Part 1

184 12 0
                                    

Ariana Alexander Evans sosok wanita yang cantik, pintar, sexy, dikagumi banyak lelaki, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa pada akhirnya ayahnya akan menjodohkannya dengan anak sabahat sekaligus rekan bisnisnya

"Anna nanti malam kita ada acara makan malam dengan rekan bisnis ayah"

"Ayah, hari ini aku lembur" kataku

"Suruh saja sekertarismu yang mengerjakan tugasmu"

"Tidak bisa ayah"

"Bisa tidak bisa kau harus tetap datang keacara makan malam!" Sebelum aku menjawab, ayah sudah menutup telfonnya.

Setelah ayah menutup tefonnya aku pun langsung menghubungi sekertarisku agar dia mengerjakan tugasku.

S

K

I

P

Sesampainya di apartment aku langsung mandi dan memilih baju yang pas untuk aku gunakan.
Lalu aku memilih mini dress berwarna merah bermotif bunga tanpa lengan dan 5cm diatas lutut, high hels warnah merah, rambut urai, dan tidak lupa memakai makeup dan lipstik berwarna merah darah.
Aku rasa penampilanku sudah cukup sexy untuk makan malam kali ini.

Setelah semuanya sudah beres aku pun langsung menuju Restauran Italy, dan sesampainya disana aku langsung bertemu kedua orang tua ku dan ternyata rekan bisnih ayah belum datang. Baguslah, siapa tau acara makan malamnya tidak jadi .

"Wow anak bunda cantik sekali malam ini"

"Dia juga anak ayah, bukan anak bunda sajaa" kata ayah tidak mau kalah

"Iyah aku anak kalian berdua, puas" kataku sebal

"Oh iya ayah, rekan bisnih ayah belum datang? Atau acara makan malamnya tidak jadi" kataku penasaran

"Mungkin sebentar lagi datang, dan itu dia datang" ucap ayah senang

"Selamat malam Mr.Chris Alexander Evans maaf saya telat"

"Tidak apa, saya mengerti. Silahkan duduk"

"Apakah dia Ariana, Mrs.Lavender? "

"Iyah dia Ariana"

"Wah ternyata dia cantik sekali yah, tidak salah kita menjodohkannya dengan reyhan"

What perjodohan???

----------'''''------------

"Maaf aku datang telat, tadi macet dijalan" katanya dengan wajah datar

"Iyah tidak apa-apa. Yaudah sekarang duduklah"

"Karena semuanya sudah kumpul, maka kita mulai malam makannya" kata ayah dengan wajah semangat

Tidak lama pelayan pun datang dan menghidangkan makanan

"Jadi sebenarnya ada apa ini dad, pasti ini bukan sekedar makan malam saja kan?" Kataku ketus

"Iyah kau benar an, ini bukan hanya sekedar makan malam biasa. Tapi disini kita akan membahan tentang perjodohanmu dengan leo" kata ayah dengan senyum yang tidak bisa ku artikan

"Perjodohan"

"Perjodohan" ucapnya berbarengan denganku

"Iyah jadi dad dengan Mr.Chris merencanakan perjodohan ini karena wasiat dari kedua kakek kalian" tutur ayah Leo

"Tapi kenapa tidak dibicarakan dari jauh-jauh hari dad? " Kata leo dengan suara dingin

"Kalo dibicarakan dari jauh-jauh hari pasti kau akan menolak, Leo"

Aku dan leo saling bertukar pandangan. Ya aku pikir tidak terlalu buruk untuk menerima perjodohan ini. Toh, leo lelaki yang cukup tampan, bahkan sangat tampan, hidung mancung, alis yang tebal, dan dengan bentuk tubuh yang membuat wanita meneteskan air liurnya jika melihat dia terlanjang dada.

"Kami sudah menentukan tanggal pernikahan kalian, dan kami akan memberi waktu kalian selama 2 bulan untuk pengenalan, pendekatan, dan menumbuhkan rasa cinta diantara kalian berdua" kata mom

"2 bulan? " kataku ketus

"Ya dalam waktu 2 bulan kalian cukup membuat nyaman satu sama lain. Dan cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Mom rasa, bahkan dalam waktu kurang dari 2 bulan kalian bisa saling mencintai" kata mom dengan percaya diri

"Ya terserah apa kata mom, aku permisi ke kamar mandi" kataku dengan nada dingin

2 bulan? Bukan waktu yang lama untuk pendekatan apalagi menumbuhkan cinta. Apalagi dengan seorang leo yang sifatnya dingin, cuek, dan muka datarnya yang seperti robot. Ah lebih baik aku kembali kemeja makan. Dari pada memikirkan hal yang tidak penting

Saat aku mau keluar, ternyata didepan pinta kamar mandi aku bertemu..

"Kau, sedang apa disini? Inikan kamar mandi wanita! Kau mau mengintip yah!" Kataku dengan suara yang agak meninggi

"Menurutmu aku disini sedang apa? Untuk apa aku ke kamar mandi wanita kalau bukan untuk bertemu denganmu. Dan apa katamu? Mengintip? Cih, pede sekali kau" katanya tidak mau kalah

"Untuk apa kau ingin bertemu dengan ku? Toh dimeja makan kita bertemu kan" kataku tak peduli

"Ya aku tahu, tapi aku disini ingin membicarakan mengenai perjodohan ini. Jangan kau kira aku dari tadi diam itu setuju dengan perjodohan ini" katanya dingin

"Memangnya kau kira aku mau menerima perjodohan ini. Menikah dengan orang yang dingin dan bermuka datar sepertimu. Sama saja aku seperti menikah dengan robot" kataku ketus

"Apa kau bilang? Robot? Wajah tampan dan banyak digemari wanita. Kau bilang aku seperti robot?" Katanya dengan percaya diri

"Ya aku tahu pasti kau memiliki banyak penggemar. Tapi bagaimana kau mereka mengetahui sifatmu yang seperti ini. Aku jamin mereka semua akan menyesal karena telah menjadi penggemarmu" kataku sambil tertawa sinis

"Ah sudah tidak ada untungnya aku membicarakan ini dengan mu" kataku acuh sambil berjalan keluar kamar mandi. Tetapi saat aku mau keluar ada lengan yang menarikku dan membenturkan tubuhku ke tembok

"Sombong sekali kau nona, aku pastikan kau akan menyesal karena telah berbicara seperti itu" jelas leo, lalu melirikku tajam

Setelah itu aku hanya memandangi dia yang kembali kemeja makan dan aku tidak mengerti apa maksudnya itu.

S

K

I

P

Goodbye happiness [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang