- Pengenalan Karakter -

661 42 2
                                    

Kita seringkali dikecewakan oleh keadaan. Pada kenyataannya ... hidup tidak selalu berjalan sesuai harapan. Kadang sakitnya lebih banyak daripada bahagia itu sendiri. Atau terkadang bebannya jauh lebih berat dari kemudahannya.

Namun sebenarnya, apakah tujuan hidup itu? Apakah hidup benar-benar mencari arti hidup?

Musibah atau nasib buruk tidak akan pandang bulu, termasuk pada Lita dan Alfian yang saat itu usianya belum genap sepuluh tahun. Mereka masih belum mengerti apa alasan Tuhan memberikan ujian begitu berat kepada mereka?

Mungkin belum pada usia itu, karena perjalanan mereka masih panjang. Waktu akan menuntunya bertemu kembali—melalui gelap dan terang, susah dan senang—bersama-sama. Agar mereka bisa saling menguatkan, memahami, dan memberikan arti hidup.

***

"Waktu gue masih sangat muda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waktu gue masih sangat muda ... gue selalu mikir kalau hidup artinya sebuah pembuktian. Pembuktian bahwa meskipun bokap gue seorang koruptor, gue gak akan melakukan hal yang sama. Gue gak akan ninggalin nyokap kayak bokap yang ilang gitu aja tanpa kabar setelah keluar penjara.

Dari dulu gue gak pernah suka hal berbau politik, tapi pengalaman yang memaksa gue untuk masuk ke dalamnya. Alasannya cuma satu; karena menurut gue ... hidup itu sebuah pembuktian."

***

"Terlahir dari keluarga miskin membuatku takut merancang cita-cita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terlahir dari keluarga miskin membuatku takut merancang cita-cita. Seperti air mengalir, aku merasa begitulah caraku hidup.

Pakdhe Muk dan Budhe Yanti—kakak ayah—telah banyak membantu perekonomian keluargaku. Terlahir miskin, itu artinya harus tahu diri. Bayang-bayang "balas budi" terus menggangguku, sampai aku takut untuk berpendapat atau pun protes jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan. Seperti merelakan Sita, adikku satu-satunya untuk diadopsi oleh Budhe Yanti.

Sampai beranjak dewasa pun, aku tak pernah benar-benar menemukan apa yang menjadi tujuanku. Karena bagiku, hidup layaknya air yang mengalir."

***

Author's note:

Mohon dukungannya ya teman-teman dengan cara vote dan comment.


Thank you sebelumnya,

-RennaMoon-

Eternal Sunshine (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang