part 75

139 19 2
                                    

"Kalau Sridevi menjadi adik angkat kakak, berarti sekarang dia adalah musuh kami.."

"Apa yang kalian maksud?.." bingungnya.

"Kakak masih tidak mengerti, maksudnya apa?.."

"Kakak tidak tau?.."

"Tidak.."

"Kenapa kalian begitu menyayangiku?.."

"Hahaha, pertanyaan macam apa itu?.." mereka menertawakan kakaknya.

"Bagaimana dengan kakak?.." seru Rara.

"Ya, kenapa kakak begitu menyayangi kita? Apakah kita sangat berarti dalam hidup kakak? Hingga kakak rela mengorbankan semua kebahagiaan kakak demi untuk melindungi kami?.." sahut Putri.

"Kalian adik-adik kakak. Tentu saja kakak menyayangi kalian, kakak melindungi kalian, karena kalian adik-adik kakak, kakak merelakan kebahagiaan kakak? Kapan itu? Selama ini, kakak tak pernah merasa merelakan kebahagiaan kakak karena selama ini, kakak selalu bahagia. Karena kalian adalah kebahagiaan yang kakak miliki dan kakak tidak pernah mengorbankannya.." tuturnya sambil tersenyum.

"Maafkan kakak, karena tidak membicarakannya lebih dulu dengan kalian. Tapi kakak hanya membutuhkan pengertian kalian, entah kenapa. Rasa peduli kakak pada gadis itu sangat besar, entah kenapa kakak selalu ingin dia berada di sisi kakak, dan ingin menjaganya, melindunginya, sama seperti yang kakak lakukan pada kalian. Jadi tolonglah mengerti keadaan kakak, tolong terima keputusan kakak, kakak membutuhkan dukungan kalian, kakak hanya bisa mempercayai kalian, kakak bahkan tidak berani untuk membahas ini dengan bunda, jadi bisakah kalian menyimpannya?.."

"Kakak berkata serius? Apa kata-kata tadi berasal dari hati kakak yang dalam?.."

"Ya. Kakak berkata serius.."

"Baiklah, tapi biarkan kita memikirkannya lebih dulu.." sahut Lesti di setujui yang lain.

"Oke oke, so? Apa kakak harus menjauh dulu? Atau kakak harus pergi, agar kalian bisa mengambil keputusan yang bagus?.." ujarnya dengan bingung.

Para adik membuang muka darinya, mereka menahan tawanya karena kepolosan sang kakak. Selfi bingung kenapa mereka tak menjawab, dia pun memutuskan untuk menjauh dari mereka, dan menunggu dari kejauhan.

.....

"Kakak.." panggil Rara.

"Udah?.." tanya Selfi seraya berlari kecil menghampiri mereka, terlihat wajah serius mereka yang membuatnya canggung.

"Sepertinya tak akan berjalan lancar.." gumam Selfi dengan perasaan tak yakin.

"Kakak! Selamat ulangtahun.." seru Putri.

"Just that?.." kagetnya dengan bingung.

"Ya, lalu apa lagi? Anggap saja, ini kado dari kita. Kita akan selalu mendukung kakak.."

"Mendoakan yang terbaik untuk kakak.."

"Selalu hadir di belakang kakak dan menjaga kakak, so. So, jangan tinggalkan kami saat kakak memiliki adik baru.."

"Tetaplah menyayangi kami. Jika bukan kakak, siapa lagi yang akan menyayangi kami? You has everything they don't have, you is better than any man or lady in this world, sister is our sister, our family, our home, our encouragement, our healer, you is always there every moment we need you, you are like our mother.."

"Huftt.." Selfi menutup mata dengan tangan kanannya, cukup lama. Hingga akhirnya dia melihat mereka satu persatu dan tersenyum lirih dengan mata yang sudah sembab.

"Terimakasih karena sudah menjadi sebagian dalam hidup kakak, tetaplah bersama kakak sampai akhir. Apapun yang terjadi, kakak akan selalu menyayangi kalian dan menjaga kalian agar kalian aman.."

One Step To Big Family (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang