Mencintaimu itu indah

16.7K 466 6
                                    


ゑ⎛⎝ ﷽ ⎠⎞ゑ

Happy Reading

*

*

*

Mencintaimu adalah sebuah keindahan, dan dicintaimu adalah suatu kebahagiaan.

-Zhafi Abyan Falah

-Zhafi Abyan Falah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Gus Zhafi menggeliatkan tubuhnya. Ia menatap jam dinding ternyata sudah menunjukkan pukul 03.00 AM.

Gus Zhafi menolehkan pandanganyya pada sang istri yang kini tengah terlelap di sampingnya. Ia tersenyum mengingat kembali kejadian tadi malam yang menurutnya adalah malam paling istimewa baginya.

Gus Zhafi menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya. Dan Gus Zhafi beralih mengusap-ngusap lembut pipi sang istri yang kini tengah terlelap.

"Sayang," Gus Zhafi membagunkan Khanza dengan lembut.

"Bangun yuk, sudah waktunya tahajjud," ujar Gus Zhafi sambil mengusap pipi Khanza dengan penuh kasih sayang.

"Enggghh," Khanza menggeliatkan tubuhnya ketika mulai terusik dari tidurnya.

"Kamu gak mau ikut tahajjud?" Tanya Gus Zhafi ketika istrinya sudah mulai menggeliatkan tubuhnya.

"Jam berapa?" Tanya Khanza dengan matanya yang tetap terpejam.

"Jam 03.00" ucap Gus Zhafi.

"Mau ikut sholat gak?" Tanya Gus Zhafi kembali.

Khanza kembali membenamkan wajahnya didada bidang milik sang suami. Tidak seperti biasanya Khanza seperti ini, karena Khanza itu selalu istiqomah dalam melaksanakan solat tahajjud dan juga tidak pernah menunda-nunda.

"Mas, aku masih ngantuk. Aku capek," ujar Khanza dengan suara yang teredam.

Gus Zhafi tidak akan memaksa jika sang istri menolak untuk ia ajak solat tahajjud kali ini. Ia tau bahwa istri kecilnya ini pasti sangat ngantuk dan juga capek setelah melakukan ibadah nikmat semalam bersamanya.

"Ya sudah, kalau kamu gak mau sholat, aku sholat dulu ya," ucap Gus Zhafi seraya mengusap belakang kepala istrinya.

Gus Zhafi tak mendapatkan jawaban dari Khanza, melainkan dengkuran halus yang kembali ia dengar dari sang istri. Ia tersenyum lantas mencuim kening istrinya dengan lembut.

Bersamamu hingga ke syurga (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang