Mission 3 -Damon- The Betrayal

2.4K 65 6
                                    

Okay, kalian masih ingat bukan akan ketiga misi yang harus aku lakukan demi mengetahui sebenarnya siapa cinta sejatiku? Jika kalian tidak mengingatnya, maka aku akan dengan senang hati memberitahu kalian lagi. Jadi begini, ehm, aku memiliki tunangan yang sangat tampan, dan dia ternyata juga memperlakukanku dengan sangat baik dan manis. Tidak ada masalah hingga aku sadar bahwa aku sudah memendam rasa sukaku (entahlah cinta monyet atau bukan) pada kakak kelasku yang berndama Kendrick semenjak aku kelas sepuluh awal. Dan yang gilanya lagi, ketika aku sedang sibuk memikirkan untuk mencoba mencintai Damien dan melupakan Ken, datanglah sahabat lamaku dan Damien yang bernama Damon, atau disebut juga Amo. Perasaan aneh mulai timbul lagi, sepertinya aku mulai ada perasaan suka dengan Damon.

Gila bukan?

Ya benar, sekarang ini aku sedang jatuh cinta dengan ketiga pria yang menurutku ketiganya sangat amat penting dalam hidupku. Damien, dia tunanganku man!, mana mungkin aku akan mencampakkan dia, tapi sekarang masalahnya, hatiku belum sepenuhnya untuk Damien. Ken, dia sudah mewarnai hari-hari ku di sekolah, walau yeah dia ga pernah ngobrol atau main denganku hingga kencan waktu itu sih, cuman melihat wajahnya yang ganteng sudah membuatku senangnya bukan main. Damon, sahabatku yang sangat aku sayangi tiba-tiba menjadi orang yang super ganteng, kau tahu? Wajahnya mirip dengan actor yang bermain di film twilight, bukan, dia bukan yang menjadi manusia serigala, dia yang menjadi vampire! Yap, segitu lah kira-kira gantengnya Damon. Dan kini perasaanku seolah terjebak di antara ketiga makhluk tampan tersebut.

Oiya, cukup dengan penjelasanku. Aku ingin membeitahu kalian bahwa aku sudah melakukan kedua misi dengan, ya, menurutku cukup baik. Namun, aku hampir terlupa, aku masih memiliki satu misi lagi, yap, misi terakhir. Misi ke tiga, Damon.

§

Sekarang ini aku sedang berkutat dengan pikiranku sendiri, rasanya seolah otakku sedang nge-gym. Aku gatau lagi gimana caranya aku melakukan misi ke tiga ini. Yang pertama, Damien pasti curiga kalau aku ngotot mau jalan berdua dengan Amo, karena dengan alas an ingin temu kangen pun, harusnya aku juga melibatkan Damien yang juga sahabat Damon, aku gaakan bisa kencan berdua dengan Damon jika begini caranya.

Hari ini hari minggu, dan kedua sahabatku sedang tidak bisa diajak jalan karena sedang ada urusan dengan keluarganya, apa jangan-jangan mereka berdua saudara? Gila kau Katie, ah tidak itu hanya lelucon saja kok, jangan dianggap serius ya. Apa yang harus aku lakukan ya, Damien sih sudah dapat dibilang sembuh total, tapi...

Flashback ON

"Katie...maafkan aku"

Damien terlihat sangat sedih dan terpukul, kemudian terlihat Damien berjalan mendekatiku dan kemudian ia memelukku erat. Aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Damien kini benar-benar terlihat tidak rela untuk meninggalkanku. Seperti seorang anak berumur tiga tahun yang menangis karena ditinggal mama nya saat ia harus bersekolah. Namun bedanya, kali ini bukan aku yang menangis karena ditinggal, tetapi Damien yang menangis karena harus meninggalkanku...

"Aduh Pororo...kamu kan cuman kerja sebentar, udah kaya ninggalin aku buat wajib militer aja sih"

Aku berusaha melepaskan pelukannya, namun sepertinya Damien enggan untuk melepaskan pelukannya. Akhirnya aku hanya mengusap pelan punggungnya yang lebar ini. Udah kaya papan seluncuran batinku.

"Tapi Katie, aku kan pengennya di sini berduaan sama kamu"

Oke, Damien sudah mulai gila. Dasar mesum AAAA

Melihat aku yang sudah bersiap-siap teriak, Damien langsung membungkam mulutku dengan kedua tangannya. Dan menatapku dengan tatapapan-plis jangan teriak, telingaku belum sembuh total saat kau berteriak kemarin-.

My Foe Is My FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang