waktu istirahat tiba, sepanjang kelas tadi bakugo sadar kalau todoroki ngeliatin dia terus. ya menurutnya wajar karna bangku depannya kan ada orang yang bisa aja berpotensi sebagai penikung.
tapi dari tadi bakugo gak liat deku ngelakuin hal aneh. kayak biasa aja, dia juga sempet bercanda sama uraraka. jadi bakugo juga biasa aja.
"ngapain liat gue kayak gitu?" tanya bakugo ke todoroki yang matanya gak lepas dari bakugo. sumpah risih beuttt.
"kalo gua ngedip sedetik takut lo bakal ilang."
bakugo memutar bola matanya malas.
"serah lo dah."habis itu keduanya berjalan beriringan menuju kantin. ngambil makanan yang udh di sediain sekolah. dengan todoroki yang terus mengikutinya.
_____
makanan bakugo udah abis duluan, terus dia pergi buat balikin piringnya. todoroki yang liat itu juga segera nyusul. tapi pas sampe sana todoroki malah lihat bakugo yang lagi cekcok sama kirishima.
"awas lo, ngalangin jalan!" ucap todoroki ke kirishima.
"biasa aja elah." balas kirishima, terus dia agak menyingkir buat todoroki lewat. padahal jalan sebelah dia lebar banget tapi kenapa kudu di tengah² antara dia sama bakugo?
terus habis naro piringnya, todoroki langsung narik bakugo menjauh sampe aula sekolah. di sana sepi banget cuma ada bakugo dan todoroki.
"ngapain ke sini?!" tanya bakugo. tapi todoroki diem aja, ditarik lahi tangannya ke ruangan di aula yang kebetulan gak kekunci.
habis itu todoroki meluk bakugo erat banget. "gue cemburu, masa lo gak peka."
"cemburu ke siapa sih? deku? gue udh bilang gak akan berpaling!"
walaupun gitu perasaan gundah di hati todoroki belum juga hilang. ia memejamkan matanya dan menyenderkan kepalanya di bahu bakugo.
bakugo ngusap pelan rambut todoroki. mencoba bikin si pacar tenang.
cukup lama mereka di posisi itu, bakugo melepas pelukannya. "tuh kan lo mau pergi..." ucap todoroki dengan muka memelas.
"apasih gue pegel goblok!" susah ye punya pacar sukanya overthinking.
"ayo ke kelas bentar lagi bel." ucap bakugo sambil narik tangan todoroki.
dan benar aja keduanya di sambut tatapan aneh oleh teman sekelas karna mereka berdua yang paling terakhir masuk kelas.
pasalnya mereka berdua selama ini tidak terlalu akrab. tapi seakan sadar bahwa akhir akhir ini todoroki terlihat membuntuti bakugo kemanapun ia pergi.
"lo kemana aja gue cariin?" tanya kirishima ke bakugo.
"bukan urusan lo!" balasnya sambil ngasih jari tengah.
kirishima ngedeketin kursinya ke meja bakugo. "kok lu bisa deket si sama todoroki?" bisik kirishima.
"...."
"aneh aja gitu, gak biasanya."
bakugo mendorong wajah kirishima yang semakin mendekat. takut yang di belakang panas nanti malah panjang urusannya.
"diem gak, atau gue ledakin pala lo?!" ucap bakugo.
"eit santaiii, gue kan cuma nanyak."
"pertanyaan lo gak bermutu, dah sana sana!" ucap bakugo, membuat remaja berambut merah itu menyingkir dari sampingnya.
lantas ia melihat ke depan di mana deku duduk. ia sadar sepertinya orang itu lagi nguping. dilihat dari caranya duduk dengan ditegakkan punggungnya.
tapi bakugo cuma diem aja. dia gak mau memperpanjang masalah.
_______
sepulang sekolah, bakugo dan todoroki jalan beriringan menuju asrama mereka.
todoroki liat bakugo di sampingnya yang asyik cemberut aja. terus dia liat ada minimarket, langsung aja dia tarik bakugou ke minimarket.
yang ditarik cuma pasrah aja.
"mau beli apa?" tanya bakugo
"kondom." ucapnya setengah bercanda setengah serius. kayak konsep rambutnya.
bakugo melotot.
"buat apa?!"
todoroki menundukkan badannya untuk membisikkan sesuatu pada bakugo.
"nanti malem." ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
bakugo menggeplak kepala belakang todoroki terus ngelengos ke tempat ciki ciki.
todoroki cuma senyum tipis aja.
setelah selesai keduanya langsung menuju asrama. pas bakugo mau masuk kamarnya dia todoroki juga ngikut.
"kamar lo sendiri sana, gue sumpek!"
todoroki pura pura ga denger, dia taro ciki tadi di meja. terus naro tasnya, duduk di kasur bakugo.
bakugo yang liat itu ngedengus pelan. terus dia ambil baju kaosnya terus masuk ke kamar mandi. todoroki yang liat juga ikutan.
"bangsat, gue duluan!"
"bareng."
"gak minggir lo!" bakugo berusaha mendorong badan todoroki. tapi si setengah juga ga mau kalah.
bakugo udah pose mau ledakin todoroki. tapi keburu tangannya di tahan terus di bekuin sama todoroki.
"pelanggaran, make quirk di luar sekolah." ucap todoroki.
"ngaca anjing!"
"udah diem nanti ketauan." todoroki melepas bajunya dan baju bakugo. terus diangkatnya bakugo masuk bathup.
"woi!"
"shh!"
20 menit mereka berendam di bathup sambil saling membersihkan punggung. cuma itu gak lebih, padahal maunya todoroki yang anu anu..
selesai mandi todoroki memakai bajunya yang sengaja ia taruh di lemari bakugo. biar gak ribet bolak balik ke kamar.
todoroki udah megang gagang pintu mau balik ke kamarnya sendiri. tapi..
"mau kemana?" tanya bakugo
"balik lah, nyuci baju." todoroki menatap bakugo yang lagi ngeringin rambutnya.
"sekalian punya gue, cuciin." ucapnya sambil memberikan kresek yang berisi baju kotor. tadinya mau laundry, tapi cowoknya mau nyuci baju jadi sekalian.
todoroki terkekeh pelan.
"sini, tapi gak gratis.""iya nanti gue bayar."
"pake apa?"
"uang lah..?"
"jangan uang."
"terus?"
"nanti aja gue kasih tau. yang penting kamu janji dulu mau kasih." ucap todoroki sambil mengangkat jari kelingkingnya.
bakugo awalnya curiga tapi tetep dia janji demi bajunya.
bakugo diam melihat kepergian todoroki. lalu ia mengambil kresek yang berisi ciki tadi dan ponsel nya. meninggalkan kamarnya menyusul todoroki.
ia mengetuk pintu kamar todoroki yang langsung dibuka oleh pemiliknya.
"kenapa?"
"gue temenin." terus ngelengos masuk gitu aja.
todoroki yang liat tingkahnya bakugo cuma bisa senyum aja.
.
.
.💥🔥❄
KAMU SEDANG MEMBACA
candu [tdbk]
Fanfictionyaoi! bagi todoroki bakugo adalah candu.... tapi bagi bakugo todoroki adalah tukang resek..... kisah kedua insan yg berbeda kepribadian disatukan oleh suatu hubungan spesial. todoroki x bakugo quirk on mungkin bakal ooc bahasa baku dan tidak baku...