[C2] Jenderal, Nyonya Memanggilmu Untuk Bertani

Bab 493-494

Bab 493. Identitas Terungkap

"Apakah dia punya dendam terhadap keluarga Wei?"

Ada alasan mengapa Su Xiaoxiao menanyakan hal ini.

Sebagai keluarga umum dari dua negara yang bermusuhan, tidak mengherankan jika mereka bersumpah satu sama lain. Pertanyaannya adalah, ada lebih banyak jenderal di Dinasti Dazhou daripada keluarga Wei, jadi mengapa Helian Ye hanya menargetkan keluarga Wei?

Wei Ting berpikir sejenak: "Aku juga tidak tahu. Aku tidak pernah mendengar bahwa kakek memiliki dendam pribadi dengan Helian Ye sebelum kedua pasukan bertempur."

Ini aneh, jika tidak ada dendam pribadi, mengapa Helian Ye mengucapkan kata-kata kejam seperti itu hingga membunuh seluruh keluarga Wei?

Su Xiaoxiao bertanya: "Apakah Helian Ye juga menyebabkan kematian ayah dan beberapa saudara laki-lakimu? Pernahkah kau berperang melawan dia?"

Wei Ting menggelengkan kepalanya sedikit: "Aku tidak berkelahi dengannya. Kakek pernah berkelahi dengan Helian Ye dan melukai Helian Ye dengan parah sebelum dia meninggal. Saat aku tiba di perbatasan, Helian Ye sudah pindah ke belakang. "

Nyatanya, Helian Ye terluka parah, bahkan ia sendiri mengira ia tidak akan berumur panjang, butuh waktu lebih dari setengah tahun untuk pulih dari luka-lukanya.

Setelah mendengar ini, Su Xiaoxiao hampir mengetahui mengapa Beiyan terus menunda upeti tahunan.

Mereka percaya bahwa alasan Beiyan kalah adalah karena Helian Ye tidak pergi ke medan perang, sehingga membiarkan bocah nakal seperti Wei Ting, mengambil keuntungan dengan sia-sia.

Alasan mengapa upeti tahunan dibayarkan tepat waktu di tahun pertama adalah karena Helian Ye masih terluka. Meskipun mereka tidak mengakui kekuatan Wei Ting, mereka juga takut Wei Ting akan kembali lagi.

Setelah Helian Ye pulih, kekhawatiran ini berangsur-angsur hilang dan mereka menjadi lebih berani. Selain itu, mereka kemudian berhubungan dengan Dinasti Xijin, sehingga mereka tidak menganggap serius Dinasti Dazhou.

"Ayo pergi," kata Su Xiaoxiao pada Wei Ting.

"Ya." Wei Ting mengangguk.

Di luar Istana Jinluan, Helian Ye sepertinya merasakan sesuatu dan melihat ke sana.

Wei Ting sudah pergi, tapi tiba-tiba berhenti dan menatap Helian Ye dengan ekspresi dingin.

Mata mereka saling berhadapan dari kejauhan dan aura pembunuh menyebar di istana.

"Jenderal," rekan di samping mengingatkan.

Helian Ye mengalihkan pandangannya dan memasuki Istana Emas bersamanya.

Di Istana Zhaoyang, Bai Xihe baru saja selesai membaca buku cerita dan sangat marah pada bajingan di dalam. Ketika dia mendengar pejabat istana mengumumkan bahwa Wei Ting dan nyonya baru telah tiba, wajahnya terlihat lebih baik.

Dia meletakkan kembali buku cerita itu di atas meja: "Kalian, silakan minggir."

"Ya." Orang-orang istana mundur.

Ketika Wei Ting dan Su Xiaoxiao masuk, Xiao Yunzi, sebagai orang kepercayaan Janda Permaisuri, menjaga pintu tanpa ragu-ragu untuk mencegah siapapun melihat.

Wei Ting tidak mengenal Bai Xihe, jadi setelah menyapanya, dia diam-diam menyingkir sebagai latar belakang.

Dua wanita duduk bersama dan mengobrol dengan harmonis.

Wei Ting pernah melihat Bai Xihe di istana sebelumnya dan dia tampak menyendiri dan tidak konvensional, tetapi di depan Su Xiaoxiao, dia sepertinya telah melepaskan kepura-puraan berada di istana.