1

272 18 4
                                    


Bertemu

***

[Eh ra,hari ini free gak?]

[Free Ca.Emang kenapa?]

[Ke K*NG yu.Ya kita ketemu aja,dah lama juga kayanya kita gak ketemu semenjak lulus.]

[Ngomong aja Caca kangen sama akuu]

[Najis bett.hehe bersyandaaaa]

[So asik lu Ca sumpah]

[Yu ah pokonya jam sembilanan kita ketemu disana aja oke,Dahh babay]

[Najis lo.Y badag]

Begitu lah percakapan antara dua orang yang memiliki hubungan sahabat.
Syaqyla Aulia Ulul Albab,yang biasa dipanggil dengan sebutan Caca.
Sahabatnya yaitu Seyra AlMayra,biasa dipanggil dengan Rara.

Mereka adalah dua sejoli yang kerap terkenal di salah satu sekolah karena prestasinya.Keduanya hampir memiliki kesamaan dalam hal selera namun berbanding terbalik dengan sikap.

Seyra yang dikenal dengan wanita pecicilan yang sedikit kurang bisa menjaga lisan.Tetapi dia adalah wanita yang pemberani.
Sedangkan Syaqyla,dia akan selalu menjaga image nya ketika dihadapkan dengan orang-orang yang sama sekali tidak mempunyai hubungan dekat dengannya.

***

Dari kejauhan Syaqyla melihat Seyra yang nampak bermuka masam.Mungkin karena keterlambatanya,membuat sahabatnya sedikit kesal.

Syaqyla memilih tertawa sepanjang menghampiri Seyra.Rupanya Seyra pun malah ikut ketawa,ketika melihat temannya yang dari tadi menertawainya.

"Hahahaha piye kabare to nduk?" sapa Syaqyla tanpa rasa bersalah.

"Najis lo so Jawa,Sunda," ketusnya.

"nya atuh kumaha damang beb? bbwahahaha." tanyanya lagi dengan wajah yang sedikit kemerahan karena dari tadi Syaqyla terus tertawa.Padahal diapun tidak tau bagian yang lucunya.
Tetapi dengan melihat wajah sahabatnya,itu sudah cukup membuat dia tertawa.

"Damang,damang,"balasnya dengan muka datar.

Akhirnya mereka terus bercakap-cakap mengenai pendidikan selanjutnya,pasangan,keadaan,dan lain sebagainya.

Ditengah asiknya perbincangan mereka,Syaqyla tidak sengaja matanya menangkap seseorang.Dan sudah pasti wanita itu kenali.Sebab siapa dia?
Ya yang dilihat Syaqyla adalah Hadzif.Sosok yang selalu Syaqyla idam-idamkan,yang tiada hari Syaqyla meninggalkan rutinitasnya dengan melihat orang tersebut melalui foto ataupun video yang ada pada gawainya.

Syaqyla terus tidak percaya,seakan ini hanyalah mimpi baginya.Terus memantaunya hingga dia duduk di salah satu kursi yang berjarak tidak terlalu jauh dari tempat Syaqyla berada.

"Plis plis,ini mimpikan?" ucap Syaqyla yang dari tadi melihat pada pria itu berada tanpa berkedip sama sekali.

"haaaa pengen nangis.Ini aslikan? ini bukan mimpi? plis kalopun ini mimpi rasanya Caca gamau bangun ya Allah."

"liat apaan si Ca,gitu banget," tanya Seyra sembari membalikan badan untuk menelusuri siapa yang sahabatnya itu lihat.

"what? Ca kak Hadzif? benerankan ?.Itu idola lu Ca," melihat tidak percaya.

"Iya Ra."

"Samperin lah,kesempatan minta foto ke atau apake.Ngobrol sekalian,kayanya dia juga gak lagi sibuk," Saran Seyra.

"Siapa yang ga mau Ra tapiiii.E e engga ah Caca maluu".

"Alah lama lu," Seyra beranjak menuju kursi yang diduduki pria itu.Tak membutuhkan waktu lama,hanya beberapa detik saja Seyra berhasil mendekat pada Hadzif.

Between Him And YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang