nyawa dan cinta part 2

4.1K 7 0
                                    

"Eh makasih ya semalem," kata Yuli saat melihat gw sudah bersiap berangkat kerja di teras.

"Iya, ini kuncinya," kata gw seraya menyerahkan kunci kamarnya.

"Gw emang kebiasaan lupa ngunci kamar."

"Awas lho nanti ada yang salah masuk lagi."

"Paling elo pelakunya," cibir Yuli.

"Eh subuh kok lo gak bangunin gw ?" tanya gw.

"Bangunin," Yuli mulai heran.

"Iya, biasanya lo kan subuh-subuh ngedesah-desah gitu, jadi gw bangun deh beserta adek gw, hehehehe," kata gw seraya menunjuk kontol gw.

"Sialan lo ya, gw lagi gak mood coli," omel Yuli.
"Ohhh gitu, eh ya udah gw berangkat dulu deh."

"Eh tungguin gw donk, gw juga pengen berangkat nih."

"Tumben lo pengen bareng sama gw."

"Kita kan satu kerjaan, mending bareng biar ada temen ngobrol."

Sepanjang perjalanan kami ngobrol-ngobrol banyak, dia udah gak jutek lagi sama gw. Malah terkesan kepo lagi, nanya segala macem tentang gw, dan gw sendiri rada males ngasih tau hal-hal yang bersifat pribadi. Gw jawab aja sekenanya menjurus ke asal-asalan.

"Will Sabtu lo lembur gak ?"

"Mau main time zone," kali ini gw yang menggeleng heran.
"Seru tau, belum pernah ya ?"

"Udah bosen gw."

"Ceritanya udah jago nih, suka main apa kalo di time zone."

"Balap sama tembak-tembakan."

"Wiiih sama tuh, gw juga demen mainnya. Gimana kalo kita taroan," tantangnya.

"Boleh, besok ya sepulang gw kerja. Kalo hari sabtu kan cuma sampe jam setengah 4 sore lemburnya," ajak gw.

Kamipun sampai di pabrik, sebelum Yuli naik kelantai 3 gedung A, dia melambaikan tangannya kepada gw. Temen-temen kerja gw pada siul-siul berjamaah, mungkin mereka mengira Yuli pacar gw.

Dan dugaan mereka yakinkan ketika jam makan siang. Jam istirahat bagian produksi itu setengah jam lebih awal dari pada bagian office. Tapi saat gw makan siang, ada 1 orang bagian office yang nongol. Dia ngambil makanan lalu duduk disebelah gw.

"I...iya boleh Yul," jawab gw agak gugup.

Temen-temen gw yang ada di deket gw serempak menjauhkan diri dari kami berdua. Apa coba maksudnya ?

"Udah jangan dipikirin Yul, mereka tuh homo jadi takut sama cewek," kata gw.

"Masa sih."

"Eh, lo gak di cariin atasan lo makan siang lebih awal ?" tanya gw heran.

"Nggak, office mah santai gak terikat sama jam, yang penting kerjaan beres," kata Yuli seraya menyuap makanannya.

*****​

Lippo Cikarang

Sesuai perjanjian, setelah gw pulang kerja di hari sabtu, malamnya gw sama Yuli pergi ke Lippo Cikarang. Kami asik bermain time zone, lumayan jago si Yuli main balapan dengan gw, kejar mengejar hingga bersenggolan terjadi.

"Yeah, gw menang," teriak gw kegirangan setelah finis di tempat pertama, Yuli nampak gak suka dengan kekalahannya.

"Lo ya jadi cowok gak mau ngalah sama cewek," rungut Yuli.

"Klise," cibir gw.

"Maksud lo," Yuli mendengus kasar.

"Alasan cewek gak mau bayar taruhan tuh gitu."

kumpulan cerita dewasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang