7. Ketahuan

682 89 0
                                    

Karena sudah terlanjur berada disana Erza memutuskan untuk menginap saja di salah satu penginapan disana, entah lupa atau bagaimana saat memesan penginapan Erza sama sekali tidak  memberitahukan nama belakangnya yang baru yaitu Weisther sehingga ia tidak mendapatkan pelayanan khusus

Di pagi hari nya Erza justru kebingungan bagaimana cara dia kembali ke kediaman Weisther, bukanlah jalan untuk menuju kesana melainkan alasan apa yang akan ia utarakan nanti nya pada sang ayah

"Duh gimana ni Cecil" Erza tampak menggigit kuku nya sendiri sembari mondar mandir di dalam kamar penginapan itu

[Ehem... kalau soal itu saya tidak ikutan tuan]

"Hmmm... atau gak usah pulang aja?, tapi nanti dapet uang dari mana..." Gumam nya....

"Aissshh... sekarang pasti ayah udah tau kalau aku gak dirumah"

[Kabur saja master]

"Bodo amat lah mikirin itu nanti aja deh, mending jalan jalan dulu, siapa tau ada makanan enak" Girang anak itu yang kemudian langsung melesat keluar dari penginapan

Meanwhile.....

"APA!!! ERZA HILANG??!! , BAGAIMANA BISA!!!" Suara Nestron menggelegar di ruangan kerja nya terlihat para penjaga dan maid yang menunduk, tak berani mendongakkan wajahnya ke Grand duke itu

"Anak nakal itu... padahal dia baru saja sadar kemana lagi dia pergi" Gumam Nestron

"CARI BUNGSU KU SAMPAI KETEMU!!, KALAU TIDAK KEPALA KALIAN YANG JADI GANTINYA" Mereka semua langsung pergi setelah mendapatkan perintah dari tuan mereka

Para maid dan penjaga pun bekerja sama untuk dapat menemukannya, diyakini Erza tidak ada di dalam bangunan mewah itu, akhirnya mereka memutuskan untuk mencarinya keluar

˚‧º·(˚ ˃̣̣̥⌓˂̣̣̥ )‧º·˚

"Paman beli sate ular nya tiga tusuk ya" Saat ini Erza tengah berada di pasar meskipun tidak terlalu ramai tapi sangat banyak makanan yang membuat Ersa ngiler disini

Erza sendiri sudah tidak mementingkan soal Weisther jika nantinya ia diusir karena tidak tau terimakasih maka dia sih fine fine saja toh dari awal ia hanya seorang diri

"Hmm... Ewanak..." Mulut nya penuh dengan makanan yang ia beli di pasar, itu pun ia makan sambil berjalan

Apa makanan nya bisa dibilang sehat?, jelas tidak, karena di sekitar pasar itu sangat banyak debu, makanan nya pun tidak ditutupi hanya di letakan saja di atas meja sedangkan di kediaman Weisther pasti gizi dari makanan yang di makan Erza akan sangat diperhatikan

Dalam waktu singkat pandang Erza tertuju pada seorang gadis seusianya yang tengah berlari memasuki sebuah gang, karena penasaran akhirnya Erza pun mengikuti nya

"Ini makanan buat kamu" ucap gadis itu sembari memberikan makanan kepada dua orang anak kecil yang terlihat sangat kumuh

Meskipun memakai tudung dari jubah nya Erza  bisa melihat jelas seorang gadis seusia Erza yang memiliki surai yang panjang bewarna putih seperti dirinya dengan netra yang bewarna biru muda

Erza perlahan mendekati mereka juga dengan beberapa makanan yang ia pegang

"Ini juga buat kalian" Ucap nya memberikan semua makanannya kecuali sate ular

"Eh... makasih ya kakak" Balas anak kecil itu malu malu, setelah itu mereka berdua langsung kabur dari gang itu

"Kau siapa?" tanpa ada niatan melepas tudung nya, gadis itu pun bertanya demikian

Raut wajah gadis itu tampak lembut dan netra nya yang tampan teduh

"Namaku Erza, kalau kau?" Erza menjulurkan tangannya bermaksud untuk berkenalan

I'm eleven?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang