⠀⠀Mereka membawa Carina ke perahu kecil yang ditambat asal-asalan di tepi sungai, lalu membaringkan gadis itu di atas pangkuan Blade dan Georgie. Lyra menyambar kantong kulit berisi air laut di dalam perahu, menyiram tubuh sebelum mencebur ke air. Pemuda asing tadi berdiri di buritan, menyelubungi perahu dengan selembar jerubung. Menyembunyikan para awak seolah mereka hanya benda-benda muatan.
⠀⠀Blade mengangkat tepi selubung dari dalam, dan Hawk menyelinap masuk. Berhati-hati untuk tidak menyentuh apapun dengan tangan terkutuknya, berjongkok di antara sengkar. Ia mengintip keluar lewat sela jerubung, sementara dunia semakin terang di sekitar.
⠀⠀Perahu itu membuang sauh tepat saat terdengar jerit ketakutan dari arah alun-alun. Satu-persatu penduduk Sierra yang tersisa keluar dari rumah masing-masing, hanya untuk menemukan kengerian. Sebagian besar desa mereka luluh lantak, teman dan saudara hanya tersisa abu.
⠀⠀Hawk memalingkan wajah, tak ingin melihat kehancuran yang ia sebabkan. Tak ingin mendengar tangis menyayat hati dari berbagai penjuru. Ia hanya tertunduk, pada lengan yang perlahan kembali memadat. Jika ia melepas kegelapan sekali lagi, mungkin seluruh tubuhnya yang akan berubah menjadi bayang-bayang.
⠀⠀Perahu melaju mulus ke hilir, ditarik oleh Lyra yang berenang tanpa suara. Menjauh dan semakin menjauh dari isak pilu. Meski sudah tak lagi terdengar, jeritan itu masih menggema di dalam dada Hawk, beriring dengan pilunya sendiri.
—
⠀⠀"Secara fisik, dia sudah stabil. Tapi aku tidak tahu bagaimana pengaruhnya secara…" Nolan mengedik pada noda hitam di dada kiri Carina, "…magis."
⠀⠀Sudut-sudut bibir Lyra tertekuk ke bawah. "Kita bisa kembali ke kawanan siren. Mungkin ada Diviner di antara mereka."
⠀⠀"Tapi apakah kita punya waktu untuk itu?" tanya Caspian sambil menggendong Altan yang mengantuk, "aku takut penduduk Sierra sudah mencurigai kita."
⠀⠀"Kau benar." Lyra menunduk, merapikan anak rambut sahabatnya dengan wajah sendu. "Lalu apa yang harus kita lakukan?"
⠀⠀"Bagaimana dengan Penyihir Laut?" Nolan menyela, "pasti dia bisa membantu, kan?"
⠀⠀"Kalau dia mau membantu," gumam Hawk, akhirnya bicara setelah diam seribu bahasa. Ketika semua orang mengerumuni tempat tidur di mana Carina dibaringkan, ia hanya berdiri tanpa suara di sudut kabin.
⠀⠀"M-ma," sahut Altan lesu.
⠀⠀"Nah," Hawk menjentikkan jari, "bahkan putra mahkota Hebra setuju denganku."
⠀⠀"Bukan setuju, dia bilang kau bodoh."
⠀⠀Si kapten mendengus pada rajanya, melipat lengan. Mencoba menyembunyikan rasa bersalah yang membuat perih dalam setiap detak di dada. Demi Al-Khaliq, satu-satunya yang Hawk ingin sekarang hanyalah mendekap Carina dan melindungi gadis itu dari mara bahaya.
⠀⠀Tapi bagaimana ia melakukan itu jika dia sendirilah ancaman terbesarnya?
⠀⠀"Apapun itu, kurasa Penyihir Laut adalah kesempatan terbaik kita. Kawanan siren terlalu jauh dari sini, dan melewati jalur yang sama berarti kita akan mudah ditemukan oleh penduduk," lanjut Caspian lagi, menoleh pada Hawk, "bagaimana menurutmu, Kapten?"
⠀⠀"Itu ide terbaik," angguk Hawk pasrah.
⠀⠀Tepat saat itu, terdengar kesiap kecil dari Nolan. "Hei, dia bangun!"
⠀⠀Serempak, tatapan semua orang tertuju pada Carina. Bibir gadis itu sedikit terbuka, mengeluh pelan sebelum kelopak matanya terangkat perlahan. Sepasang iris amber terpaku ke langit-langit, lalu bergeser sedikit. Mengerjap pada Lyra yang menunggu dengan cemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Of Sand and Shadows
FantasiSetiap mata Hawk terpejam, ia memimpikan darah dan bayangan. Ada yang salah dalam dirinya, suatu kekuatan gelap mengintai. Tapi ketika keluarga Kerajaan Hebra membutuhkan Hawk, ia tak bisa menarik janji pengabdian yang telah terucap. Walau itu artin...