The Grand Princess / 长公主 (The Princess Royal)

Chapter 142 - Rest

Beberapa hari setelah penangkapan Pei Wenxuan, Selir Rou menerima surat rahasia dari Su Rongqing. Dia membaca sekilas surat Su Rongqing dan mengerutkan kening.

Cui Yulang sedang mengajari Su Wang cara melukis. Ketika dia melihat Selir Rou tampak gelisah, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Niangniang, apakah ada sesuatu yang mengganggumu?"

"Katakan padaku," Selir Rou ragu-ragu dan bertanya pada Cui Yulang, "Bisakah kamu merasa nyaman dengan Pei Wenxuan yang menangani berbagai hal?"

Cui Yulang dengan cepat melirik surat di tangan Selir Rou dan menebak bahwa seseorang pasti telah memberi tahu Selir Rou bahwa tindakan Pei Wenxuan tidak pantas. Dia tersenyum dan berkata, "Apakah kamu merasa nyaman atau tidak, bukankah kamu hanya perlu menunggu hasilnya? Selama Pei Wenxuan digunakan dengan baik, apa yang dikhawatirkan niangniang?"

Selir Rou tidak mengatakan apa-apa. Cui Yulang mengambil air mendidih dari samping dan menuangkannya ke dalam teko. Dia berkata perlahan, "Bagaimanapun, Pei Wenxuan ada di tangan niangniang. Jika dia melakukannya dengan baik, niangniang dapat menggunakannya. Jika tidak, maka kirim dia pergi. Bagaimanapun, dia bukan bagian dari Biro Pengawasan. Bagaimanapun, semua orang di Pengadilan Kekaisaran memiliki sudut pandang mereka sendiri. Niangniang sekarang menggunakan orang-orang dari keluarga bangsawan." Cui Yulang menuangkan teh ke dalam cangkir kecil dan menatap Selir Rou. Dia tersenyum ringan, "Pada akhirnya, akan ada orang yang tidak bisa menahan diri."

Selir Rou mendengarkan kata-kata Cui Yulang dan berpikir sejenak.

Pei Wenxuan dan Ping Le terkait erat. Dia tidak bisa mempercayai mereka, tetapi Su Rongqing berasal dari keluarga bangsawan. Sekarang setelah sistem ujian kekaisaran diubah, jelas bahwa mereka mencoba melemahkan keluarga bangsawan. Bagaimana Su Rongqing bisa mempercayai mereka?

"Kembali dan balas Daren," Selir Rou menatap pembawa pesan itu dan berkata dengan acuh tak acuh, "Bengong memiliki pemikiran sendiri. Terima kasih atas pengingatnya, Daren."

Utusan itu menerima perintah dan segera mengirim berita itu kembali ke kediaman Su.

Su Rongqing sedang minum teh di halaman ketika dia mendengar berita dari Selir Rou. Ekspresinya tidak berubah saat dia menatap teh di mangkuknya.

Pelayannya, Su Zhizhu, tidak bisa menahan cemberut, "Gongzi, Selir Rou tidak mendengarkan nasihat kami, lalu ..."

"Tidak apa-apa."

Su Rongqing mengangkat tangannya untuk menghentikan kata-kata Su Zhizhu. Dia mengambil cangkir teh dan bertanya, "Apakah kamu sudah mengatur semuanya di Barat Laut?"

"Sudah diatur."

Su Zhizhu berkata dengan suara tenang, "Semuanya akan dilakukan sesuai dengan instruksimu."

"Mm." Su Rongqing mengangguk dengan ekspresi tenang. "Kalau begitu tidak perlu khawatir."

"Tapi Selir Rou ..."

"Dia ingin mati," Su Rongqing berbalik untuk melihat Su Zhizhu, "Bukankah lebih baik?"

Su Zhizhu tertegun. Su Rongqing mengubah pertanyaannya, "Siapa asisten di sampingnya hari ini?"

Su Zhizhu bereaksi dan berkata, "Itu Cui Yulang."

"Minta seseorang mengawasinya." Su Rongqing menyesap teh, "Kamu tidak perlu melakukan apa pun."

Su Rongqing tidak mengganggu mereka. Pei Wenxuan senang menganggur. Setelah dia membantu Selir Rou mengirim orang-orang keluarga Shangguan ke Biro Pengawasan, reputasi Selir Rou di Huajing melonjak.

Selir Rou yang terlahir sebagai rakyat jelata ini tidak takut pada orang kaya dan berkuasa. Untuk sementara waktu, Selir Rou dan Su Wang menjadi terkenal, dan pendukung Su Wang mulai samar-samar muncul di pedesaan.