5→Oke Outt

409 28 0
                                    

20/01/2024

Yeonjun kini ada di ruang kepsek sedangkan Wooyoung menemani anak anak yang masih menenangkan Jaehyun, ayolah Wooyoung sebagai kakek nya anak-anak punya tanggung jawab walaupun sebenarnya dia juga bingung.

"Ini Jaehyunie sayang kenapa bisa gini?" Tanya Wooyoung dengan lemah lembut dan Taesan di sampingnya yang menjawab bahwa dia telah bertanya hal tersebut sebanyak ribuan kali namun tak menjawab. Saat akan bertanya Jaehyun memeluk Taesan dengan erat dan menangis kencang.

"Hiks enghh t-taehh....."

"Ssttt kakak udah jangan nangis." Jake di sana merasa iba pada Jaehyun, ia jadi ingat adik nya.....

"Hiks Tae nghh...j-jae hiks nghh ahh....."

Taesan yang mendengar kakak nya semakin histeris sudah tidak bisa menahan diri lagi, ia bangkit mendorong kakak nya dan menahan bahunya.

"Diem di sini kak, Jungwon jaga kakak aku!" Taesan berlari menuju suatu tempat.

"Dongmin!" Panggil Wooyoung namun tidak ada sahutan dan anak itu terus berlari. Jaehyun yang masih menangis di pelukan seseorang anak yang merupakan Jake pun lantas di gendong oleh Wooyoung karena kasihan anak itu terlihat bingung.

"Nak, kalo mau ke kelas ke kelas saja ya takutnya ganggu kamu."

"Nggk kok om, kita mau nungguin aja gak akan kondusif juga kalo ke kelas Jungwon udah kekunci perhatian nya." Ucap Jake yang melihat adik nya duduk bingung di sampingnya, ini saat yang tepat agar ia bisa pindah dari sekolah ini....


Di ruangan kepala sekolah Yeonjun masih terus berdebat dengan wakil kepala sekolah itu, benar benar menguras emosi saja!

"CUCU SAYA INI PASTI DI BULLY OLEH ANAK KELAS NYA!"

"CUKUP PAK! Anda tidak ada sopan santun masuk ke sekolah ini dan berteriak tidak jelas untuk hal tidak jelas! Jika memang benar mana anak anda?! Apa benar ia di bully? Itu pasti hanya kenakalan anak TK!" Ucap wakil kepala sekolah itu dengan nada tinggi.

"Ohh lo nantangin gue?! Kalo sampe cucu gue bener-bener di bully gue ratain ni sekolah bajingan!"

"Anda saja tidak memiliki sopan santun tuan, tapi sok keren mau ratain sekolah ini. Ini tuh sekolah bergengsi, masuk ke sini aja harus gede duit! Anak bapak beasiswa kali!" Sahut salah satu guru yang ikut ke ruangan itu.

Yeonjun lantas keluar dengan urat yang menegang di lengan, leher dan keningnya. Mark tau jika sahabat nya ini sudah sangat emosi, ia sudah menghubungi Changbin dan Dino untuk segera datang agar masalah ini cepat selesai karena Dino merupakan seorang pimpinan kepolisian di kota ini.

"Mark ikut gue, Wooyoung bilang di taman belakang!"

Saat melewati lorong kelas 2 keduanya mendengar sura ribut anak anak yang berteriak, ketika menghampiri tempat ramai di dekat sana ternyata ada yang tengah berkelahi.

"Nak maaf ada apa?" Tanya Mark dan Yeonjun yang mencoba melihat siapa yang tengah berkelahi.

"Itu om ada anak kelas 1 mukulin anak kelas ini! Katanya kare-"

"JEON DONGMIN!" Yeonjun mencoba masuk ke dalam sana namun banyak nya anak kelas 1-6 membuat nya kesulitan bergerak.

"Lo! Lo udah bikin kakak gue luka! Lo udah bikin kakak gue nangis!!" Ucap Taesan yang terus memukuli kakak kelas nya itu dengan brutal setelah mendengar apa yang terjadi sebenarnya pada kakak nya.

Jadi sebelum Taesan menemui anak ini ia bertanya pada seseorang di kelas kakak nya yang tidak ikut membully kakak nya karena dia kakak temen Taesan pas masih TK tapi anak nya tertutup banget, dia bilang kalo tadi pagi anak kelas ini membully Jaehyun hingga terjatuh dan melempari nya dengan kertas basah juga mengatainya. Saat akan istirahat orang yang membully Jaehyun mengambil kotak makan siang nya dan membuang nya ke tong sampah berkata bahwa makanan yang di bawa Jaehyun itu menjijikan karena bukan buatan seorang ibu. Dan dengan kejamnya anak itu menyayat lengan Jaehyun dengan cutter dari meja guru, bahkan sebelum itu juga guru yang mengajar melempar gunting yang tajam ke lengan Jaehyun hingga gunting itu menancap di sana, ia juga memukul Jaehyun karena tidak bisa membuat bentuk yang di minta guru tersebut.

Sweet Family || Boynextdoor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang