Harry

915 110 0
                                    

Beberapa hari kemudian setelah Louis melihat postingan foto Zayn bersama Naughty Boys di twitter, menggerakkan hati Louis untuk menyingungnya. Dan Zayn tak mau kalah dengan itu.

Terjadilah pertengkaran diantara mereka berdua melalui media sosial. Dan Louis hampir setiap hari mengoceh tentang Zayn. Membuat Liam menjadi bingung, Niall mejadi sedih, dan Harry seperti bermasa bodoh. Tapi dalam hati, Harry sangat geram. Dia berpikir bahwa ocehan Louis dan Zayn di twitter membuat hal ini semakin buruk saja.

"dia pikir, dia siapa!" Ucap Louis, menaruh coke-nya dimeja kecil yang berada disebelah kursi yang dia duduki.

"Sudahlah, boo. Jangan pikirkan itu lagi. Itu hanya memperburuk keadaan. Kita jalani saja semuanya" ingat Liam pada Louis.

"Tapi, aku sangat tidak terima dengan ini" ucap Louis, kesal.

"Berhenti mengurusi yang tidak perlu diurus, Lou. Biarkan saja dia. Lagipula ini pilihannya" ucap Harry, mulai geram.

"Tapi-"

"Lebih baik fokus saja pada album ke lima kita dan berhenti mengoceh tentang Zayn lagi" ucap Harry, lalu meninggalkan Liam, Louis, dan Niall.

Semua mata tertuju pada Harry yang sudah berjalan keluar dari ruangan dan hilang dibalik pintu.

Louis mengacak rambutnya dan mendesah kesal. Sementara Liam dan Niall hanya menggeleng kepala atas apa yang mereka lihat tadi.

"Benar kata Harry. Kita fokus saja dengan album kelima kita" ucap Niall, lalu membuka bungkusan chipsnya.

"Kau punya untukku?" Tanya Liam sambil mendekatkan tubuhnya pada Niall.

"Ada...kau minta saja pada Paul. Dia beli banyak tadi dan hanya memperbolehkanku mengambil 5 bungkus. Cruelllll..." ucap Niall. Dengan begitu, Liam pergi meninggalkan Louis dan Niall.

***

Harry kini duduk di salah satu kursi penonton sambil melihat para crew yang sedang bekerja mempersiapkan panggung.

Tidak ada lelucon. Tidak ada kejar-kejaran... ucap Harry dalam hati.

Tiba-tiba, sebuah tangan menepuk pundak Harry. Membuat Harry sedikit terkejut, lalu mengalihkan pandangannya ke arah orang yang menepuk pundaknya.

"Saatnya check sound, Harry" ucap orang tersebut. Paul.

Harry mengangguk dan berjalan mengikuti Paul.

==>>

Hehe... maaf kalau gaje ya! Aku update lagi hari ini.
Yg udah nge-vote, makasih banyak ya. Dan para silent readers gakpapa kok. Itu hak kalian mau vote apa gak. Yg penting kalian enjoy baca cerita aku.

Kalau mau ngasih kritik dan saran, boleh kok. Aku terima. HAPPY READING:*

I'm Sorry, Guys! (Zayn Malik FanFic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang