The Grand Princess / 长公主 (The Princess Royal)

Chapter 129 - The Night Meeting

Setelah Li Rong menerima surat pengaduan Sun Wen dan mengusirnya, Cui Yulang segera menghubungi Selir Rou. Selir Rou menggunakan nama Su Wang untuk bertemu dengan Cui Yulang. Cui Yulang kemudian menceritakan semua hal tentang Sun Wen kepada Selir Rou.

"Sun Wen ini berasal dari kampung halaman weichen. Dia dirampok dari tempatnya untuk berpartisipasi dalam Ujian Kekaisaran Musim Semi oleh bangsawan lokal di Huajing, jadi dia datang ke Huajing untuk menemukan weichen. Weichen menyuruhnya untuk mengadu kepada Yang Mulia Ping Le. Seperti yang diharapkan oleh weichen ini, Yang Mulia Ping Le menerima surat pengaduannya pagi-pagi sekali dan mengirimnya keluar dari Huajing. Sekarang, kapal yang mengirimnya keluar dari Huajing tidak dapat ditemukan."

Mendengar kata-kata Cui Yulang, Selir Rou langsung duduk tegak. "Apakah kamu serius?"

"Ya."

Cui Yulang mengeluarkan sebuah surat pengaduan. "Sun Wen meninggalkan surat pengaduan ini kepada weichen. Besok, Niangniang bisa mencari kesempatan untuk memanggil Yang Mulia Ping Le ke istana dan menunjukkan surat pengaduan ini terlebih dahulu. Kemudian, kita akan mencari seseorang untuk mengambil bagian dalam masalah ini."

"Mengapa aku harus memberitahunya tentang masalah ini terlebih dahulu?" Selir Rou mengerutkan kening. "Karena dia berani langsung membunuh orang yang mengajukan pengaduan, bukankah lebih baik jika aku langsung memberitahu Yang Mulia?"

"Jika Niangniang langsung memberi tahu Yang Mulia tentang masalah ini, Yang Mulia paling-paling akan menegur Yang Mulia Ping Le. Dia juga akan mencurigai bahwa Niangniang memiliki motif tersembunyi. Niangniang sudah pernah menghadapi kasus di Hong De, jadi lebih baik jika Ninagniang tidak terlibat dalam masalah ini." Cui Yulang berlutut di tanah dan dengan tenang menganalisa, "Tapi jika Niangniang pertama kali membiarkan Yang Mulia Ping Le tahu bahwa Niangniang tahu tentang pembunuhannya, maka Yang Mulia Ping Le akan takut. Besok, ketika dia dihadapkan ke takhta, dia takut kematian Sun Wen akan diketahui. Sebelum sesuatu terjadi, dia akan mengundurkan diri dari posisi Biro Pengawasan untuk menghindari pertanggungjawaban."

"Apakah dia penakut?"

Selir Rou mengerutkan kening. "Ping Le adalah rubah kecil. Dia tidak takut dengan tipuanmu ini. Itu tidak akan berhasil."

Cui Yulang mengambil cangkir teh dan tertawa kecil, "Apakah Niangniang tahu mengapa Yang Mulia Ping Le ingin membunuh Sun Wen?"

"Aku ingin mendengar detailnya."

"Yang Mulia Ping Le adalah kakak perempuan Yang Mulia Putra Mahkota. Bahkan jika dia tidak bergaul dengan keluarga bangsawan, dia masih anggota keluarga bangsawan. Oleh karena itu, dia bisa menyelidiki kasus Klan Qin dan kasus gaji militer, tapi dia tidak bisa menyentuh fondasi keluarga bangsawan. Adapun kasus ujian kekaisaran, ada terlalu banyak implikasi. Dia sudah berada di tengah badai, jadi dia secara alami tidak berani menerimanya. Dia tidak hanya tidak berani menerima kasus ini, tetapi dia juga perlu melindunginya. Jika keluarga bangsawan tidak stabil, maka Putra Mahkota juga tidak stabil. Jadi dia harus membunuh Sun Wen."

Cui Yulang berkata dan menyesap teh. Selir Rou merenung: "Sebelum kamu mengirim Sun Wen, kamu sudah menduga bahwa dia akan membunuh Sun Wen?"

"Aku mengatakan bahwa aku akan membawa Biro Pengawasan ke Niangniang." Cui Yulang mengangkat alisnya. "Apakah Niangniang berpikir bahwa weichen bercanda?"

Selir Rou tertegun. Cui Yulang meletakkan cangkir tehnya dan mengambil kipasnya lagi. Dia perlahan berkata: "Kami membujuknya untuk membunuh Sun Wen, jadi kami sudah memiliki sesuatu padanya. Kemudian kami memaksanya untuk menerima kasus ujian kekaisaran. Jika dia tidak mau menerima kasus ini, dan kami memiliki sesuatu tentangnya, maka meninggalkan Biro Pengawasan adalah cara teraman baginya. Jika dia pergi, maka seseorang harus mengambil alih Biro Pengawasan. Siapapun yang bersedia untuk menyelidiki kasus ujian kekaisaran," Cui Yulang menatap Selir Rou. "akan menjadi kepala baru Biro Pengawasan."