1 adik tersayang

6.2K 98 5
                                    

"Kak Fahmi... lagi sibuk nggak?"

Fahmi yang sedang tiduran di ranjang sambil memegang HP sangat kaget saat melihat adiknya yang tiba-tiba masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Padahal Fahmi lagi asyik-asyiknya nonton video di HPnya tapi langsung di matikan dan menaruhnya di atas meja sebelah ranjang.

"Kakak nggak sibuk kok, memang ada apa Reza?".

"Aku ada PR matematika  nih kak, tinggal 5 soal belum aku kerjakan.

Soalnya sulit banget besok sudah harus di kumpulkan, kak Fahmi tolong bantuin aku mengerjakan dong". Reza mulai merengek pada kakaknya biar kakanya mau membantunya.

"Ya sudah bawa sini coba kak Fahmi lihat dulu".

Reza langsung naik ke atas ranjang dan memberikan buku itu pada kakaknya.

"Yang ini kak susah banget... Tapi aku sudah ngantuk".

Reza langsung tengkurap di kasur yang empuk itu. Dan di susul Fahmi yang juga ikutan tengkurap di sebelah Reza dengan buku yang ada di depannya.

Sebenarnya Reza tidak ngantuk cuma lagi malas saja mengerjakan PR.

"Sini perhatikan kakak mau jelasin".

Sekarang Fahmi menjelaskan panjang kali lebar sampai tak terhingga pada Reza, Reza lebih mengerti jika Fahmi yang menjelaskan dari pada guru di sekolahnya.

Sekarang Reza tinggal memasukkan angka-angka pada rumus saja karena sudah mengerti cara mengerjakannya.

"Ini coba kamu kerjakan dulu nanti kakak koreksi kalau sudah selesai".

Fahmi melihat adiknya yang mengerjakan soal dengan jarak yang sangat dekat hingga tercium bau wangi shampo yang Reza pakai, Reza selalu pakai shampo kids yang aroma melon, padahal dia sudah SMA kelas 2 tapi masih saja memakai shampo khusus anak-anak.

Katanya Reza suka aromanya karena segar bau buah-buahan.

Fahmi mulai memainkan rambut Reza, di elus-elusnya dengan pelan di sisirnya pakai jari, rambutnya terasa halus saat di pegang, Fahmi yang sangat menikmati permainannya kemudian mencium kepala Reza bagian belakang.

Di hirupnya aroma shampo itu kuat-kuat lalu sedikit turun sampai ke tengkuknya sampai Fahmi memejamkan mata saking nikmatnya bau tubuh Reza.

"Ahh geli kak aku nggak bisa konsentrasi". Protes Reza.

Fahri tidak menghiraukan interupsi adiknya yang mulai kegelian, tapi terus menciumi tengkuk Reza dan merapatkan tubuhnya pada Reza.

Sampai sepasang paha itu saling bersentuhan, kulit Reza jelas terasa sangat halus menempel di paha Fahmi karena Reza hanya mengenakan celana pendek yang sangat minim.

Bahkan dengan sengaja Fahmi menggesek gesekkan burungnya tepat di belahan pantat Reza yang terasa kenyal.

Semakin lama gesekan itu terjadi, burung Fahmi jdi bangun dan semakin keras.

Fahmi benar-benar menikmati kegiatan kecil ini hingga terdengar panggilan untuk Fahmi dari lantai bawah.

"Fahmi!!!.. ada paket buat kamu".

Teriakan mamanya itu membuat Fahmi jadi kaget dan harus menghentikan aktifitasnya.

"Iya maa tunggu sebentar...".

Mau tidak mau Fahmi harus menyudahi ciuman sepihak itu. Fahmi langsung bangkit dan menyambar jaket yang ada di gantungan pintu.

Lalu di ikatkan ke pinggangnya untuk menutupi burungnya yang sekarang sudah bangun, lalu berlari menuju lantai bawah untuk mengambil paketannya.

adik tercinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang