki/Ni-ki sambil meminun kopi instant nya. Ya walaupun orang tuanya sudah melarang jangan sering minum minuman instan apa pun itu. Tapi yang namanya Riki semua akan di terobos kecuali kereta api melintas mana mau dia meninggoy sebelum punya cucu.
"Nih uncle Ni-ki punya susu buat Jaehoon" susu itu di ambil Jaehoon lalu memeluk Riki
"Uh antel 'uncle' Ni-ki baik banet 'banget' tapi.... Antel Niki umben 'tumben' mau kacih Jae cucu" curiga Jaehoon dengan mata memicing ke arah Riki. apa lagi dia memberi 5 kotak susu sekaligus,
Oh ya guys ceritanya si Jaehoon nih cadel ya jadi dia bilang uncle nya jadi "antel"
"Uncle yang belikan tapi uncle Ni-ki mu itu bohong. mana mungkin dia mau membelikan susu sebanyak itu" kata orang yang baru saja masuk sambil minum minumannya, dan memberi minuman ke Sunghoon dan Jake.
"Tumben lu baik Jaymet" kata Jake sambil memuji sahabatnya itu.
"Gw emang baik dari dulu tapi lu aja yang ga sadar" ketusnya sambil memukul lengan Jake.
"Uhm bau gocong!" kata Jaehoon panik. Jake pun segera berlari menuju dapur di susul dengan sahabat-sahabat nya yang tidak tau malu dan Jaehoon di gendongan Sunghoon.
"Astaga! Masakan gw gosong!" teriak Jake panik dia segera mematikan kompor dan mentap masakannya yang sudah gosong,
"Gw udah susah susah masak malah gosong" helaan nafas Jake membuat sahabat sahabat nya itu iba,
"Gimana kalau kita masak bareng aja?" tanya Sunghoon sambil menatap sahabat nya yg lain.
"Ide bagus tapi siapa yang akan jaga Jaehoon?"
"Ntar gw panggil bang Suno ma jungwon. Klo bang Heeseung gw ga tau dia kemana. dia gak ada keliatan kayanya sibuk" ujar Riki sambil mengotak atik handphone nya,
Beberapa saat setelahnya Suno dan Jungwon datang. Dan di beri tugas masing-masing kecuali Jaehoon dia hanya duduk manis dan minum susu.
-Skip masak- bingung soalnya!!
"Uhm ini eunak syapa ywang muasak?" tanya Suno dengan mulutnya yang menuh makanan.
"Telen dulu Suno lo ntar keselek baru tau. Yang masak Riki" ujar Jake
"Gw tarik omongan gw rasa makanannya asin terus ga enak kayak gosong dikit. Benarkan jae?" Jaehoon tidak menanggapi itu dia sibuk memainkan kemeja Sunghoon yang sedang memanggkunya. Suno mencibir karna tidak di dengarkan membuat semua tertawa.
"Wah apa apaan ini kalian ga ngajak gw?! Lo rik parah banget ga nelpon gw!!!" seketika hening dan menatap lelaki berbaju formal yang kerap di panggil Heeseung itu berjalan ke meja makan.
"Maaf bang kan gw kira lu sibuk. Jadi ya ga gw telpon ntar malah ganggu" ujar Riki sambil menggaruk tekuk nya yang tidak gatal.
"Udah ayo balik makan! makan bang Heeseung masih banyak nih. Kamu juga mas Jay kalo makan ga usah maruk! Mas sarapan udah kayak porsi kuli makan siang!" ketus Jungwon membuat semua lanjut sarapan.
To be continued.....
Maaf ya ga nyambung soalnya aku masih ngelag mau bikin alurnya gmn😭 ini nih cuma hasil gabut doang, maaf ya klo ada typo😊
Jangan lupa pencet bintang di bawah 👇 sama coment apa susah nya sih? Itung" Sedekah
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa and Daddy Lopyuu
Fanfiction"Papa! jae mau guyayi" "Itu tidak baik untuk gigi. yang lain saja" "Huh. Paman! Jae mau catuu guyayi nya papa yang bayal" Bxb, Mpreg. Homophobic? Hus Hus