KATY'S POV
Guru sejarahku tidak masuk hari ini. Membuat kelasku menjadi seperti pasar. Disini ribut, disana ribut.
Kau bertanya apa yang kulakukan? Duduk di bangku-ku dengan tenang. Berpikir apa yang bagus untuk dilakukan.
Kuraih iphone yang ada di kantung baju seragamku.
47 missed calls, 28 new messages
Wow. Ku cek siapa yang membuat iphoneku seperti ini.
28 new messages from Curly Harry
Harry? Aku baru ingat! Aku belum mengabarinya sejak semalam. Oh my God! Dia pasti lama menungguku.
-On the phone-
"Harry?"
"Mm, hei, who's this?"
"I'm Katy"
"Oh. Ada apa Katy?"
"Seharusnya aku yang bertanya, ada apa kau meneleponku 47 kali dan mengirimiku 28 sms?"
"Nothing"
"Are you okay, Harry? Kau tidak sakit kan?"
"Tidak. Sudah dulu ya! Aku sedang sibuk. Bye!"
Dia langsung menutup telepon.
Hei! Biasanya dia sangat baik padaku. Sekarang? Dia bahkan menutup teleponku! Ada apa dengannya? Aku khawatir ada sesuatu yang terjadi padanya. Atau mungkin dia sudah jadian dengan Olive?
Mungkin itu yang membuat sikapnya berubah.
Singkirkan itu dari pikiranmu, Katy! Mereka tidak mungkin jadian. Walau sebenarnya itu mungkin, tapi tidak apa, aku harus positive thinking.
Toh aku kan juga sudah punya Sam yang peduli padaku. Dia hanya bagian gelap dari masa laluku. Untuk apa dipikirkan?
Kring kring kring kring...
"Aaaaaaaaahh!!"
Aku berteriak kaget saat mendengar bunyi bel sekolahku. Semua orang yang berada dalam kelas menatapku aneh. Aku sangat terkejut.
Aku malah seperti orang gila saat ini. Sejak Harry datang lagi di kehidupanku. Sangat aneh. Ini seperti bukan aku. Katy hanyalah anak pendiam yang tidak punya teman. Tapi sekarang aku malah pacaran dengan orang yang paling populer di sekolahku. Aku juga suka pada sahabat kecilku yang sekarang adalah artis dunia.
Benar-benar aneh.
"Katy! Ayo pulang!"
"Eh? Ayo"
***
"Kau tidak mau mampir dulu, Sam?"
"Tidak. Aku pulang saja. See you tomorrow, princess!"
Aku bergegas masuk ke dalam rumah. Namun kulihat sebuah mobil terparkir di depan rumah tetanggaku. Seingatku, pemilik rumah itu telah pindah 3 bulan yang lalu.
"Apa yang kau lakukan disana, Kat?"
"Kau tau itu mobil siapa?", tanyaku sambil menunjuk mobil itu.
Julio menggeleng.
Lebih baik aku masuk. Itu bukan urusanku.
"Siapa yang mengantarmu tadi, Kat?"
Mengapa suara Julio agak berbeda?
"Suaramu aneh, Ju-, what Harry? Apa yang kau lakukan disini?"
"Aku bertanya padamu. Siapa yang mengantarmu pulang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Katy's Destiny
RandomAku berjalan menyusuri lorong-lorong toko buku untuk mencari novel baru. Ku dengar seseorang memanggilku, "Katy". Aku berbalik, ku temukan seseorang berambut keriting dan bermata hijau emerald berada di hadapanku