~Happy reading~
1 tahun kemudian....
Suara aduan pedang terdengar. Kini terdapat seorang pemuda bersurai kuning yang tengah mengadukan pedangnya ke arah seorang otsutsuki bersurai putih kebiruan. Mereka saling melontarkan tatapan tajam satu sama lain.
"Hmm... kau boleh juga, tetapi kau kurang gesit, tinggikan kecepatanmu, Boruto!"
"Hah, benarkah? Tapi aku sudah cepat ini, -ttebasa. kaunya saja yang terlalu gesit, Toneri-san!!"
Toneri terus melayangkan pedangnya pada Boruto, dia terus-terusan menyerang Boruto dengan pedangnya. Toneri juga terus-terusan menambah kecepatan menyerangnya sehingga membuat boruto semakin tambah kewalahan.
"Dia sangat cepat, kalau begini aku bisa kalah!!" batin boruto
Aduan pedang pun terus terjadi, kini Boruto sudah mulai kelelahan. Toneri yang melihat hal tersebut pun langsung mengambil kesempatan dengan mementalkan pedang Boruto untuk lepas dari tangannya dengan menggunakan pedang miliknya. Toneri pun menodongkan pedangnya pada leher Boruto.
"Kau kalah, Boruto." Ucap Toneri
"Hmm... yang benar saja!! sepertinya aku harus terus-terusan berlatih..." Ucap boruto sambil terkekeh pelan.
Boruto lalu terduduk di tanah dan memandang langit, mata biru langitnya menyiratkan sebuah kerinduan akan seseorang. Toneri lalu mengelusp rambut boruto dan tersenyum tipis.
"Sudah, jangan bersedih terus. Aku tau kau merindukan teman-temanmu serta keluagamu, kalau kau ingin bergemu mereka, maka kau harus menjadi lebih kuat terlebih dahulu" ucap Toneri sambil mengelus surai kuning Boruto dengan lembut.
Boruto yang mendengar ucapan Toneri kemudian tersenyum. "Tentu saja!! Aku harus menjadi lebih kuat agar melindungi orang-orang yang aku sayangi!!"
"Nah, bagus. Kalau begitu, ayo kita mengisi perutmu terlebih dahulu, kau pasti sudah lapar karena sudah berlatih pedang sangat lama" ujar Toneri
Boruto menganggukkan kepalanya dan kemudian pergi bersama Toneri ke ruang makan. Terdapat beberapa makanan yang terletak di meja makan. Boruto dan Toneri pun duduk dengan posisi yang saling berhadapan.
"Baiklah!! ittadakimasu!!" Ucap Boruto lalu memakan makanan yang berqda di depannya dengan lahap.
Di tengah-tengah sesi makan mereka, Boruto tiba-tiba terpikirkan akan sesuatu. Dia pun menghentikan sesi makannya sejenak dan menatap toneri.
"Toneri-san"
Toneri yang merasa terpanggil pun menatapa boruto dan menaikkan sebelah alisnya ke atas.
"Ada apa?" Tanya Toneri
"Uhm... j-jadi begini, aku merasa jika aku terus-terusan berada di bulan aku nanti tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan di bumi... jadi..."
"Jadi?" Tanya Toneri
"Bolehkah aku pergi ke bumi? Aku sudah lama tidak melihat suasana disana. T-tapi tenang saja!! Aku akan menyamarkan cakraku seperti yang kau ajarkan dan aku akan menggunakan henge!!" Ujar Boruto
Toneri menatap mata Boruto dengan serius. Boruto yang ditatap seperti itu sedikit takut, dia hanya cengengesan sambil menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Baiklah, kau bileh ke sana. Tapi, kalau kau kenapa-kenapa, tak akan kuizinkan lagi kau pergi ke bumi!!" Ucap Toneri sambil menatap Boruto dengan tajam
Boruto yang mendengar itu pun langsung mengangguk cepat. "Y-ya!! Baiklah!!"
Toneri yang melihat anggukan dari Boruto pun melanjutkan untuk memakan makanannya. Boruto pun juga ikut lanjut menghabiskan makanan yang berada di depannya.
Tak berapa lama kemudian, Toneri dan Boruto pun menghabiskan makanan mereka. Toneri lalu mempertanyakan kapan Boruto ingin pergi ke bumi.
"Boruto" panggil Toneri
"Hmm?" Balas Boruto
"Kapan kau ingin kesana?" Tanya toneri
Boruto pun berpikir sejenak, dia lalu menjawab pertanyaan Toneri. "Kalau bisa... hati ini saja, boleh kan? Toneri-san?"
Toneri diam sejenak lalu mengangguk, dia pun beranjak dari kursinya.
"Kalau begitu, ikut aku. Akan kutunjukkan jalan untuk ke bumi..."
Boruto yang mendengarnya pun langsung bersemangat dan tersenyum lebar.
"Baiklah!! Dattebasa!!"
To Be Continue....
Yahoo~
Saya balik lagi, maaf banget kalo saya uploudnya baru sekarang, soalnya ada saya gak ada ide dan juga rada sibuk akhir-akhir ini, banyak tugas juga. Mungkin bulan kedepannya saya juga bakal jarang up karena mulai sibuk dengan ujian praktek dan ujian sekolah. Doakan saya ya, semoga bisa dapet banyak ide dan melewati ujian.
Btw, kalian bayangin aja rupa boruto di chapter ini seperti ini:
Oh ya, spoiler buat chapter selanjutnya, mungkin Boruto akan bertemu dengan seseorang, kira-kira siapa ya?~
Ditunggu next chapternya!!
Jangan lupa di vote ♡See you~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
UNMEI || Boruto Fanfiction (Discontinue)
Fiksi PenggemarKeluargaku, teman-temanku... mereka semua kini telah hilang dari genggamanku.... mereka kini memandangku sebagai musuh...