Hay bebiiii nya bybyl apa kabar? Janjineso? How are you guys? Kayfahalukunna?
Tandai typo✔︎
Share juga dongggggg✔︎
Happy reading bebiiii~
🧊🧊🧊
"Sorry gue telat," Anila langsung duduk di kursi meja makan.
"Gak becus banget lo! Baru juga jadi istri minimal nyiapin makanan buat suami!" ketus Vikram.
"Iya gue tau salah, tapi hari kemaren gue cape banget makanya kesiangan." bela Anila.
"Halah alesan lo!" Victor memutar bola mata malas.
"Tidak baik berdebat, makan!" sang pemimpin rumah bersuara dan tak ingin di bantah.
Yang terdengar hanya dentingan sendok dan garpu tidak ada yang berani membuka suara.
"Saya pamit kuliah." izin Anila pada Alfagio, ia beranjak dari duduk nya. Dan setelah berjalan dua langkah ia di kagetkan dengan dentingan keras sendok yang di buang ke lantai.
Anila berbalik.
"Minimal kalo gak bisa jadi ibu, jadi istri yang baik!" bentak Vikram yang berdiri dari duduk nya.
'Apasih? Emang gue kenapa? Ya Tuhann gue gak pernah jadi istri, emang jadi istri harus gimana sih?'
Batin Anila campur aduk antara kesal, geram, marah, dan bingung atas bentakan Vikram.
"Kenapa sih Vik? Apapun yang gue lakuin salah mulu di mata lo." tangkas Anila.
"Karna emang lo selalu salah! Apapun itu lo gak pernah becus!"
Vikram pergi dari ruang makan dengan amarah. Padahal apa salahnya, lagi pun Alfagio sudah selesai makan tadi.
Ingin tau si duda muda?
Alfagio yang tadi terdiam sejenak mendengar perdebatan mereka kini menghempaskan sendok dan garpu di atas piring dengan kuat dan pergi dari sana dengan wajah datar nya.
"Lo dateng ke keluarga ini tuh bikin memperkeruh tau gak?!" tekan Victor yang kemudian pergi dari sana.
Anila mendengus dan pergi dari ruang makan dengan cairan bening yang menumpuk di pelupuk mata nya.
Vincent sempat melihat itu.
🧊🧊🧊
"Cieeee yang baru di unboxing duda~" goda Ara-teman Anila.
"Diem deh Ra!" Ara yang sempat mencolek-colek bahu Anila pun berhenti.
"Lah kok?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFAGIO
AksiPernah terpikir oleh kalian jika tiba-tiba menjadi ibu tiga anak? Ini bukan transmigrasi apalagi reinkarnasi. Dan kejadian itu tiba-tiba di alami oleh Anila, gadis yang baru menginjak 20 tahun itu harus menggantikan ibu nya menikah dengan duda muda...