🥀4.transmigrasi QBB🌻

330 17 4
                                    

✨Happy Reading✨

Di alam bawah sadar, senja atau yang  kita panggil sekarang adalah ratu jia-Rin.

Ia sedang ada ditempat Tampa ujung.
Tempat itu terlihat sangat luas dan kosong hanya ada warna putih di sana.

"Gue di mana?" Gumam senja a.k.a ratu jia-Rin.

"Halooooo ada orang?" teriaknya.

"....."

Tak ada jawaban, tempat itu sangat-sangat sepi dan hening membuat senja bergidik ngeri.

Senja mulai berjalan mencari ujung tempat itu tapi nihil Selama apapun ia berjalan bahkan sampai berlari dia tetap tak menemukan apapun di sana. tempat itu benar-benar tak memiliki ujung!.

"Huh~ huh~ huh~" napasnya terengah-engah karena terus berlari kesana-kemari.

"Kenapa tempat ini tak memiliki ujung." Ujarnya mulai prustasi.

Senja berjongkok saat merasakan kepalanya yang berdenyut Sakit.

"Kepala ku,"

"Arghhhhh sakitttt." ia mencengkram erat rambutnya mencoba menghilangkan rasa Sakit itu.

"Hiks hiks" perlahan suara isak tangis mulai keluar dari mulut senja.

"M-mommy Hiks sakit," kata senja menangis memanggil sang mommy yang entah ada di mana.

Karena sudah tak bisa menahan rasa Sakit di kepalanya lebih lama lagi senja jatuh pingsan.

Tapi sebelum ia benar-benar kehilangan kesadarannya ia sempat mendengar ucapan seseorang disana.

"Dirimu adalah takdir yang sebenarnya."

"Senja akan mengubah semuanya,"

"Kau adalah sumber kehidupannya."

"Dengan kembalinya dirimu bersamanya lagi semua akan baik-baik saja."

"maaf karena pernah memisahkan dirimu darinya, dan sekarang aku akan menebus kesalahanku itu"

"Selamat datang kembali senja atau jia-Rin"

Setelah suara serta ucapan itu hilang dan lenyap barulah senja benar-benar kehilangan kesadarannya ia pingsan dengan membawa rasa penasarannya.

****

Di kamar ratu jia-Rin Sekarang Hanya ada kaisar Qi-lian karena ibu suri sudah pergi beberapa menit yang lalu sambil menangis karena tak tahan melihat menantunya yang masih belum sadar ia memilih untuk pergi.

Sedangkan kaisar Qi-lian Entah kenapa dia masih betah berada disana ia merasa sangat gelisah juga merasa senang.

Gelisah karena beberapa hari ini selalu mendapatkan mimpi yang buruk tentang ratu jia-Rin dan juga senang karena mendengar ratu jia-Rin telah sadar dari tak sadarkan diri selama beberapa hari.

Padahal dia tak pernah bersikap sekawatir seperti ini kepada ratu jia-Rin atau yang lain sebelumnya tapi entah kenapa kali ini dia sangat ingin bersama dengan ratu jia-Rin, ia ingin menunggu dan melihat dengan kedua matanya sendiri bahwa ratu jia-Rin benar-benar telah sadar.

"Apa yang terjadi kepada ku sebenarnya?" Gumam kaisar Qi-lian menatap lekat wajah cantik milik ratu jia-Rin yang tertidur disampingnya.

"Baru kali ini aku merasa sangat takut dan itu semua karena dirimu jia-Rin" lanjutnya.

Jari-jari tangan ratu jia-Rin  mulai bergerak Lalu tak lama setelah itu suara ringisan dan lenguhan keluar dari bibir pink nan seksi itu.
"Enghhh shhh" ratu jia-Rin meringis dan mulai membuka matanya perlahan.

Kaisar Qi-lian yang melihat Ratu jia-Rin sudah bangun pun  membelakan matanya kaget dan juga sedikit merasa senang.

"Kau sudah bangun" ucap kaisar Qi-lian senang karena waktu menunggunya tak sia-sia.

"A-ir." ucap ratu jia-Rin pelan bahkan suara itu hampir tidak terdengar jika orang itu tak memiliki pendengaran yang tajam.

