BAB 5

50 10 0
                                    

⚠️ SEBELUM MEMBACA BIASAKAN UNTUK FOLLOW DAN VOTE TERLEBIH DAHULU⚠️
.
.
.
Happy reading📖

"kak jevran ngapain ke sini malem malem" bisik arabela pelan
"Kangen" ucap jevran
"Bukain jendela nya dong sayang"
Arabela sekarang sangat bingung mau di bukain nanti takut jevran ngapa ngapain kalo ga di bukain ya percuma juga pasti maksa dan kasihan juga sih di luar malem malem pasti dingin, arabela pun memutuskan untuk membuka jendela kamar nya.
jevran pun langsung masuk melalui jendela tersebut, "kak jevran mau ngapain ke sini?" Ucap arabela khawatir
Jevran menatap arabela lalu mulai mendekati nya, arabela pun langsung mundur hingga punggung nya menabrak dinding kamar milik nya
"k-kak, kakak mabuk ya?" Ucap arabela saat mencium bau alkohol dari nafas jevran
tanpa membalas pertanyaan arabela jevran langsung menjatuhkan kepala nya di bahu arabela yang membuat arabela kaget dan heran, saat arabela melihat ternyata mata jevran terpejam, arabela memberanikan diri untuk menyentuh jidat jevran dan ternyata panas, jevran sedang demam sekarang.

Arabela pun langsung membopong tubuh jevran menuju kasur miliknya, kasihan kan ga mungkin di biarin gitu aja lagi sakit
Saat arabela hendak berbalik tiba tiba jevran menggenggam erat tangan arabela
"jangan tinggalin aku sayang" ucap jevran masih dengan mata terpejam seperti nya ini karena efek alkohol yang ia minum saat di base camp tadi
arabela yang melihat wajah jevran yang sedang mabuk pun terkekeh kecil, diam diam dia mengambil ponsel milik nya lalu memotret wajah si empu.
Kemudian arabela mencoba melepaskan genggaman tangan jevran "bentar kak, arabela ambil obat buat kak jevran dulu" ucap arabela, jevran hanya mengangguk lalu mengendur kan genggaman tangan nya

arabela pun langsung keluar dari kamar nya, tak lupa ia menutup pintu kamar miliknya takut jika tiba tiba bibi nya datang ke sini dan masuk ke kamar nya, bisa bisa bibinya mikir macem-macem tentang arabela
walaupun sebenarnya bibinya tidak tinggal serumah dengan arabela, rumah bibinya pas di sebelah rumah orangtuanya arabela, jadi bibinya selalu kesini untuk menemani arabela.

Arabela pun menuju dapur mengambil segelas air putih dan mencari cari obat demam di laci dapurnya, setelah menemukan nya arabela membawa nya kembali ke kamar melihat jevran yang sedang tidur di kasur nya dengan wajah merah akibat minum alkohol
"Kak jevran, bangun dulu minum obat" ucap arabela membangun kan jevran
Jevran hanya mengangguk lalu perlahan duduk, arabela memberikan obat berbentuk pil tersebut kepada jevran,
Jevran hanya menurut dia memasukkan pil tersebut ke dalam mulut nya lalu meminum air yang arabela bawakan untuk nya.
Jevran perlahan membuka matanya menatap arabela sayu
"k-kenapa kak?" Ucap arabela melihat pandangan jevran
"i love you bell" ucap jevran lalu memeluk arabela, bluss merah sudah pipi arabela di buat jevran dengan perilaku manis nya,
"kak jevran baring lagi aja, biar aku kompres" ucap arabela mencoba melepaskan pelukan diri dari jevran
"Jawab dulu yang aku bilang tadi" ucap jevran dengan suara seraknya
"I love me" ucap arabela sambil terkekeh
"yang bener sayang" ucap jevran seraya menjatuhkan kepala nya di bahu arabela
Jantung arabela mulai berdebar kencang apakah sekarang ia mulai menerima jevran dan perlahan mencintai nya, ia selalu baper oleh sikap manis kakak kelas cowo nya ini
"iya iya, i love you to kak jevran" ucap arabela seraya tersenyum manis
Jevran perlahan membuka matanya dan menatap arabela lalu menangkup ke dua pipi gadis itu "ulangi lagi" ucap jevran
Arabela terkekeh kecil "i love you too" ucap arabela kepada jevran yang kini tersenyum lebar, "sekarang kak jevran baring lagi, aku mau ambil kompresan" ucap arabela
Jevran hanya berdehem dan mengangguk masih dengan senyum nya mendengar perkataan arabela tadi.

Arabela pun mengambil kain dari lemarinya lalu merendam kain itu di air hangat dan mulai mengompres jevran
Lalu saat arabela ingin beranjak jevran meraih tangan arabela "mau kemana hm?"
"Tidurlah" ucap arabela
"Bareng" ucap jevran sambil menarik tangan arabela membuat arabela langsung jatuh ke kasur, lalu jevran melingkar kan kedua tangan nya di pinggang arabela erat
Lalu menyembunyikan wajah nya di ceruk leher arabela. Arabela langsung kaget dengan posisi nya sekarang, sangat intim sekali, ia mencoba melepaskan perlahan pelukan jevran tapi nihil tidak bisa walau pun jevran sedang mabuk tenaga nya tidak bisa di tandingi
"jangan gerak, nanti yang di bawah bangun" ucap jevran tersenyum menggoda
"Hah di bawah apa?" Ucap arabela kebingungan, tolong maafkan arabela yang terlalu polos ygy, dengan wajah polosnya arabela mencoba melihat ke bawah tidak menemukan apapun hanya kaki mereka.
Detik kemudian ia melotot, sekarang ia sudah paham maksud jevran ini
"iih dasar kak jevran mesummmm" ucap arabela menggerutu
"Udah di bilangan jangan gerak gerak sayang" ucap jevran mempererat pelukannya
Arabela kini hanya pasrah dengan posisi mereka yang seperti ini, sudah ada 1 jam ia hanya terdiam kini ia sudah mulai mengantuk, kalian bertanya dari tadi jevran ngapain? Dia dari tadi sudah tidur duluan di ceruk leher arabela
Perlahan arabela memejamkan matanya dan tidur dengan posisi jevran yang memeluk dirinya.

Possessive Jevran [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang