"Danzo! Aku adalah Hokage-nya! Aku yang membuat keputusan terakhir! "(。ì _ í。)
"Hiruzen! Kamu akan menyesal!"Danzo sangat kesal dan berjalan keluar dengan langkah besar, sambil membanting pintunya.
ヽ(`⌒')ノ
Brak
"Maafkan aku Sakumo. Kamu telah melihat hal buruk tadi"ucap Hiruzen dengan sopan. Sakumo melangkahkan kakinya keluar dari tempat persembunyiannya, dari awal dia memang tidak berniat bersembunyi lebih lama disana.
Dan untuk tindakan Danzo yang ingin membunuhnya dan bahkan melukai kerabat serta orang yang disayangi hanya untuk kursi Hokage, dia tidak terlalu mengambil hati.
Lagi pula ini bukan hal pertama Danzo melakukan hal buruk. Meskipun begitu, Sakumo tetap diam-diam menaruh Danzo pada daftar orang pertama yang akan dibunuhnya jika memiliki kesempatan.
"Apa tujuan mu datang kemari?"tanya Hiruzen dengan wajah ramahnya.
(* ̄︶ ̄*)
"Saya akan melepaskan status saya sebagai ninja"jelas Sakumo dengan tegas, dia akan meninggalkan statusnya ini bukan tanpa sebab.
Setelah mendapat sedikit pencerahan dari teman lamanya, dia mulai membuka hatinya, bahwa sebenarnya dia adalah sosok yang diperlukan anaknya yang masih muda, Kakasih serta menantu kecilnya, (Y/N).
Lalu karena dia masih dibutuhkan, maka tidak perlu melakukan hal bodoh seperti bunuh diri. Dia hanya perlu melepas status ninja yang sangat dicintainya, sebagai hukuman atas kerugian besar yang disebabkannya.
Saat mendapatkan jawaban atas kehadiran Sakumo. Hiruzen tercengang, melepaskan status ninja?!
Σ( ° △ °)
Meskipun ada banyak desas-desus yang Hiruzen dengar bahwa sebaiknya Sakumo melepas statusnya sebagai ninja karena kekalahan yang diperbuatnya.
Hanya saja, Hiruzen tidak menyangka jika dia akan dengan berani membuang statusnya. Ditambah lagi, Hiruzen tidak memiliki alasan untuk menahannya.
Sakumo yang melepas status ninjanya adalah kabar buruk bagi Konoha. Jangan tanya kenapa buruk?!
Bukankah sudah jelas!
Nama Konoha White Fang, adalah nama yang istimewa, yang dibuat dengan prestasi yang gemilang. Jika kabar bahwa Sakumo pensiun dan tidak lagi menjadi ninja. Maka para musuhnya nanti akan semakin gencar ingin mencaplok tanah Konoha yang terkenal akan kekayaannya.
"Itu saja, yang saya ingin sampaikan. Saya permisi"pamit Sakumo, tidak memberikan waktu pada Hiruzen untuk menahannya.
Sakumo sudah bertekat, bahkan jika perang meletus dan meledak-ledak. Maka dia tidak akan ikut campur, yang ingin dia lindungi hanya keluarganya dan orang yang menghargai pertemanannya.
Lalu bagi para penghianat yang mengkhianati pertemanannya.
Meskipun Sakumo tidak akan membunuhnya, tapi Sakumo tidak akan peduli pada hidup atau pun matinya.Tak
Tak
Sakumo mulai berjalan dengan langkah sedang, dia merasa matahari kali ini sangat indah. Tidak ada lagi beban apa pun dipundaknya, hanya ada kebebasan dan penantian hidup baru yang indah.
"Paman Sakumo! Kemari! Kakek telah membuat Ramen yang enak! "suara manis menantu kecilnya, (Y/N) terdengar di telinga Sakumo. Sakumo tersenyum tipis dan melambai pada (Y/N).
(^ω^)
"Sepertinya ayah mu, sudah mengambil keputusan"bisik (Y/N) pada Kakasih, saat menatap Sakumo secara diam-diam. Sakumo sekarang berwajah cerah dan tanpa beban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak di Dunia Ninja (KakashixReader) - Season 1 [END]
FanfictionMimpi (Y/N) Asakura, selama ini akhirnya tercapai. Pekerjaan yang tetap, gaji yang lumayan, rumah baru yang baru dibeli dan pacar yang tampan. Tapi mimpi kehidupannya yang menyenangkan itu kandas saat ia terjebak di tempat dimana kelemahan itu adala...