bagian 1

531 18 2
                                    

semesta hanya menghentikan, bukan melarang. kalau itu tidak susah untuk di lakukan maka dengan senang hati aku akan menerobos nya. susah senang, apapun resikonya. bukannya setiap perbuatan itu memiliki resiko.

Dunia tidak akan berhenti meskipun kita menyerah. justru dunia akan semakin lugas kalau kita cepat menyerah. so? lakukanlah apa yang kamu sukai, dalam bentuk positif tentu nya.

selamat membaca ^^
.
.
.

Zemoz. Zemoz adalah kota yang cukup terkenal oleh kesibukannya, karena Zemoz adalah kota para pekerja penghuni gedung gedung kantoran. Namun di balik kesibukan kota ini, terdapat rahasia mengerikan di baliknya. Kota ini menjadi tempat lahirnya kriminal. Kota ini sering di sebut sebut sebagai kota bagian malam.

°^° °^°

"Aduhh bis nya mana sihh, udah malem lagi" ucap seorang gadis di sebuah halte bus.

Wajahnya terlihat panik, pucat dan nafas yang memburu. Lia Sienna thalio.

Seorang gadis yang memakai hoddie coklat, dengan celana training, dan rambut hitam panjang yang di gerai. Dengan tingginya sekitar 159cm.

"Lama banget, bikin emosi doang" maki maki sienna sambil duduk di halte bus itu.

"Permisi nona" ucap seorang pria sambil memegang pundak Sienna. "Yak!!" Pekik kaget sienna.

"Maaf saya mengangetkan nona, ada yang saya bisa bantu? Sepertinya nona terlihat panik" ucap pria itu dengan nada suara yang santai.

Pria misterius, pria aneh itulah yang di pikirkan oleh Sienna. Seorang pria yang tinggi nya sekitar 180cm, dengan rambut hitam pekat, serta penampilan yang cukup mencurigakan, menggunakan topi serta Hoodie hitam kala itu.

"Nona?" Panggil pria itu karena melihat sienna yang terdiam.

"Oh maaf? Ah tidak terimakasih" tolak lembut sienna sambil tersenyum kecil.

"Ini sudah cukup malam nona, apa nona tidak takut jika ada sesuatu hal yang buruk menimpa nona?" Ucap pria itu dengan tatapan mengarah ke sekitar.

"Ah tidak mungkin lah sebentar lagi juga bus akan segera datang" ucap Sienna dengan ragu.

"Tenang saja nona, saya bukan lah seseorang yang berniat jahat, saya hanya ingin membantu, jikalau nona tidak keberatan" ucap pria itu dengan ramah.

"Ah baiklah, tapi awas jika tuan bermacam-macam, saya akan langsung berteriak dan memukul mu" tegas Sienna.

"Dengan senang hati nona" ucap pria itu tersenyum dengan manis.

Pria itupun menuntun Sienna menuju mobil yang terparkir tak jauh dari sana.

Terlihat sebuah mobil sport berwarna hitam pekat yang elegan.

pandangan Sienna pun mengedar ke mobil tersebut. bukan seperti mobil penculik kok.

"Silahkan nona" ucap pria itu sambil membukakan pintu mobil nya.

"I-iya terima kasih" ucap Sienna sambil menunduk.

"Akhirnya" ucap pelan pria itu. Pria itu pun bergegas masuk ke dalam mobilnya dan mulai mengendarai mobil itu.

"Rumah mu ada di mana nona?" Ucap pria itu dengan nada lembut.

"Aku tinggal di apartemen farz" ucap Sienna yang fokus dengan ponselnya.

"Oh ya, siapa namamu tuan? Aku sungguh berterima kasih" lanjut Sienna melihat ke arah pria di sampingnya yang fokus menatap jalanan gelap malam itu.

"Panggil saya zeyden" jawab singkat pria itu.

Perjalanan pun menjadi hening, setelah mengerti nama pria itu, Sienna hanya terdiam melihat ke luar jendela mobil.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang