Hari Minggu Pagi yang cerah diiringi dengan burung yang berkicau merdu. Rata-rata orang masih tidur karena begadang semalam dan membuat salah satu daerah perumahan yang berlokasi di Sydney terdengar sangat tentram. Namun, di kediaman Hemmings rupanya jauh dari kata tentram.
Silver, Michael dan Calum sedang menginap di rumah Luke sejak kemarin, dan wajar saja jika rumah itu begitu berisik karena terdapat 6 anak-anak bandel di sana.
"Hurry up Mikey! I'm going to shoot Calum ass!" bisik seorang bocah perempuan berumur 7 tahun, berambut cokelat sebahu dan bermata biru keabu-abuan yang besar sambil mengintip dari balik sofa.
Michael mengangguk lalu sedikit demi sedikit ia merangkak ke arah Silver,
"Okay, aku ada di belakangmu untuk mastiin kita gak ketembak."Pipi chubby gadis itu mengembang membentuk sebuah seringaian lalu ia mengendap-endap ke belakang bocah yang diduga sebagai sasaran tembak Silver dan Michael.
"OUCH!" teriak Calum sambil mengusap bokongnya. Bocah berambut hitam itu berbalik dan menatap Silver yang sudah menembakan beberapa peluru plastik ke arahnya.
"IT HURTS!" teriak Calum lagi sambil berlari ke arah Silver dan Michael.
"RUN!!" teriak Michael sambil menarik lengan Silver.
"NO, seharusnya Calum kan mati!" protes bocah perempuan itu, tapi ia tetap mengikuti Michael.
"I know!" jawab Michael sambil berlari kencang.
Kedua bocah itu masuk ke dalam garasi dan bersembunyi di balik mobil.
"Target kita tinggal Jack. Sial, dia jago banget ngumpetnya," ujar Michael sambil mengisi peluru pada pistol mainannya.
Silver terkikik, "Dan yang paling gampang ditemuin itu Luke,"
"I feel bad for Ben, kalau dia gak ditembak Jack, pasti tim kita lengkap, dan menang dengan utuh." ujar Michael.
"Yep, and that would be sooo cool," balas Silver.
Setelah mangatur nafas, Michael menyusun strategi. Dan beberapa detik kemudian, mereka beraksi.
"Where are you, Jack," ujar Silver pelan sambil menggenggam pistolnya erat. Ia menyebrangi dapur sambil berjinjit tapi tidak disangka Jack menubruknya dari belakang dan menembakkan peluru ke arah Silver.
"MIKEY!! JACK IS HERE!" teriak Silver.
PTAK! PTAK!
Michael menembak lengan dan punggung Jack.
"Tim A menang!" teriak Michael dengan senyum di wajahnya.
Bocah yang lain keluar dari pintu.
Ben tersenyum lebar, "Aku tahu kita akan menang,"
"Really? Kita kalah lagi?" tanya Calum yang berdiri di sebelah Luke dan Jack.
"Kids! It's 6 in the morning!" ujar seorang wanita berambut pirang dan sedikit gemuk berjalan ke ruang Tv di mana keenam bocah itu berkumpul.
"Oh, no, my mum will get mad," ujar Ben.
Dan Liz akhirnya memarahi mereka.
~
"Aku paling depan, ya!" ujar Silver sambil membawa bebek mainan dan sponge di tangan kanannya, lalu handuk dan baju di tangan kirinya.
Luke tersenyum, "Okay, c'mon," ujar bocah 7 tahun itu lalu menuju kamar mandi.
"Mikey, you bring the sponge?" tanya Calum yang kedua tangannya juga full.
"Yep," balas Michael.
Keempat bocah itu pun mulai melepaskan pakaian mereka. Lalu mereka masuk ke dalam bathup yang cukup besar dan penuh busa sabun.
Silver duduk di paling depan, kemudian Calum menggosok punggung Silver, Michael menggosok punggung Calum dan Luke menggosok punggung Michael.Setengah jam kemudian mereka selesai mandi.
"Hey, kids. Lunch is ready," ujar Liz dari dalam dapur.
Silver berlari ke meja makan, perutnya sudah keroncongan.
"Kalian pulang hari ini?" tanya Luke setelah ia duduk di kursi meja makan.
Michael mengangguk karena mulutnya sudah penuh dengan pasta yang dibuat oleh Mummy Hemmings.
"Yeah, my mum will pick me up," balas Silver.
.
.
.
Keesokan harinya di sekolah, (btw mereka kelas 1 SD ceritanya lolz)
Calum mengoper bolanya ke arah Luke, lalu Silver siap siaga di depan gawang.
"Lukey, here!" teriak Michael dari sisi kanan Luke.
Luke langsung mengoper bola ke arah Michael kemudian Michael langsung menendang bola itu ke gawang, namun bola itu malah mendarat tepat di depan wajah Silver.
"Oh my god," ujar Michael.
Bocah perempuan itu terjengkang ke belakang. Bola yang seharusnya bisa ia tangkis mendarat di wajahnya. Ia sempat terdiam beberapa detik dan sempat menyentuh hidung kecilnya, setelah itu terdengar isak tangis.
Luke, Michael dan Calum menghampiri Silver. Mata gadis kecil itu berkaca-kaca dan hidungnya benar-benar merah.
Michael tertawa terbahak-bahak, "Look at your face, Silv!"
Luke dan Calum menjulurkan tangannya agar Silver bisa berdiri.
Calum menahan tawanya, ia geli melihat wajah Silver yang merah apalagi hidungnya..
~
Silver pulang ke rumah sendirian (sekolahnya cuma beberapa blok dari rumahnya) dengan wajah tertekuk. Ia benar-benar kesal kepada 3 temannya itu karena menertawakannya.
Gadis itu masuk ke kamarnya dan melihat wajahnya di kaca. Rambut sebahunya mencuat kemana-mana, ada sedikit rumput yang menempel, wajahnya dekil, dan ada jejak air mata yang sudah kering di pipinya serta hidungnya yang lecet.
"Auw," rintihnya ketika menyentuh hidung kecilnya. Kemudian ia berjalan ke dapur dan mengambil batu es untuk mengompres hidungnya.
Ia kembali ke kamarnya lalu tertidur.
"Lebih baik kita taruh di mana?"
"Di meja sebelahnya aja,"
"Shh! jangan sampai dia kebangun,"
Silver membuka kelopak matanya perlahan, dan menemukan ketiga teman-temannya.
"Kalian kenapa di sini?" tanya Silver sambil bengong menatap coklat yang ada di tangan Michael.
Michael menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal, "Kau masih kesal?"
Silver memiringkan kepalanya bingung, "Kesal?"
"Yap, tadi siang kan kau-"
Silver menggeplak jidatnya, oh iya! aku kan sedang marah dengan mereka! batin Silver.
"Iya aku memang masih kesal!" balas Silver sambil mengerucutkan bibirnya.
Michael memutar kedua bola matanya. Dasar lemot.
Kemudian Michael memberikan cokelat yang sudah ditatap oleh Silver daritadi, "Nih, coklat. Jangan marah sama kami lagi. Soalnya nanti kami kekurangan anggota buat main tembak-tembakan."
Senyum lebar menghiasi wajah Silver, ia menerima coklat itu dan membuka bungkusnya. "Oke kalian kumaafin," setelah berkata seperti itu ia menggigit coklatnya.
.
.
.
.
.
.
OMG THIS IS TOO CUTE!! ASDFGHJKL.
Btw, story baru lagi huhu :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Best friends | 5SOS AU
HumorPersahabatan milik Luke, Calum, Michael dan Silver. Silver Quinn, Cewek tomboy yang terkadang lemot, hobi tidur di mana aja, penyuka cokelat, suka parno dan ia bisa berubah menjadi ninja ketika ia bangun kesiangan agar tidak terlambat ke sekolah. Ce...