KOS #30

389 8 0
                                    

Budayakan vote, komen jgn jadi sider ya.

《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《《

Author pov.

Setelah kejadian waktu itu. Hari dimana kesepakatan pernikahan antara Anna dan Louise akan terlaksanakan.

Anna tengah menatap pantulan dirinya dicermin seakan tak percaya hari ini ia akan menikah dengan pria yang dicintainya juga mencintainya.

"Uhhhh cantik banget sihhh ratu sehari kita inihhh." Goda Kadek.
"Iyaaaaa jadi pengen nikah juga Dekkk." Rengek Ayu.
"Nikah sono sama kambing bandot." Sarkas Kadek.
"Ihh jahat banget mulut loe." Tukas Ayu.
"Udahhh donk, brisedmaid gue kan udah pada cantikkk kenapa malah ribut." Keluh Anna.
"Kadek nih duluan." Ujar Ayu.
"Loe aja halu mulu." Kilah Kadek.
"Cukup bestie, gue pusing dengernya. Loe pada ga ngerti apa gue lagi gugup gini." keluh Anna.
"Sorry bestie," seru Kadek.
"Maaf." Ucap Ayu.

Ayu, Kadek juga sepupu Anna yang merangkap menjadi brisedmaid menggunakan gaun berwarna purple berada dibarisan depan.
Anna tepat dibelakang mereka dengan di Armand berada di sisinya.

Derap langkah terdengar disepanjang jalan menuju altar. rona bahagia jelas tergambar dirahang cantik Anna.
Gaun pengantin berwarna putih menyapu dilantai yang ia pijaki.

Louise sudah berdiri dengan tegap nan tampan dengan balutan jas hitam juga kemeja berwarna senada dengan gaun Anna.

Tepat dihadapan Louise, Armand menyerahkan Anna kepadanya "tidak ada yang saya pinta melebihi kemampuanmu cukup jaga, cintai, sayangi dan bahagiakan Anna putri kecil saya." Ucap Armand serak.
"Pasti Paa." Jawab Louise cepat dan menerima jemari Anna dalam genggamannya.

Janji suci sudah terucap dua sejoli yang bahagia ini telah terikat dalam tali pernikahan yang disaksikan tuhan dan alam semesta ini.
Louise menyematkan cincin dijari manis Anna begitu juga sebaliknya.

Ciummm

Ciummm

Ciummmm

Riuh para tamu meminta mereka untuk melakukan adegan ciuman seperti pernikahan pada umumnya.

Louise mendekati Anna dan langsung mencium Anna dengan lembut dan singkat seraya berbisik "sisanya nanti saat dikamar." Alhasil mendapat cubitan maut diperut six packnya.

Tiba sesi lempar bunga pengantin. Semua orang siap siaga termasuk Ayu dan Kadek yang sudah berkerumun dengan lainnya.

"Dekk, gue yakin ga bakalan dapet kita." Celetuk Ayu.
"Biar saja. Yang penting happy. Urusan dapat atau gaknya itu belakangan." Ujar Kadek.

Mendengar aba-aba satu, dua dan tiga semua orang bersiap dan

Anna turun dari pelaminan seraya membagi dua bunga pengantinnya.
"Ni gue bagi dua ke loe berdua, semoga dapat jodoh segera." Anna memeluk kedua sahabat baiknya itu.
Kadek dan Ayu tak pernah menyangka bakalan mendapat bunga pengantin dari Anna.
"Gue bahagia liat loe nikah sama dia. Gue rasa loe bakalan happy ending sampe punya cucu Ann." Ucap Kadek dalam pelukan mereka.
"Bahagia selalu Annn." Imbuh Ayu.
"Loe berdua juga. Kalau kangen bilang aja ya. Pasti gue datang hangout bareng kalian." Bisik Anna.
"Laki loe ga bakalan ngelarang Ann?" Kepo Kadek.
"Sesayang itu dia sama gue ga bakalan larang. Tenang aja." Jawab Anna santai.
"Beneran?" Desak Ayu.
"Seriusan loe Ann." Sela Kadek.
"Iyaa dua rius malah. Yukk sekalian gue kenalin lebih dekat lagi." Ajak Anna.

"Sayang hati-hati. Perhatikan langkahmu." Tegur Louise yang melihat Anna jalan petakilan ga ada anggun-anggunnya.
"Iyaaa elll." Sungut Anna.
Louise meraih tangan Anna membawanya kesisi sebelah kanannya "duduk disini memangnya ga lelah. Ada dia disini. jangan terlalu letih." Cicit Louise seraya menunjuk perut rata Anna.
"Gakkkkk, sini aku kenalin sama bestieku." Pinta Anna.
"Sudah tahu." Jawab Louise.
Anna merengut langsung menarik kerah kemeja Louise "pura-pura aja belum tauu. Lagian sahabatku itu kan ga tau kalau kamu itu." Lanjut Anna memakai kode.
Seakan mengerti Louise mengulurkan jemarinya "haii, aku Louise suami Anna tapi Anna biasa panggil aku El." Ujar Louise.
"Haiii juga gue kadek dan ini sahabat gue Ayu." Ucap Kadek.
"Haii om Louise." Seru Ayu.

KING OF SNAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang