[...]
Dingin...Atau panas?
Aku merasakan panas di sekujur tubuhku, seperti terbakar.. tapi aku dengan jelas melihat tubuhku tengah menyentuh salju.
Putih salju perlahan berubah menjadi merah..
Pandangan ku mulai merabun seiring kepalaku yang terasa nyeri.
tiba-tiba Semua menjadi gelap.
Kurasa kan sesuatu yg lembut menyentuh tubuhku. Dari lengan sampai kebawah terasa hangat, tapi bagian bahu ke atas terasa dingin.
Tiba-tiba sesuatu yang hangat menampar wajahku. Kubuka mata dan melihat seseorang tengah membelakangiku , seorang pria memakai jas full hitam.
Dia berdiri di jendela, sepertinya tengah memandangi pemandangan.
Aku mendudukkan tubuh,
"Siapa kau? Dimana aku?" pria itu tak bergerak.
"Kau berada di gereja" pria itu membalikkan tubuhnya,"aku Suho, dan kau?" tanya nya sembari berjalan mendekat. Mataku terfokus pada benda putih yang berada di kerah hitam.
"Aku sehun" ujarku berusaha berdiri.
Tapi pria bernama Suho itu menarik ku duduk kembali.
Tangan Hangat terasa dikulit keningku yang dingin, membuatku sedikit rileks."Hmm..Demammu sudah turun"
Ada rasa tidak puas ketika pria itu melepas tangannya dari keningku, kehangatannya menghilang.
Krek...
Pintu terbuka, terlihat seorang suster membawa nampan berisi nasi dan sup.
Wanita itu memandangku aneh, aku langsung melihat tubuhku.
'Pantas saja... Di baju ku masih ada darahnya..'
Wanita itu memberikan nampannya pada Suho dan berjalan cepat keluar dari ruangan.
"Bersihkan dirimu dahulu lalu makan" ujar Suho dingin, ia memberiku sebuah handuk.
Aku menerimanya.. Bangun dan berjalan perlahan menuju kamar mandi.
Setelah membuka semua kain yang berada ditubuhku, Aku mendudukkan diriku di kursi yang ada disana lalu membuka shower.
"AKH!!!!!"
Terasa sangat dingin, hingga membuatku menggigil. Pintu terbuka yang membuatku langsung panik, Suho berada di pintu.
Ia memandangiku dengan mata nya, Aku langsung menutup juniorku.
"Apa yang kau lakukan!? Keluar!" teriakku.
Suho tak menjawab, ia berjalan masuk dan mendekati ku. Dia menutupi kepalaku yang terguyur air dengan tubuhnya.
'Astaga apa yang akan dia lakukan..?'
Terasa air yang tadinya dingin perlahan meng hangat, ia menundukkan kepalanya..
Tatapan kami saling bertemu.
Rambutnya basah.. Bajunya basah...
Aku tak bisa melepaskan pandanganku darinya. Ia berjalan mundur yang membuatku terguyur air lagi.
"Cepat mandi" ucapnya langsung keluar.
aku memejamkan mata merasakan jantung yang berdegup kacau dan perasaan ingin meledak.
Aku tak pernah merasakan hal ini sebelum
'Astaga aku harus keluar dari gereja ini'
TBC.

KAMU SEDANG MEMBACA
PASTOR (HunHo)
FanfictionSeorang mafia diselamatkan oleh seorang pastor tampan yang bersifat dingin namun perhatian. Perlahan pastor itu mengajarkan kebaikan pada sang mafia.. Hingga tumbuh benih rasa dihati sang mafia. Tapi apakah sang pastor akan merasakan hal yang sama?