The Grand Princess / 长公主 (The Princess Royal)

Chapter 119 - The Way Forward

Hujan semakin deras, dan umpatan-umpatan tak jelas dari Li Ming tak henti-hentinya terdengar. Pei Wenxuan mengalihkan pandangannya dari Su Rongqing dan berbalik untuk melihat kasim yang menjaga pintu. Dia maju dan menyerahkan buklet di lengan bajunya kepada kasim tersebut, memintanya untuk memberikannya kepada Li Ming. Kemudian dia berbalik dan berkata kepada Li Rong: "Yang Mulia, ayo pergi."

Li Rong melihat dengan ragu-ragu ke ruang kerja kekaisaran, tapi akhirnya mengangguk. Dia menoleh ke kasim di sebelahnya dan berkata bahwa dia akan pergi terlebih dahulu. Kemudian dia berjalan keluar dengan Pei Wenxuan.

Keduanya berjalan menembus angin dan hujan. Setelah mereka meninggalkan istana, Pei Wenxuan mengangkat tangannya dan meletakkannya di bahu Li Rong, menggunakan lengan bajunya yang lebar untuk melindunginya dari hujan yang turun.

"Kenapa kamu di sini?"

Li Rong berkata dengan suara rendah, "Datang ke istana untuk menjemputku dengan santai, apakah kamu tidak takut Fuhuang akan curiga?"

"Aku menyerahkan buklet itu kepadanya, meminta untuk menjadi kepala penguji ujian kekaisaran," Pei Wenxuan menjelaskan dengan sabar, "Besok, berbagai posisi akan dikonfirmasi. Adalah normal bagiku untuk datang malam ini untuk mengungkapkan kesetiaanku. Selain itu," Pei Wenxuan berbalik untuk melihat istana, "dia tidak berminat untuk memperhatikan kita sekarang."

"Su Ronghua telah memasuki istana," Li Rong mengingatkannya. Ekspresi Pei Wenxuan tidak berubah, hanya berkata: "Aku tahu."

"Saat ini, di mata Fuhuang, satu-satunya hal yang bisa dia ketahui adalah bahwa seseorang mengirim Hong De ke istana, bahwa anak Hong De dibawa pergi oleh Keluarga Su, bahwa pengakuan itu hilang, bahwa ruang peringatan itu terbakar, dan bahwa Hong De terbunuh. Ketiga peristiwa ini menguatkan dua peristiwa sebelumnya. Meskipun mereka bukan bukti yang kuat, Fuhuang dapat menghukum Su Rongqing di dalam hatinya. Sekarang Su Ronghua telah keluar dan mengakui dua peristiwa pertama, itu bertentangan dengan tiga peristiwa terakhir. Ketiga peristiwa ini terlalu mendadak ..."

Li Rong mengerutkan kening: "Pada saat itu, Fuhuang mungkin akan berpikir bahwa kita sengaja menjebaknya."

"Bagaimana menurutmu?" Pei Wenxuan berkata dengan datar. Li Rong berpikir dengan hati-hati, "Dari sudut pandang Ayahanda Kaisar, kamu dapat mengatakan bahwa Su Rongqing melakukan tiga hal ini untuk menutupi apa yang dia lakukan, tetapi bisa juga kita melakukannya untuk menjebak Su Rongqing. Mengapa Kaisar tidak berpikir bahwa kita sengaja menjebak Su Rongqing?"

"Pertama, kami tidak punya alasan untuk menjebak Su Rongqing. Jika kita ingin menjebak seseorang, kita harus menjebak Su Ronghua, yang merupakan guru Su Wang."

"Kedua, kedatangan Su Ronghua terlalu kebetulan dan disengaja. Itu tidak bisa dipercaya."

"Ketiga," Pei Wenxuan menoleh dan berkata dengan lembut, "Su Ronghua membawa anak-anak Hong De ke istana."

Mendengar ini, Li Rong tertegun.

Pei Wenxuan memiringkan payung ke arah Li Rong dan berkata dengan lembut, "Rencana terbaik mereka adalah membunuh anak itu. Selama anak itu tidak keluar dari kediaman Su dan mereka menolak untuk mengakuinya, Yang Mulia tidak akan memiliki bukti yang kuat untuk berurusan dengan mereka. Namun, Su Ronghua tidak hanya tidak membunuh anak itu, tetapi juga membawa anak itu ke istana untuk mengembalikan sandera dan mengakui kesalahannya."

"Hong De bunuh diri. Kecuali ada ancaman, dia tidak akan bunuh diri. Sekarang Su Ronghua membawa anak itu ke dalam istana, kematian Hong De pasti terkait dengan Keluarga Su. Oleh karena itu, Yang Mulia 80% yakin bahwa kematian Hong De tidak dilakukan oleh kami. Adapun 20% sisanya, itu hanya karena dia selalu curiga."

Li Rong perlahan-lahan menjadi tenang setelah mendengar kata-kata Pei Wenxuan. Pei Wenxuan mengantar Li Rong ke gerbong dan kemudian menutup payungnya. Dia meninggalkan payung di luar gerbong dan melangkah masuk.