Yours Only

337 31 6
                                    

"Kenapa??Aku mengatakan bahwa aku tidak ingin menyerah dan Aku sudah mengatakan bahwa aku tidak akan menikahi gadis pilihan orang tuaku. Lalu kenapa Kau masih berpikir untuk putus denganku?!" Air mata yang sejak tadi sudah membendung di kedua mata Yeonjun kini sudah jatuh dan membasahi kedua pipinya.

"Bukankah ini jalan terbaik untuk kita, Hyung? Tidak peduli sekeras apapun kita berjuang ayahmu pasti akan mencampuri hubungan kita!"

"Apa Kau berpikir bahwa aku tidak akan mampu melawan kekuasaan Ayahku?!"

Kai bukan tidak percaya bahwa Yeonjun akan mampu melawan ayahnya. Namun bagi Kai, Yeonjun telah banyak melepaskan hal - hal penting di dalam hidup Yeonjun hanya untuk bersama dengannya. Meninggalkan kuliahnya di Seoul dan mengikuti Kai ke Daegu, tidak bergaul dengan teman - temannya yang setara dengan Yeonjun yang dimasa depan akan berpeluang membantu bisnis keluarganya hanya karena Kai merasa tidak nyaman bergaul dengan para orang kaya. Kai tidak ingin Yeonjun melepaskan hal yang paling penting di dalam hidupnya, yaitu keluarganya.

"Hyung, aku melakukan ini karena aku menyayangimu. Aku tidak ingin melihatmu melepaskan hal - hal penting dalam hidupmu hanya untuk bersama denganku. Aku pun ingin berjuang, Hyung. Sungguh, aku pun ingin melakukan itu. Namun aku tidak mempercayai diriku sendiri apakah aku memiliki kemampuan dan kekuatan untuk melakukan itu." Kai tidak memiliki kepercayaan diri untuk melawan keluarga Yeonjun, Ia pasti sudah kalah bahkan sebelum Ia mulai berjuang.

"Jangan menangis,Hyung. Aku tidak ingin melihatmu seperti ini." Kai memegangi kedua pipi Yeonjun, menghapus air mata yang mengalir di kedua pipi Yeonjun dengan ibu jarinya.

"Bagiku, Kau adalah hal yang paling penting dihidupku, Kai. Dan aku tidak akan pernah melepaskanmu." Yeonjun mengambil kedua tangan Kai yang memegangi pipinya, Ia menggenggam erat kedua tangan Kai.

"Kenapa? Kenapa Kau melakukan semua ini hanya demi orang sepertiku. Ada banyak orang diluar sana yang menginginkanmu dan dapat memberimu hal - hal berharga di dunia. Tidak seperti diriku, selain hatiku, tidak ada lagi hal lain yang dapat aku berikan padamu." Ucap Kai dengan kepala tertunduk.

Saat di sekolah menengah ataupun di tempat kuliah banyak orang yang tertarik pada Yeonjun, bagaimana tidak? Yeonjun akan selalu menarik perhatian kemanapun Ia pergi. Cara Ia berpakaian, cara Ia berjalan, cara Ia berbicara dengan wajahnya yang tampan serta kedudukannya sebagai pewaris keluarga Choi. Hal itu jugalah yang selalu membuat Kai kagum sejak Ia pertama kali bertemu dengan Yeonjun. Yeonjun yang menatap balik Kai dengan tatapan yang sama membuat Kai merasa menjadi orang yang paling beruntung di dunia. Kai melihat bahwa orang - orang yang mendekati Yeonjun adalah orang - orang yang setara dengannya. Orang - orang yang sama - sama memiliki kekuasaan. Kai merasa bahwa seharusnya Ia sadar diri akan posisinya dan bukannya malah terjatuh kedalam mimpi dan membiarkan hubungan keduanya berjalan hingga sejauh ini, Ia berpikir jika Ia seharusnya mundur sejak awal. Cinta telah membuatnya buta. Buta akan posisinya yang lebih layak menjadi seseorang yang hanya dapat mengagumi Yeonjun dari jauh seperti saat Ia masih menjadi adik kelas Yeonjun saat Ia berada di club yang sama dengan Yeonjun di sekolah menengah atas. Bagaimana pun juga, Ia dan Yeonjun hidup di dunia yang berbeda.

"Aku melakukan semua ini karena aku mencintaimu. Why you always look down on yourself?? I don't fucking care who want me if they are not you then i don't want them. So please, Kai. Take me, have me, claim me."

"No. Hyung, I can't. Let's stop here." Kai tidak bisa lagi membiarkan Yeonjun melepaskan hal - hal berharga di dalam hidup Yeonjun hanya untuknya. Persoalan tentang perjodohan yang di lakukan oleh ayahnya membuat Kai merasa di cekik oleh kenyataan yang menyedihkan.

"Aku akan mencari tempat tinggal baru dan pindah dari sini." Ucap Kai. Ia melepaskan genggaman tangan Yeonjun dari tangannya.

"Mengapa kau bersikeras untuk putus denganku? Apa memang hal ini yang telah lama Kau tunggu?!" Yeonjun tidak mengerti, Ia sudah meyakinkan Kai untuk yakin dan tetap berpegangan padanya namun Kai tetap ingin berpisah. Jika mengingat bagaimana posesifnya Yeonjun dan hobinya mengontrol Kai membuat Yeonjun berpikir bahwa Kai memang sudah merasa jengah dengan hubungan yang mereka jalani dan masalah dengan ayahnya itu memperkuat alasan Kai untuk berpisah darinya.

Mine ~Kaijun/yeonkai~ 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang