"Tadi saat aku hendak bangun untuk sholat subuh tiba tiba aku melihat kak Fahmi masuk ke tenda kita dan dia nyamperin kamu yang sedang tidur za"Erik mulai cerita dengan serius sedangkan Reza dan Roni juga menyimak dengan serius mereka duduk bertiga saling berhadapan di bawah pohon dekat sungai.
"Karena aku penasaran apa yang akan di lakukan kak Fahmi sama kamu jadi aku pura pura tidur. Dan aku cuma ngelirik ke arah dia, aku tidak berani lihat secara langsung takut ketahuan.
kak Fahmi duduk di sebelah kamu lalu menurunkan kepalanya sampai aku gak bisa lihat jelas tapi kalau di lihat posisinya dia sedang nyium kamu. Entah berapa menit lamanya aku tidak tahu tapi yang jelas itu lumayan lama.
Dan setelah itu aku melihat kamu duduk berhadapan sama kak Fahmi dan tiba tiba kamu meluk dia lumayan lama, itu bukan ilusi kan? Aku benar benar melihat kamu pelukan sama kak Fahmi lama, malah kamu yang gak mau melepas pelukannya. Aku sempat mendengar kalian ngobrol tapi karena suaranya kecil aku tidak bisa mendengar dengan jelas, aku cuma denger saat di antara kalian entah itu suara kamu atau suara kak Fahmi yang bilang "takut ketahuan" lalu kalian ngelepas pelukannya, dan setelah itu kak Fahmi ngecup pipi kamu sebelum kak Fahmi benar benar keluar dari tenda kita.
Sepertinya cerita Erik sudah selesai tapi ketiganya masih terlihat sangat tegang belum ada satu kalimat lagi yang keluar dari mulut mereka.
Lalu Erik mejemin mata dan narik nafas dalam dan di hembuskan secara perlahan sebelum dia ngomong lagi.
"Dan ini yang paling aku kaget. Tadi aku ngelihat kak Fahmi membuka kancing baju kamu satu persatu sampai terbuka semua terus dia menyingkap baju kamu ke samping sampai badan kamu kelihatan dan dia mengulum tetek kamu lama dan aku lihat ekspresi kamu yang mejemin mata dan ngegigit bibir kamu karena ke enakan dan ahirnya aku mendenger suara kamu mendesah.
Aku bisa lihat jelas karena aku ada di dekat tenda kesehatan, saat itu aku mau minta plaster sama obat merah pada kak Fahmi karena ada anak yang tergores saat permainan dan tanpa aku duga tiba tiba aku ngelihat kamu sama kak Fahmi di sebelah tenda dan aku milih lihat kamu dulu sebelum ahirnya aku mencari sendiri plaster nya, aku nggak mau ganggu kalian lagi setelah plasternya dapat aku langsung kembali ke lapangan.
Terus saat mau makan siang tadi aku lihat kamu sama kak Marvel tidur di dalam tenda. Walaupun kamu cuma tidur tapi pikiran aku kemana mana setelah aku me lihat kamu mesra mesraan sama kak Fahmi.
Dan aku baru ingat selama perjalanan kemarin kak Marvel selalu deket deket sama kamu, padahal dari yang aku dengar kak Marvel adalah seorang play boy di kampusnya tapi dia malah gak ngegodain cewek cewek di sini tapi ngedeketin kamu terus.
Kalau kak Alex sebatas lihatin kamu terus sih... mungkin kak Alex gak berani deketin kamu secara terang terangan seperti kak Fahmi dan kak marvel. Jadi di antara mereka bertiga kamu pilih siapa?? Jangan jangan kamu sudah jadian ya sama kak Fahmi, ngaku deh reza...".
Ha ha ha ha
Setelah cerita Erik selesai dan menyuruh reza buat ngaku tiba tiba suasana yang tegang itu rusak gara gara ketawanya Reza.
"Za kok kamu malah ketawa sih". Roni sama Erik sekarang jadi bingung sama Reza bukannya marah atau malu malah dia ketawa.
"Sebentar... Aku kasih tahu rahasia aku yang paling rahasia lagi, tapi kalian gak boleh ember". Sekarang Reza pura pura serius suaranya di buat kecil seperti orang bisik bisik.
"Iya apa... Kasih tau..." sekarang Roni dan Erik mengecilkan suaranya juga dengan memasang wajah penasaran.
"Kak Fahmi adalah.... " Setelah itu Reza diam tidak meneruskan kalimatnya agar ke dua temannya tambah penasaran.
"Kak Fahmi adalah apa kasih tahu kita..." "Iya cepetan aku penasaran kak Fahmi itu apa??".
"Kak Fahmi adalah........
...
...
Kak Fahmi adalah....
KAKAK ku
"Gak mungkin ah kak Fahmi gak ada mirip miripnya sama kamu", "mana mungkin kamu aja pas awal ketemu di pos satu kamu gak Deket sama kak Fahmi bahkan kamu nggak nyapa sama dia aku juga gak pernah lihat dia nganter kamu ke sekolah".
"Otak kalian berdua nih yaa pikirannya kotor semua....", Reza tarik nafas sebelum menjelaskan lagi pada Erik dan Roni.
"Dengerin aku baik baik... Kak Alex adalah sahabatnya kak Fahmi dan kemarin saat di rumah aku sudah bilang sama kak Fahmi bahwa kita sepakat kalau di acara jelajah nanti kak Fahmi sama kak Alex aku suruh pura pura gak kenal sama aku... Aku males sama mereka yang selalu menganggap aku sebagai anak kecil.
Kalau di rumah mereka seneng meluk meluk aku, dan nyubit nyubitin pipi aku dan kalu di sini aku nggak mau mereka ngelakuin itu, bisa hancur dong reputasi aku sebagai cowok keren di sekolah kalau sampai anak anak lihat aku di nistain dua orang itu. Jadi gitu ceritanya kalian paham....
Dan tadi yang kamu lihat saat kak Fahmi ngulum tetek aku memang benar adanya karena tetek gue di sengat lebah dan kak Fahmi ngehisap buat ngilangin racunnya lalu dia ludahin. Dan aku bukan merem dan gigit bibir karena ke enakan tapi gue nahan nyilu saat tetek aku di hisap".
"Oh... Kirain... Ha ha ha ha maafin aku ya yang nuduh kamu berbuat aneh aneh, tapi walaupun beneran kamu gay kita tetap terima kamu kok". Roni dan Erik menjawab bersamaan.
"Eh... Ngaco kalian aku masih suka lobang kali... Kalau cowok gimana mau pedang pedangan apa, sudah jangan aneh aneh. Dan kalau acara ini selesai aku akan kenalin kalian ber dua sama pacar aku yaitu kak Fahmi... ".
"HAAH jadi beneran kamu pacaran sama kak Fahmi??".
"Kalian nih kecilin suaranya. Kak Fahmi beneran kakak aku bukan pacar. Aku cuma bercanda, sudah ayo balik kita sudah kelamaan di sini".
"Eh kita belum mandi tadi pamitnya kan pergi mandi ayo kita mandi dulu".
Ahirnya mereka sama sama melepas baju karena mau mandi bareng, mereka tidak malu lagi karena mereka sering pergi ke pemandian dan mandi bareng.
"Eh tetek kamu di cupang kak Fahmi ya ha ha ha".
"Sialan kamu... Ini rasanya sakit banget tau apa lagi kalau di sentuh rasanya nyut nyutan".
Ha ha ha ha. Mereka mandi berlama lama sambil bergurau. Dan setelah selesai mereka balik ke tenda lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
adik tercinta
Teen FictionAda suatu ketika saat Reza tidur di kamar kakaknya Reza terganggu dalam tidurnya, sangat terasa bahwa ranjang yang ditempati sedikit bergoyang, awalnya goyangan itu pelan dan teratur namun semakin lama goyangan itu semakin cepat dan tidak teratur la...