20

269 15 0
                                    

- Author POV -

"Miya Atsumu... Gw cuma mau bilang kalo gw suk-"

"KIYOO, ATSUMU, AYO SARAPAN DULU... UDAH SELESAI BELUM BERSIH-BERSIHNYA?" Teriak Iko dari luar

"Nah i-itu mama manggil, Ayo cepat keluar" Atsumu langsung buru-buru keluar kamar mandi dengan wajah masih memerah

"Sabar ada batasannya" Gumam Sakusa, ia lalu mengikuti Atsumu keluar kamar mandi dengan loyo

"Kiyoo kenapa Tsum? Kok loyo gitu?" Tanya Fino yang udah duduk rapih di meja makan

"Ga ta-tau juga" Jawab Atsumu gugup, ia langsung ikut duduk dengan lainnya dan diikuti Sakusa yang duduk di sampingnya

"Baiklah kita sarapan aja dulu" Kata Iko

Jadi posisinya Atsumu sama Sakusa sebelahan, terus hadap-hadapan sama dan kalau sama Fuyumi dan Fino, kalau Kino dan Iko hadap-hadapan juga sedangkan Rina dia di sebelah kanannya Atsumu kalau Sakusa kan sebelah kirinya

Mereka ber-7 makan dengan tenang hingga suatu kejadian menimpa Atsumu bukan karena kesengajaan tapi disengaja

Rina dia makan dengan perasaan kesal tidak karuan, ia sangat tak suka dengan keberadaan Atsumu saat ini hingga sebuah ide licik muncul di benaknya. Di meja ada susu panas itu punya si Rina nah sama dia tu gelasnya ia dekatkan dulu ke tangan Atsumu terus ia sengaja nyenggolin terus tumpah ke tangan Atsumu yang ada di sebelahnya

"EHH?! Aww panas" Ringis Atsumu saat susu panas itu tumpah ke tangannya,  keluarga Sakusa yang lagi makan dengan tentram dan damai langsung panik melihat Atsumu yang sedang kesakitan

"A-atsumu-san?! Astaga aku minta maap, aku ga sengaja" Kata Rina sok merasa bersalah saat pengen megang  tangan Atsumu ia didahului sama Sakusa

"Atsu?! Astaga, ayo ke dapur dulu siram tanganmu dengan air" Sakusa langsung menarik pergelangan tangan Atsumu menuju dapur

"Ya ampun" Kata Fuyumi

"Kok bisa sih?" Kata Iko

"Ada yang aneh" Gumam Kino sambil menatap Rina dengan curiga

"Apa kau sengaja?" Tanya Fino terhadap Rina, pertanyaan Fino membuat atensi Fuyumi dan Iko yang tadi melihat SakuAtsu beralih tertuju kepada Rina

"Ti-tidak, a-aku tadi ti-tidak sengaja. Sungguh!" Jawab Rina gugup karena ia sudah dicurigai oleh yang lain

"Bagaimana bisa?  Bukankah itu mustahil? Jarak minumanmu dengan Atsumu tidak terlalu dekat kau tau!" Kata Finonberhasil membuat Rina keringat panas dingin

• Kita beralih ke SakuAtsu dulu •

Sakusa mengarahkan tangan Atsumu pada wastafel di dapur lalu menyalakan keran dan menyiramnya dengan air mengalir

"Sshh... Omi perih" Rintih Atsumu

"Sabar ya sayang" Kata Sakusa tanpa sadar karena masih fokus sama tangan Atsumu, Atsumuyang mendengar langsung kicap dan sedikit rona merah di pipinya sesekali Atsumu meringis perih

Sudah sekitar 20 menit Sakusq menyiram tangan Atsumu dengan air mengalir, setelahnya ia mengelapnya dengan kain bersih lalu membalutnya dengan perban yang tersedia di dapur, Sakusa membalutnya dengan sangat telaten, Atsumu yang melihat Sakusa sangat serius saat mengurusnya membuat hati kecil Atsumu tersentuh

'Apakah suatu keberuntungan aku bertemu dengannya?' Batin Atsumu

"Baiklah selesai,  semoga saja tidak sampai melepuh" Kata Sakusa sambil mengusap-usap punggung tangan Atsumu yang dibalut perban

"Ah Omi, maaf ya jadi ngerepotin Omi, padahal tadi Omi lagi makan" Kata Atsumu merasa bersalah, bukan hanya kepada Sakusa saja tapi Atsumu merasa bersalah kepada keluarga Sakusa juga karena sudah merusak acara sarapan mereka

Pacarku Seorang Pembunuh Bayaran?! (Sakuatsu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang