Peperangan itu tidak akan berubah, entah di zaman apapun.
Sebuah kalimat keramat bagi seorang gadis yang telah membantai musuhnya bahkan satu rasnya sendiri. Suara artileri telah berhenti, digantikan oleh lautan api dan bau mesiu yang telah meledak.
Seorang gadis yang membawa satu Metal Cube terakhir di tangannya menatap angkasa dengan mata yang lelah. Metal Cube di tangannya langsung ia genggam dan masuk kedalam tubuhnya. Mata violetnya memandang hamparan samudra api yang bergelimangan kapal karam dan meriam yang terombang - ambing.
''Aku sudah lelah...'' keluh gadis itu menatap pantulan dirinya di lautan. Wajah yang kusut, rambut yang berkibar, syal hitam yang lusuh dan sosoknya yang masih memakai perlengkapan kapalnya.
''Ah... seandainya aku terlahir kembali, aku hanya ingin pergi ke angkasa itu dan menemukan kepercayaan dari seseorang. Bagaimana rasanya disana? bagaimana hidup disana? Jika aku bisa, aku ingin kesana.'' Gumannya berharap sambil menatap langit, mengangkat tangannya kesana.
Matanya mulai memejam, tubuhnya mulai limbung dan dirinya mulai tenggelam dalam lautan. Tubuhnya perlahan terbungkus oleh sebuah kubus gelap dan lenyap ditelan lautan.
_________________________________________
Di masa yang berbeda.
.
.
.
Seorang adiwira angkasa tidak sengaja menemukan sebuah kubus hitam nan mengkilap saat selesai menjalankan misi. Kubus itu sangat besar, sebesar tinggi seorang anak kecil. Adiwira itu mengangkut kubus itu masuk kedalam kapal angkasanya.''Amato. Kotak ape tu?'' Tanya rekannya yang bernama Maksmana. Temannya, Amato meletakkan kubus itu di lantai kapal angkasa miliknya.
''Entahlah. Tapi aku rasa perlu diteliti ni. Mechabot, tolong bawa benda ni kat alat tu.'' Ucap Amato meminta tolong pada power sphera miliknya, Mechabot.
''Ye lah. Sekejap.'' Ucap Mechabot lalu menyentuh kubus itu. Namun robot berteknologi tinggi itu malah tersengat saat menyentuh kubus itu.
Bzzt!!!
''Adoi! Shh... sakitnye...'' rintih Mechabot sambil mengelus tangannya yang tersengat. ''Benda ape ni? Aku kesengat tadi'' tanya Mechabot. Amato menatap lamat kubus itu, terlihat ada bayangan sosok gadis cilik yang dikelilingi berbagai perangkat logam kapal di dalamnya.
''Agaknye, kita mesti bawa kotak ni kat lab TAPOPS. Aku tak tahu kubus apa tu, tapi ini boleh jadi kekuatan tempur tambahan kita.'' Ujar Amato.
~◇~
Berbulan - bulan telah berlalu, kubus gelap itu kian membesar di dalam tabung laboratotium raksasa milik TAPOPS. Mereka menduga jika benda asing itu adalah teknologi muntakhir yang belum dibuat dan diteliti sepenuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Seiren (Boboiboy Fanfiction)
FanfictionTerlahir dari Metal Cube yang unik, ditakdirkan untuk terus berperang, serta menjadi pasukan pembantai Seiren terhebat. Awalnya itulah tujuan hidupnya. Namun kenyataan berubah kala dirinya tahu jika dirinya sendiri adalah perwujudan dari Seiren, ber...