01 - Kelahiran Void

320 21 0
                                    

Great Void.

Dalam kehampaan yang tak terbatas, sebuah jiwa mengembara dalam kegelapan tempat ini seolah sedang melakukan perjalanan tak berujung. Hanya kegelapan yang ada dan kekuatan kehancuran yang menyertainya. Sebuah keberuntungan bahwa jiwa fana itu masih bertahan bahkan beradaptasi dengan tempat terlarang ini.

"Aku tidak menyangka sebuah jiwa akan kabur dari siklus reinkarnasi dan mendarat di Great Void, kau pasti sangat menderita, makhluk fana."

Sebuah suara agung menggetarkan ruang terdengar, membuat Great Void berfluktuasi sesaat. Namun, suara itu dipenuhi dengan keterkejutan di detik berikutnya.

"Apa?!" Suara agung itu seolah terkejut dengan apa yang disaksikannya. "B-Bagaimana dia bisa terkontaminasi dengan kekuatan itu...? Sungguh mengejutkan ketika sebuah jiwa fana berhasil selamat dari Limitless Void bahkan mendapat pengakuannya."

Bahkan dalam Great Void, materi apapun akan dihancurkan hingga tidak ada keberadaan yang tersisa. Bisa dimengerti betapa terkejutnya sesosok agung itu ketika menyaksikan keajaiban di depannya. Apa yang disebut dengan Limitless Void adalah ruang hampa paling awal yang ada di dunia ini. Sebelum Pangu lahir, Limitless Void sudah ada sejak dahulu kala. Bahkan makhluk agung sepertinya tidak mungkin memasuki Limitless Void apalagi mendapat pengakuannya seperti yang dialami oleh jiwa kecil itu.

"Menarik. Kau ada di perlindunganku sekarang, makhluk fana."

Sesosok agung itu melambaikan tangannya dan membawa jiwa kecil itu pergi.

Beberapa saat kemudian.

"Aku tidak bisa memulihkan semua keberadaannya, tapi ini seharusnya sudah cukup." Sosok agung itu puas dengan apa yang baru saja dia lakukan.

Baru saja, dia memulihkan jiwa kecil itu hingga memunculkan kesadaran spiritual.

"Dimana aku?" Jiwa fana itu bingung setelah bangun dari tidur panjangnya. "Terlebih, siapa aku? Siapa kamu?"

"Aku tidak tahu tentang keberadaanmu sama sekali, kamu harus mencari jati dirimu sendiri," kata sosok agung itu.

"...." Jiwa fana itu terdiam sesaat, sebelum melihat ke sosok agung itu lagi. "Apakah kamu yang menciptakanku?"

"Hmm, aku hanya memulikan keberadaanmu dengan kekuatanku. Jadi tidak sepenuhnya benar. Ngomong-omong aku akan membiarkanmu terlahir di dunia antah berantah setelah ini, apa keinginanmu?"

"....." Seolah sedang berpikir, jiwa fana itu diam sebelum mengungkapkan keinginannya. "Aku ingin sekuat kamu."

"Itu terlalu berlebihan. Aku hanya bisa mengabulkan hal-hal yang bisa memudahkanmu menjadi semakin kuat."

Jiwa fana itu sudah mengharapkan penolakan, jadi dia mengatakan permintaan lain: "Aku ingin memiliki bakat yang kuat, dimana aku akan menjadi lebih kuat bahkan saat aku tidur. Aku juga ingin terlahir dengan sendok perak dan jari emas. Terakhir, aku ingin semua sumber daya untuk menjadi kuat."

Sosok agung itu tidak bisa berkata-kata, 'Kenapa kamu tidak mengatakan jika ingin menjadi Tuhan secara langsung?' Dia tidak mengungkapkan pikirannya dan hanya mengangguk setuju. "Baiklah, itu masuk akal. Semoga kamu bahagia di kehidupan barumu."

Dengan lambaian tangannya, jiwa fana itu diselimuti oleh semacam kekuatan ilahi dan menghilang menuju antah berantah.

Bagi keberadaan agung seperti dirinya, kejadian ini hanya peristiwa menarik yang sesekali lewat dalam kehidupan umur panjangnya, jadi tidak terlalu menarik minatnya lebih lama lagi.

Mungkin.

Bagaimanapun, jiwa yang selamat dari Limitless Void merupakan sebuah variabel yang dihitung sebagai anomali. Tidak ada yang tahu dengan masa depan karena tidak melibatkan takdir dan karma.

Become Gu Yuena's Child in Douluo DaluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang