Sura ketukan pintu terus menerus tak membuat yn lekas beranjak ,gadis itu masih terus berbaring di lantai dengan memeluk lututnya sendiri ,ia masih setia menangis dengan suara yang serak dan putus-putus. Isakanya sendiri membuatnya seolah tercekat ,mengingat hal apa yang ia alami hari ini. Perayaan ulang tahun yang gagal ,mengetahui penyakitnya sendiri dan yang lebih menyakitkan waktu hidupnya yang hanya tinggal tiga minggu. Apa yang harus ia lakukan ,ia sendiri tak mungkin memberitahukan perihal ini pada mereka karena yn sendiri yakin mereka sama sekali tidak akan peduli pada apa yang ia alami"Mianhe yn, keluarlah sebentar "
Suara seok jin terdengar kembali memanggilnya ,namun gadis itu seolah masih enggan untuk sekedar menjawab ,ia benar-benar ingin menikmati rasa sakitnya itu sendiri.
"Dia sama sekali tidak menjawab " seok jin
"Bagaimana kalau kita dobrak saja pintu nya " usul jungkook begitu saja
"Gila kamu ,mau pintu ini rusak begitu saja. Kalau memberi saran yang benar dikit lah " sahut taehyung
"Mau bagaimana lagi ,bukanya jawaban yang kita dapatkan malah suara tangisan yang kita dengarkan " jungkook
Masih terus berusaha ,mereka tak lantas menyerah begitu saja ,segala bentuk rayuan sudah mereka keluarkan namun yn masih terus bungkam. Hampir satu jam berlalu ,suara yn tak lagi terdengar ,gadis itu telah terlelap dalam tidur nya dengan sesekali isakan yang masih menyertai di sela nafas nya yang teratur
"Sudahlah ,sepertinya dia sudah tidur ,kita bicara dengannya besok saja ,lagi pun besok kan masih hari libur dan nhara akan pergi dengan appa dan eomma" yonggie
Tanpa menjawab satu persatu dari mereka mulai meninggalkan kamar yn menuju kamar mereka masing-masing. Yonggie sendiri juga telah menghempaskan tubuhnya ke ranjang miliknya yang besar ,sejenak ia masih termangu melihat sebuah kado mungil di atas meja ,kado itu sebenarnya milik nya yang sempat yn waktu ulang tahunya namun belum sempat ia buka. Pemuda itu lantas beranjak dam mengambil kado tersebut kemudian membukanya dengan perlahan. Sebuah sapu tangan warna putih kebiruan terlihat begitu menawan. Yonggie mengambilnya sesaat dan melihatnya dengan teliti ,sapu tangan itu begitu bersih dan harum aroma cherry ada nama nya yang tersemat di sana membuat yonggie mengulas senyum tulus. Kado kecil seperti inilah yang tidak pernah ia sangka sebelumnya ,namun ini adalah kado yang cukup berharga baginya. Yonggie menarik secarik kertas di dalam kotak tersebut dan membacanya dengan perlahan 'mianhe hanya bisa memberi ini ,semoga ke depan ya oppa Lebih baik lagi dan menjadi orang yang lebih sukses kedepan nya. Selamat ulang tahun dan semoga oppa di beri kesehatan dan kenahagiaan selalu. Mungkin ini akan menjadi kado terakhir dari yn ,mianhe tidak bisa seperti yang lain '. yonggie mnghela nafasnya perlahan dan segera menaruh kembali kertas itu di dalam kotak ,ia memilih untuk segera tidur dan menjemput mimpi indahnya yang sudah menunggu.
Siang hari
Kabar mengejutkan datang dari keluarga yn ,mobil yang di kemudikan oleh tuan kim mengalami kecelakaan parah saat mereka hendak menuju ke pulau Jeju. Yn belum mendengar kabar dari para korban namun ia langsung pergi ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi mereka saat ini. Yn berjalan cepat melewati koridor rumah sakit ,ia hanya terfokus pada satu tempat takut ugd tempat dimana ayah ibu serta kakakny ada di sana. Gadis manis dengan wajah pucat itu sesekali masih terlihat kehilangan keseimbangan ya karena demam nya yang belum turun ,ia langsung berbelok dan melihat ruangan yang ia tuju ada di depan mata dan kebetulan sekali seorang dokter Tenga keluar dengan baju yang sudah terkena noda darah
"Dokter"
Yn memanggil dengan cukup keras dan seketika mendapat respon dari dokter muda yang tadi malam sempat bertemu dengan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
BIARKAN AKU YANG PERGI
Ficção Geralsebuah kesalahan yang juga mengantar mereka pada rasa bersalah ,ketidak adilan serta perlakuan buruk membuat gadis itu tersakiti hingga akhir nya kepergian gadis itu yang juga membuat mereka merasa begitu bersalah dan menyesal