Kaisar Qi-lian yang memang memiliki pendengaran yang tajampun dengan jelas mendengar ucapan ratu jia-Rin, dengan refleks ia langsung mengambil air yang ada di atas meja  dan memberikannya kepada ratu jia-Rin.

Gluk gluk gluk...

Suaranya ratu jia-Rin meminum air yang diberikan oleh kaisar Qi-lian dengan cepat.

"Kau baik-baik saja?" Tanya kaisar Qi-lian saat melihat Ratu jia-Rin sudah selesai meminum airnya.

jia-Rin yang mendengar suara itu pun langsung melihat dan menatap wajah tampan kaisar Qi-lian yang ada di sampingnya.

Matanya seketika membulat sepenuhnya saat melihat wajah orang yang ada di sampingnya itu.
"Rizki?" Ucapnya sepontan saat melihat wajah kaisar Qi-lian.

Kaisar Qi-lian yang mendengar itu mengerutkan keningnya bingung.
"Rizki?" Beo kaisar Qi-lian.

Grep..

dengan tiba-tiba Ratu jia-Rin a.k.a senja langsung saja memeluk erat tubuh kaisar Qi-lian karena mengira kaisar Qi-lian adalah Rizki sang sahabat. Apalagi melihat wajah kaisar Qi-lian yang sangat mirip dengan wajah Rizki sahabatnya, yang membedakan mereka hanya wajah yang terlihat sangat dewasa dan tubuhnya sedikit lebih berotot dari Rizki.

"Gue kangen banget" lanjut ratu jia-Rin dengan menggunakan bahasa Indonesia dipelukan kaisar Qi-lian.

Sedangkan Kaisar Qi-lian yang mendapatkan perlakuan seperti itu dari ratu jia-Rin pun terdiam kaku.

"Rizki Lo tega banget ngpreng gue Hiks" ucap ratu jia-Rin dan mulai menangis di pelukan kaisar Qi-lian.

Kaisar Qi-lian yang mendengar itu langsung tersadar.

"Lepas!" Ujar kaisar Qi-lian dan sedikit mendorong tubuh ratu jia-Rin Agar menjauh dari tubuhnya.

bukannya lepas ratu jia-Rin malah semakin memeluk tubuh kaisar Qi-lian dengan erat.

"Gak mau Hiks Rizki hiks kenapa mau Lo lepas hiks Lo gak mau gue peluk lagi hiks" seketika tangis jia-Rin bertambah kencang karena mendapatkan penolakan itu.

'Apa yang dia katakan?' batin kaisar Qi-lian tak mengerti dengan bahasa yang digunakan ratu jia-Rin a.k a senja.

"Kenapa kau menangis? Berhentilah!" ujar kaisar Qi-lian yang mulai bingung dengan tingkah jia-Rin yang tiba-tiba berbicara aneh dan menangis.

"Hiks gak lucu tau, udah de bercandanya gue gak mau lagi" ratu jia-Rin memukul dada bidang yang keras milik kaisar Qi-lian dengan palan.

"Kau ini berbicara apa? Aku tidak mengerti!" Ucap kaisar Qi-lian dengan suara dinginnya.

jia-Rin yang juga merasa aneh pun melepaskan pelukannya ia menatap wajah tampan kaisar Qi-lian dengan heran.

"Kok Lo bicara pakek bahasa cina njir dan kok gue bisa ngerti bahasa cina?" Tanyanya entah Kepada siapa Bahkan ia sudah berhenti menangis.

Kaisar Qi-lian yang memang tak mengerti dengan bahasa yang digunakan ratu jia-Rin pun hanya bisa diam.

"Ih kok diam" kesal ratu jia-Rin.

Melihat wajah kesal ratu jia-Rin kaisar Qi-lian semakin heran.

'Apakah Ratunya ini sudah benar-benar gila' pikirnya sambil memandang ratu jia-Rin miris.

'Kasihan' lanjutnya lagi sambil menggelengkan kepalanya kasihan.







Tbc...

Jangan lupa komen dan vote ya😉..

Follow akun author.. dan akun Ig @penulisarinziwar36 juga akun @Arinzi06 di Tiktok ya.

Typo tandai...

Papayyyy semua🖐️💃


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi QUEEN Bar-bar{Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang