‼️WARNING!‼️
• 21+
•100000% FIKSII!!!
• Gender Bender
• BxG
• Mature Content!
• Skip saja bagi yang tidak suka.
.
.Hari ini hujan deras. (Perasaan hujan mulu thor -_-)
Aku sedang asik duduk bersantai di balkon rumahku sambil ditemani secangkir coklat panas. Memandang ke araha rintik hujan yang turun dengan derasnya ke jalanan. Sampai pandanganku terganggu saat melihat sosok kecil yang berdiri di depan rumahku dengan payungnya yang berwarna merah.
Ia mengangkat payungnya ke atas. Netranya menatap ke arahku sambil tersenyum tengil. Muthe, adikku. Seorang siswi SMA yang bersekolah di kota sebelah, atau lebih tepatnya di dekat rumah orangtuaku. Ah, aku lupa mengatakan bahwa aku tinggal jauh dari orangtua karena alasan kuliah.
Aku hanya menatapnya heran, mengapa ia datang kesini di waktu hujan deras sedang mengguyur jalanan kota.
Jujur saja, Muthe terlihat menggoda dengan bajunya yang sedikit basah itu. Ia mengenakan pakaian garis-garis berwarna biru pucat dan mengenakan celana pendek berwarna putih. Di bahunya tersampir sebuah tas kecil berwarna hitam. Serta tak lupa dengan gaya rambutnya yang dikepang kiri dan kanan. Membuatku berpikir, sungguh, adikku memang secantik itu.
"Kamu ini ngapain hujan gede gini malah kesini?""Emang kenapa? Aku kangen loh sama Kak Gita."
"Lagian Kak Gita juga sih, ngapain kuliah jauh-jauh kesini?"
"Biar jauh dari kamu lah."
"Isshh, nyebelin." Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya kesal.
Aku tertawa melihat itu. Entah kenapa sikapnya yang begini menjadi salah satu hiburan tersendiri bagiku.
Muthe dengan kesal berjalan masuk ke dalam rumahku bahkan tanpa menungguku mempersilahkannya masuk. Aku menghela nafas, lalu kututup pintu rumah dan menyusulnya.
Sekedar info saja, Muthe sebenarnya adalah tipe orang yang punya dua muka. Saat di depan banyak orang, seperti teman baik atau bahkan orang tua, ia tak lebih dari seekor kucing yang imut, manja dan manis. Yang selalu membuat siapa saja ingin memilikinya.
Dengan sifat dan pesonanya, ditambah dengan kepintarannya, dengan mudah ia dapat menipu semua orang. Tetapi, itu semua tidak berlaku jika di depanku.
Bugh!
"Muthe, udah berkali-kali kakak bilang jangan pernah ngelempar barang seenaknya. Berantakan tau kamar kakak."
"Iya, iya, cerewet."
Beginilah sifat aslinya, egois, pemalas dan juga keras kepala.
Muthe lalu dengan cepat terjun melompat ke arah kasurku yang memang lumayan besar. Dengan senang ia berguling-guling di atasnya. Sampai akhirnya berhenti dengan posisi telungkup dan kepalanya ia benamkan ke bantal. Aku menghela nafas melihat tingkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Stain 🔞
RomanceKumpulan short story tentang Gita x other Member (kebanyakan muthe sih) dan juga kisah terlarang mereka. [Disclaimer!!!!] •🔞🔞🔞 •Cerita ini 100000% FIKSI!!! •GxG •Futa •Gender Bender/BxG •Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, latar, typo, dll. ...