B2 merindukan orang tua

9 1 0
                                    

Welcome

Happy reading
.
.
.
"

Terkadang seseorang berbicara seenaknya tetapi tidak mengetahui apakah seseorang yang ia bicarakan sakit hati."
___________________________________

Setelah sampai di rumah Azalea membersihkan diri setelah itu ia merebahkan dirti di bad miliknya ia menatap foto kedua orang tuanya. dan ada Azalea di tengahnya mereka bertiga tersenyum ceria. Azalea merindukan momen bahagianya.

"Mah pah Lea kangan kapan kita bisa bareng lagi sekarang kan kita udah nambah anggota baru si Berlin pasti lebih seru".Lea tidur sesudah meniduri Berlin.
_

____________________________________

Pagi ini Lea lebih awal bangun dari tidurnya kemudian ia turun dari badnya menuju kamar adiknya.
"Dek bangun mandi abis ini Kaka mau berangkat sekolah" sambil mengusap punggung milik adiknya. Berlin membuka matanya dan langsung di beri senyuman oleh Lea.

Setelah selesai bersiap Lea mengantar Berlin ke rumah ummi Nita. "Assalamualaikum ummi" sambil mengetuk pintu rumah Nita. "Walaikumsalam eh Lea masuk nak" Lea memberikan Berlin ke gendongan Nita. "Maaf buk udah jam segini saya harus berangkat" kemudian Lea mengulurkan tangannya"assalamualaikum ummi"
"Walaikumsalam hati hati"

_______________________________

Sampai di sekolah ia di lempar telur mentah sampah tepung dan air. "Kalian ga cape apa ganggu gw emang gw pernah ngelakuin apa kekalaian" ucap Azalea jujur ia sangat sakit mengatakan itu tenggorokannya tercekat dadanya terasa sesak ia sangat ingin menangis.

Setelah Sampai di toilet Azalea mengganti pakaian kotornya. Untung saja Azalea membawa baju ganti. Sampai di kelas ia bergegas untuk duduk di bangkunya saat ia ingin duduk kursi milik Azalea di tarik oleh seorang laki-laki ia mantan pacar Azalea.

"Liat cupu mau nangis kasian deh utututu" ucap Galen "Lo bisa ga gausah ganggu hidup gw udah cukup Lo ngebuat hati gw sakit gal" mereka sontak terdiam Galen yang tak bisa menahan emosinya pun menjambak rambut halus Azalea dan membentur kepala Azalea lumayan keras hingga ringisan azalea terdengar.

"Maksud Lo apa hah udh cukup Lo abisin uang gw atau mau lagi iya dasar murahan GK ada harga Lo" Azalea yang tak terima di bilang murahan pun menendang perut cowok itu.

"Lo ga pantes bilang gw murahan, bukannya selama kita pacaran Lo ya yang dekat sama cewek lain gw selalu diem tapi lama kelamaan Lo gak ada perubahan sama sekali". Ucapnya agak terisak di dadanya "ternyata bener Lo udah ada cewek lain di luar sana"

Galen pun tanpa sadar menampar keras pipi putih mulus milik Azalea.
"Maksud Lo apa bilang yang enggak enggak ke mereka mau cari perhatian Lo hah" sambil menarik dagu Azalea.

"Harusnya gw yang nanya, maksud Lo nampar gw apa alm.orang tua gw aja sama sekali ga pernah main tangan dan Lo!" sambil menunjuk Galen yang "bukan siapa-siapa gw dengan seenaknya nampar gw!" Setelahnya Azalea meninggalkan Galen.

"Lo ga usah macem macem dasar yatim piatu bodoh"ucapnya tanpa memikirkan hati Azalea
____________________________________

Azalea menenangkan pikiran di taman belakang ia sampai tak sadar meneteskan air mata. "Kenapa hidup gw ga seenak mereka" ucapnya sambil meneteskan air mata "mereka yang ga mikirin tentang biaya sekolah, mereka yang hanya main tanpa kerja sedangkan gw, harus jadi tulang punggung buat adek gw"

"Gw pengen balik ke kehidupan yang dulu selalu ceria tanpa mikir beban" dulu hidup Azalea sangat enak ia juga terlahir dari keluarga yang kaya tetapi perusahaan ayahnya di cabut oleh kakeknya karena ayahnya telah tiada sebab itulah Azalea di bully.

"Sekarang gw belajar nyari uang itu ga mudah mangkanya orang tua gw selalu nyuruh gue buat hemat"

"Lea capek mah Lea juga manusia yang bisa sakit hati Lea ga sanggup buat hidup sendiri kaya gini Lea ga bisa bertahan mah pah Lea butuh seseorang buat dengerin keluh kesah Lea"

Lea kemudian berdiri kearah samping taman ia melihat Arkan di sana. "Ar" Arkana hanya melihat skilas setelah itu memalingkan wajahnya "kalo Lo butuh tempat cerita gw bisa Ar jangan Lo Pendem sendiri"ucapnya padahal ia sendiri pun membutuhkan tempat bercerita arkana tidak menjawab. Karna ia tak mau menganggu Arkana,ia pun pergi meninggalkannya.
_

________________________________
Saat tiba di lorong Azalea bertemu dengan perempuan yang sangat ia benci sangat benci. Apalagi di ganggu saat ia tidak mood. "Eh bego murahan sini Lo" ucap sahabat pacar Galen. Yang di abaikan Azalea "heh cupu budeg ya Lo, inget jangan Lo Deket Deket Arkana dia milik gw" Azalea tersenyum miring "hilangin luka masalalalu dia baru Lo bisa jadi pacar arkana"

Maksudnya, Lo ga usah ke gatelan ya cewek murahan" Azalea pergi meninggalkan cahaya. Sampai di kelas ia melamun dan mengingat kejadian tadi di taman belakang. Tunggu ada apa dengan Azalea kenapa ia mengingat Arkana.

Bel pulang sekolah pun berbunyi "kring²". Azalea menggendong tasnya dan pergi ke depan untuk pergi dari sekolahnya.

Setelah sampai di cafe Azalea sedang bersih bersih lantai tiba-tiba "bruak!!" ada seorang nenek tua yang terpeleset Azalea terkejut dan langsung menghampiri nenek itu "maaf nenek ga papa" Azalea membulatkan matanya ternyata itu adalah nenek kandungnya. "Lea kamu kerja di sini".
__________________________________
Setelah sampai di rumah Azalea di kejutkan oleh kedatangan kakeknya "kamu sudah buat istri saya jatuh dan kamu juga harus mendapatkan hal yang sama" sambil menarik kuat rambut lebat milik Azalea. "Bukan Lea kek" ucapnya sambil mengeluarkan air mata.

"Saya ga percaya mulai besok kamu tidak usah kerja di sana lagi saya akan bilang ke bos kamu untuk memecatmu" Azalea sontak membulatkan matanya"jangan kek Azalea makan apa adek juga di kasih apa kalo Azalea ga kerja Lea mohon kek".

Azalea pergi ke kamarnya dan merebahkan diri sambil menangis sesenggukan "mama Lea ga mau hidup sendiri Lea kesepian mah mama ga mau ya sekali aja masuk ke mimpi Lea"

"Ya mah ga papa Lea di rumah jaga adek"
Setelah sampai di sekolah Azalea memulai pelajaran dan ia mendapatkan telfon yang mengabarkan ibu dan ayahnya telah tiada. "Mamah!!! Papah!!" Ucapnya dengan tatapan kosong
"Mamah papah!!! Kenapa ninggalin Lea mah pah bangun bangun"
Malam ini Azalea bermimpi buruk ia tubuh gadis itu sampai panas dingin

pembantu di rumah Azalea pun mendekat "non Lea bangun non" ucapnya bingung Karna tengah malam begini sadaritadi Azalea terus menyebut nama kedua orangtuanya "mamah!!" Teriak Azalea Sambil membuka matanya pelipis Lea penuh dengan keringat badannya yang panas.

"Kenapa mamah datang ke mimpi Lea dalam keadaan mimpi buruk mah apa Azalea ga pantes bahagia ya mah pah" ucapnya dalam hati "non Lea ga papa kan" Azalea masih melamun non sambil memegang pundak gadis itu

"E-eh iya BI kenapa" ucapnya terkejut "non Lea ga papa" tanya Art Azalea "ga papa bi bibi tidur aja Lea butuh sendiri" kemudian Azalea turun dari bad nya menuju balkon kamarnya di sana ada ayunan milik Azalea.

Ok segitu dulu kalau rame bakal lanjut
To be continue
.
.
.

Tank you guys

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

apa itu bahagia?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang