7 kecemburuan fahmi

1.3K 45 0
                                    

"adek adek kelompok 3 silahkan melanjutkan perjalanan kalian menuju pos selanjutnya, dan ingat ya coretan spidol di wajah kalian tidak boleh di hapus sampai kalian sampai di pos ke lima tempat kita berkumpul. Kalian mengerti?".

Sekarang kelompok tiga melanjutkan lagi perjalannya menuju pos ke 3, dan medan yang di tempuh jadi semakin sulit.

"Kak apa kita salah jalan kenapa jalannya buntu sampai di sini??".

Memera semua berfikir kalau mereka memang tersesat karena didepan mereka hanya ada tebing tidak ada jalan. Bahkan Silvi dan Marvel juga bingung karena petunjuk arah tadi menunjuk ke sini.

"Tadi kita sudah mengikuti petunjuk arah dengan benar jadi kemungkinan besar kita tidak tersesat hanya saja kita harus mencari jalan di sekitar sini".

Inilah enaknya kalau ada Fahmi yang otaknya yang encer dia bisa mencari solusi saat pemikiran orang sudah buntu.

"Coba kalian cari petunjuk arah lagi di sekitar sini siapa tahu kita bisa menemukannya, kalian coba cari lebih jeli lagi entah tanda panah itu ada di pohon, batu atau benda lainnya".

Sekarang anak anak kelompok tiga fokus mencari tanda panah petunjuk arah seperti yang Fahmi jelaskan barusan. Mereka mulai memeriksa pohon pohon yang ada di sekitar sini. Tapi tidak ada yang menemukan tanda panah petunjuk arah itu.

Tapi mereka tidak menyerah dan terus mencari setelah beberapa menit mencari baru ketemulah tanda panah di atas batu yang tertutup dedaunan kering.

"Ini kak saya menemukan tanda panah di atas batu".

Mungkin kemompok sebelumnya yang sudah lewat sini sengaja menutupi tanda panah penunjuk arah agar kelompok berikutnya jadi kebingungan dan waktunya jadi berkurang karena digunakan untuk mencari petunjuk arah.

Dan benar saja setelah membersihka batu dari dedaunan itu tanda panah terlihat jelas menuju ke tebing.

"Bagus berarti kita tidak tersesat dan yang menjadi tugas buat kita sekarang adalah bagaimana cara kita untuk memanjat tebing ini dan sampai di atas sana".

"Tapi tebingnya terlalu tinggi kak kita tidak bisa lewat".

"Namanya juga tantangan jadi kita harus mencari cara agar bisa melewatinya, apa kalian ada yang bawa tali tambang?".

"Iya saya bawa kak, sebentar saya ambil dulu di dalam tas".

Sekarang Fahmi membuat beban di ujung tali supaya saat talinya di lempar ke atas bisa sampai.

Fahmi mencoba melakukan percobaan pertamanya dengan melempar tali tambang ke atas tebing. Fahmi melemparkannya pada kayu yang bercabang. Dan berhasil tali tambangnya langsung nyangkut di pohon yang bercabang.

Fahmi mencoba menariknya dengan kuat tapi

Talinya tidak goyang. Itu menunjukkan kalau tali itu sudah biasa di buat rambatan untuk naik ke atas sana.

"Ayo yang merasa tubuhnya ringan langsung naik ke atas

"Saya kak saya duluan saja yang naik keatas, badan saya ringan kok saya yakin meskipun rantingnya kecil pasti tidak akan patah".

"Ya sudah kalau begitu kamu naik dulu pelan pelan, kalau kamu jatuh yang di bawah siap nangkap kamu jangan hawatir".

"Siap kak".

"Yee berhasil", "ayo kita berhasil", "Alhamdulillah ahirnya bisa lewat juga,"ayo semangat kawan kita harus menang", "syukur sekarang bisa lewat". Anak anak bersorak senang karena mereka sebentar lagi dapat melewati tebing yang tinggi ini.

"Reza naiknya hati - hati". Lagi lagi yang di perhatikan oleh Marvel adalah Reza, hal itu membuat Fahmi jadi geram sama Marvel.

"Iya kak".

adik tercinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang