6. Anak terlantar?

780 89 0
                                    

Halooooo, hehehe gak up 3 hari maap









Semenjak Erza bangun, ia diperlakukan layaknya tuan muda bangsawan oleh seisi kediaman, termasuk maid dan para penjaga

Nestron sendiri sudah menghubungi si sulung dengan komunikasi sihir aneh nya tak pernah tersambung pada Zain sehingga sampai saat ini Zain belum mengetahui bahwa adik kesayangan nya sudah sadar

"Ayah...." Panggilan itu lolos dari bibir mungil Erza, Nestron yang baru masuk ke kamar Erza pun langsung tersenyum

"Ada apa hmm?" Tanya nya lembut sembari mengelus surai Erza

"Erza udah tiga hari bangun tapi gak liat kak Zain sama kak Grey, mereka dimana?" Tanya Erza

Semenjak tiga hari yang lalu Erza belum diperbolehkan keluar dari kamar, keluar? bahkan turun dari ranjang pun tidak boleh jika ingin ke kamar mandi, ia akan di gendong oleh ayahnya

"Zain sedang ada urusan di Kerajaan Restand, sedangkan Grey sudah kembali ke akademi" Jelas nya dengan lembut

"Akademi..... jadi pengen...." Gumamnya kecil namun masih bisa di dengar oleh Nestron

"Pftt... Kau bisa kesana jika memiliki sihir Erza" Mengingat Erza yang tidak memiliki sihir rasanya mustahil

"Jadi Erza harus punya sihir dulu?" Ia memiringkan kepalanya sambil bertanya

"Tentu.. jika kau memiliki sihir ayah akan mendaftarkan mu ke akademi selain itu kau juga harus memiliki otak yang cerdas" Tentu saja kata kata nya adalah janji, Nestron tidak ingin mengecewakan Erza

"Baiklah Erza akan belajar!!!!" Erza juga ingin mendapatkan teman, apalagi dengan memiliki sihir, di kehidupan sebelumnya ia sangat suka berkhayal tentang sihir

˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚

Karena paksaan dari Erza akhirnya Nestron mengizinkan nya untuk pergi keluar tentu saja dengan pengawasan yang sangat ketat

Saat ini Erza sedang berada di taman belakang, dengan bunga bunga indah disana membuatnya begitu tenang

'Cecil'

[Ya master?"]

'Berapa total point ku?"

[22.000 master]

'Huh... masih jauh kalau mau beli sihir' Ia mendengus saat mendengar total point nya

'Apa tidak ada quest?'

[Ada master]

'Loh terus kenapa gak bilang' Erza yang sedang kere sangat membutuhkan quest saat ini

[Sistem saya sedang mempertimbangkan kesehatan 'host' untuk bisa mengerjakan quest nya]

'Sudah lah mulai saja quest nya'

[Quest baru telah muncul]

Selamatkan 'si anak terlantar'

Penalti : Lumpuh sementara
Reward : Random skill + 10.000 Point

"Wow hadiahnya..." Lumayan mendapatkan skill dan point, pikirnya ini termasuk quest penting

"Tapi.... quest nya gak jelas sialan!!!"

[Itu resiko anda]

'Dahlah'

(இдஇ; )

Menyelamatkan seseorang itu artinya Erza harus bisa pergi dari kediaman Weisther ini tapi... bukankah sudah jelas tidak akan diperbolehkan?

I'm eleven?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang