5. hemat? should i?

10 0 0
                                    

Hehe, mau cerita dikit dehhh~
Sebenernya gw bikin ni cerita gegara gumussssss banget Ama yang klo bikin cerita tuh ukenya klemar klemer, ukenya pas di deskripsi sangar tapi pas di pertengahan ketemu Ama si seme langsung "bang atiiitt 🥺" agak.... Kesel gituuuuhhhh
.
.
.
.
.
.
.
Rian menginap dirumah mamanya, kenapa? Karena kemarin Richard mengatakan Akan bersama pacarnya untuk waktu yang cukup lama. Jadi dari pada Ia sendirian di rumah yang sangat besar itu lebih baik Rian bersama keluarga tercintanya. Mama Rian juga tidak mempermasalahkannya, ia senang malah.

Setelah mereka puas berbelanja mereka kembali ke rumah dan menaruh barang-barang yang dibelinya tadi dan langsung mandi, dikamar masing-masing tentu saja.

Setelah itu mereka masak bersama-sama, yups dari sinilah skill memasak Rian didapatkan dan karena itu masakan Rian terasa enak, karena Rian diajarkan langsung oleh juru masak terbaik sejagat raya.

Selesai memasak, mama Rian menata masakannya sedangkan Rian pergi ke kamarnya, ada yang ingin dilakukan katanya.

Rian pergi ke kamar untuk menelpon seseorang, bukan, bukan Richard tetapi sekretarisnya Davis. Kenapa Rian tidak menelepon Richard? Karena ia tidak ingin mengganggu Richard dengan pasangannya tentu saja.

Tuut   Tuuut    

Halo? Ada apa tuan Rian?

|Davis, maaf mengganggu, saya menelepon hanya ingin bilang bahwa saya tidak akan dirumah selama 2-3 hari, karena saya berada di rumah orang tua saya, tolong sampaikan ke Richard bila ia menanyakan saya.

Baik tuan, apa saya harus memberitahu tuan Richard sekarang?

|Tidak, tidak perlu, hanya beritau Richard jika ia menanyakannya saja. Sekali lagi maaf mengganggu waktumu, terimakasih

Baik tuan Rian, akan saya sampaikan jika tuan Richard bertanya, saya permisi

Setelah menelpon, Rian langsung kebawah, disana sudah ada kedua orang tuanya, menunggunya untuk makan malam bersama.

Kakak dari Rian sendiri sedang tidak ada, atau bisa dibilang, zikri, kakak dari Rian tidak tinggal dirumah orang tuanya, karena ia juga sudah marriage dan tinggal serumah dengan keluarga kecilnya, Zikri juga sudah memiliki anak bernama Fauzan.

(Plissss nama temen2 gw, gw pake, jadi ngakak sendiri 😭😭😭)

Rian makan bersama keluarganya, saat makan tidak ada pembicaraan, tatakrama saat makan, itu penting.

Setelah makan Rian dan mamanya pergi kekamar Rian untuk melihat-lihat apasaja yang sudah mereka beli tadi siang.

"Duhh... Ian~ maafkan mama ya~ mama khilaf jadi beli barang sebanyak ini" ucap mama Rian tidak enak, karena terlalu asik bersama anaknya, bercanda gurau sambil berbelanja, Rian dan mamanya tidak sadar jika yang dibelinya cukup banyak. Tentu saja semua barang tersebut memiliki merek yang cukup terkenal.

"Ma~ kan Ian sudah bilang, beli apasaja yang mama mau. Lagian, ini bukan uang ian tapi uang suami ian, dia yang mengatakan Ian boleh menghabiskan uang ini dan memintanya lagi jika habis, mama tenang saja" Rian meyakinkan mamanya untuk tenang dan tidak merasa bersalah. Rian juga mencoba membuat nama suaminya baik di depan mamanya, biar dapet restu cuyyy.

Tapi kalau dipikir-pikir.... Mengapa Rian merasa bahwa dirinya menjadi matre? Tidak bisa tidak bisa! Rian tidak boleh boros.

Untungnya uang yang direkening masih ada banyak, jadi Rian tidak perlu meminta lagi untuk kedepannya kepada Richard.

Tunggu..... Apa ia harus menghemat? Bukankah uang suaminya ini unlimited? Juga.... daripada uangnya hanya habis dipakai pacarnya, Rian juga ingin menghabiskannya, Rian yang lebih berhak kan?

Bahkan sebenarnya uang yang diberikan masih cukup untuk membeli mobil Avanza 3 biji. Jadi untuk apa berhemat. ¯⁠\⁠_⁠༼⁠ ⁠•́⁠ ͜⁠ʖ⁠ ⁠•̀⁠ ⁠༽⁠_⁠/⁠¯

Setelah selesai melihat dan memisahkan barang-barang milik mamanya dan Rian, mama Rian pergi keluar, ingin menata barang-barang yang telah ia beli katanya.

Rian juga langsung menata barang-barang yang dibelinya didalam kamar dan sebagian ia taruh di koper untuk dibawanya ke rumah miliknya nanti, karena kalau memakai Koper bisa di seret sedangkan kalau hanya di bopong, Rian tidak akan kuat.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi hari Richard terbangun, terlihat ia telanjang dada, baju dan sprai berceceran dimana-mana, ya tentu karena mereka habis melakukan 'itu'.

(Richard kontol, babi, monyet...... @&$-@&$-#&$&) *dan berbagai hewan lainnya

Saat melihat kesamping Rosita, sang pacar tidak ada. 'apa dia pergi mencari sarapan?' fikirnya.

Karena sudah pukul 7 Richard langsung siap-siap untuk berangkat bekerja. Setelah selesai bersiap-siap iya keluar dan melihat pacarnya sedang duduk di ruang tv.

"Sayang? Udah bangun? Yuk sayang kita pergi beli tas iniii, kamu janji hari ini kan?" Ucap Rosita yang melihat Richard baru saja keluar dari kamar.

Richard merasa sedikit kecewa, pacarnya benar-benar ingin pergi sekarang? Tidakkah ia melihat Richard yang sudah berpakaian kantor seperti ini? Bahkan Rosita tidak membuatkan sarapan? Baiklah ia tau Rosita tidak bisa memasak tapi bagaimana dengan membelikan makanan untuk sarapan pagi?

Hah.... Sudahlah
Pikir Richard.

"aku harus pergi bekerja, nanti sore kita pergi belanja tas yang kamu inginkan" ucap Richard memberikan pengertian.

"Ishhh kamu lebih mentingin pekerjaan kamu daripada pacar kamu? Ita cuman mau iniii" ucap Rosita sambil membuat mukanya terlihat sedih.

"Tidak bisa, pagi ini aku ada janji temu dengan klien yang cukup penting" Richard mencoba sabar dengan tingkah Rosita.

"Sayangggg tapi ini barang yang aku pengenin bangetttt, nanti keburu habis gimana? Ayo pergi" Richard hilang kesabaran, ia bukan tipe yang penyabar dan sebenarnya ia juga bukan tipe orang yang mau mengulang ucapannya.

"ROSITA!" Ucap Richard meninggikan suaranya 1 oktaf. Rosita yang melihat itu langsung gemetar takut, Richard terlihat menakutkan sekarang.

"Hiks hiks... Maaf, Ita gak begitu lagi deh~ jangan marah" ucap Rosita, matanya terlihat berkaca-kaca. Tentu ia tidak mau ATM berjalannya marah padanya.

"Jangan diulangi, aku pergi bekerja dulu, nanti uangnya ku suruh Davis transfer ke rekeningmu, kamu bisa membelinya sendiri."

Setelah mengatakan itu, Richard pergi keluar. Di depan sudah ada Davis yang menunggunya, tanpa mengatakan apa-apa Richard langsung masuk dan Davis langsung menjalankan mobil.

TBC
.
.
.
.
.
.
.
Weh cokkk gw laperrrr 😭😭😭

Gofoodin kek woi, kagak ada ayang gua buat diporotin 🥲😐

Pasangan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang