" Ahhh, iya di sana Tae"
" Jen, ahhh kenapa semakin sempit aja ?"
" Kita enggak ngelakuinnya udah berapa hari "
" Padahal, cuma berapa hari aja ya, ahhhhhh "
" Aku....aku sampai ahhhh "
" Jen, tunggu...... tunggu bentar aku sampai ahhhhh "
"Astaga!"
Bruk
Bruk ( suara pintu yang digedor dari luar )" Hei, aku dengar ya kalian lagi seneng-seneng didalam, Jen buka pintunya sekarang atau aku dobrak !"
Jenni sama Taehyung sungguh kesal setengah mati sama Jisoo, mereka kira si Jisoo udah tepar dan enggak bakal dengar suara laknat mereka. Namun mereka salah ternyata suara mereka masih kedengaran sama perempuan itu. Niat mereka yang pengen main sampai jam 3 subuh batal karna gedoran Jisoo. Dengan malas Jenni keluar kamar sambil melilitkan selimut ke badannya.
Clek( suara pintu terbuka)
" Berisik "
" Heh, yang ada kalian yang berisik, buka pintu nya lebar-lebar, aku mau ngusir Taehyung Sekarang"
" Heh, jangan "
" Enggak ya "
Jisoo udah nyelonong masuk, buat ngusir Taehyung dari apartemen Jenni.
" Tae, pulang sekarang jangan sok-sokan enggak dengar ya!" ( Jisoo menyibak selimut yang menutupi seluruh tubuh Taehyung)
" Jis, ih malu dia belum pakai baju Lo "
" Aku enggak peduli, kalian ganggu tidur ku tau gak !"
" Ya maaf kalau masih kedengaran"
" Gimana enggak kedengaran kamar mu sama aku bersebelahan "
" Hehehehe, iya ya aku lupa "( Jenni nyengir kuda didepan Jisoo )
Jisoo masih tidak peduli dengan Jenni yang teriak-teriak karna tingkah gila Jisoo. Si Jisoo mana peduli pokoknya malam ini dia harus berhasil buat ngusir mahluk yang enggak tahu diri kayak Taehyung, dikasih enak malah ngelunjak kata Jisoo. Setelah berhasil buat ngusir si Taehyung dari apartemen Jenni, kini giliran Jenni yang kena damprat Jisoo.
" Jen, aku udah bilang berapa kali jangan terlalu dikasih hati si kadal itu, kenapa kamu enggak dengar sih ?"
" Aku sama dia seneng-seneng aja, Jis "
" Jen, aku bilang gini karna aku teman mu dan aku enggak mau kamu sampai sakit hati nantinya "
"I'm happy Jis, kalau pun nanti Taehyung ninggalin aku, aku enggak akan masalah "
Jisoo yang sudah lelah berdebat dengan Jenni, memilih untuk keluar dari kamar wanita itu. Dia sudah lelah mengatakan kepada Jenni tentang itu dan ini, namun teman nya seolah tidak peduli sama sekali. Jisoo berharap apapun yang dia katakan kepada Jenni semoga tidak dikabulkan Tuhan untuk masa yang akan datang.
Sudah seminggu Jisoo di LA, entah berapa lama dia akan liburan mungkin menghabiskan musim panas di negeri ini terlihat menyenangkan. Saat ini dia sedang bersantai ria di dalam apartemen Jenni, sang tuan rumah sedang pergi keluar. Jenni sempat mengajak Jisoo untuk pergi tapi Jisoo terlihat enggan untuk melakukannya. Dia malas terlibat dengan orang asing, dia cuma sebentar disini lebih baik dia bersuka ria, liburannya mungkin singkat tapi dia ingin terlihat terkesan untuk di ingat.
Tak lama ponselnya berdering nama Taeyong ada di layar. Jisoo mengernyit bingung ada apa sampai Taeyong menelponnya saat ini.
" Halo Jis, are you oke ?"
"Apa maksudmu, aku baik-baik saja "
" Jenni mengatakan kamu demam "
" Demam, sudahlah jangan percaya padanya, atau Jenni yang sedang tidak sehat "
" Kamu yakin, aku bisa ke apartemen Jenni sekarang jika kamu perlu bantuan?"
" Aku baik-baik saja Taeyong"
" Tetapi aku sudah didepan pintu apartemen Jenni "
" Pulanglah, aku...aku "
Tit
Tit
Clek" Astaga kenapa kau bisa masuk ?"
" Maaf, Jenni yang memberitahunya, maksudku password nya "
" Apa-apaan wanita itu, aku baik-baik saja sungguh kau lihat aku terlihat bugar "
" He'em bisa kau ganti baju mu dulu ?"
" Hah ( Jisoo menatap Taeyong bingung lalu melihat pakai nya "
" Tenang saja, aku tidak "
" Sialan keluar sana !"
Setelah itu Jisoo sudah menghilang dari hadapan Taeyong.
"Kenapa sifat mereka bisa sama Jisoo dan Jenni"
Jisoo merutuki kebodohan nya kenapa dia bisa lupa kalau bajunya itu tembus pandang dan juga celana pendek nya yang bikin laki-laki tegang. His dia malu sekali, tapi bukankah pria itu sudah biasa melihat yang seperti ini bahkan mungkin sudah ketahap yang luar biasa, kenapa ekspresi nya begitu. Ingin keluar tapi malas, mood nya sudah hancur karena malu. Saat Jisoo lagi asik merutuki kebodohan nya, Taeyong malah mengirim pesan dengan mengatakan dia akan pulang dan meminta maaf kepada Jisoo, bahwa dia telah lancang masuk begitu saja ke apartemen Jenni tanpa persetujuan Jisoo. Jisoo akhirnya keluar dari kamar setelah 20 menit berkutat dengan isi kepalanya, ia melihat di atas meja ruang tamu terdapat kantong plastik putih, dia berjalan mendekat untuk melihat kedalam isi kantong putih tersebut. Jisoo tersenyum ternyata ada satu box ayam goreng dan juga beberapa cemilan tak lupa susu rasa coklat. Jisoo mengambil note yang berada di box ayam gorengnya. Di sana tertulis, " aku minta maaf soal tadi, lain kali kamu suruh Jenni untuk mengganti password nya agar aman, dan ini Jenni yang meminta aku membelinya untuk mu, selamat makan ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit
RandomTentang para manusia muda yang sedang mencari kisah cinta mereka.