//BRAKKKK...
Jeno membuka pintu rumah utama dengan perasaan kacau, niatnya pulang ke rumah adalah ingin mengatakan kepada Bubunya jika sang ayah itu bukanlah orang yang baik.
"Bunda, ayo pergi sama Jeno!"
Taeyong sontak terkejut, melihat putranya yang datang dengan rahang mengeras, menarik tangannya seakan menginginkan agar Taeyong pergi dari rumah neraka tersebut.
"Nak sebentar, kamu ngapain Jen, tenangkan emosimu dulu,"
Setelah menjelaskan kepada Jeno kemarin, malamnya lelaki itu pergi untuk pulang dari rumah sakit terlebih dahulu, meninggalkan Jaemin untuk disana sebentar, sementara dirinya butuh penjelasan dari semua ini.
Jeno menggeleng lagi, sekali lagi rasanya Jeno ingin sekali menyalahkan cinta Taeyong yang terlalu besar kepada ayahnya.
"Bubu tolong, turuti permintaan Jeno sekali ini saja!"
Taeyong melototi Jeno lagi, sebenarnya apa tujuan putranya saat ini.
"Sebenarnya apa maumu?"
"Melihat Bubu dan ayah berpisah, Jeno tak bisa melihat Bubu yang terus disakiti ayah terus-menerus, buka mata Bubu jika ayah itu laki-laki beja-"
//PLAKKK...
Bukannya menuai dukungan atas argumentasi yang barusan Jeno utarakan, justru saat ini ibunya malah menampar wajah Jeno.
"Dia ayahmu, bukan laki-laki bejat Jeno-ya!"
Jeno bukannya terdiam anak itu seolah malah mendecih, menampilkan senyum kelicikan, jika mencaci orang tua itu tak dosa, maka saat ini juga Jeno ingin membodoh-bodohkan tingkah ibunya.
"Bubu tolong turuti Jeno sekali ini saja, tinggalkan Ayah laki-laki itu ternyata suka main belakang bersama dengan submissive lain dibelakang Bubu,"
"TUTUP MULUTMU JENO!"
Jeno terdiam, ia masih tak habis pikir dengan Taeyong.
"Darimana kau bisa bilang kalau ayahmu suka membeli jalang?"
Bagaimana Jeno bisa menjawab, jika jawaban yang sesungguhnya ayahnya ternyata menyewa jalang yang tak lain adalah kekasih nya sendiri?
"Dia itu ayahmu Lee Jeno, ayah itu menuntun mu agar kamu bisa menjadi pria yang bertanggung jawab, berhenti berfikir yang tidak-tidak nak,"
"Dimana sekarang dia berada?"
"Ayah? Dia dikantornya,"
Tanpa mengucap pamit, Jeno langsung melenggang pergi dari sana, sekarang tujuannya adalah kantor sang ayah, ia sudah muak untuk masalah seperti ini.
Jarak dari rumah dan kantor pusat sang ayah tak begitu jauh, kedatangan Jeno membuat semua karyawan Lee Corp menunduk hormat.
Sekali lagi Jeno tak peduli, ia dengan sigap melenggang ke ruangan sang ayah, membuka pintu sang ayah tanpa mengucap permisi terlebih dahulu.
//CKLEKKK...
Lee Jaehyun, terkejut dengan kedatangan sang putra yang terkesan tiba-tiba.
"Apa kau tak diajarkan sopan santun oleh ibumu Lee Jeno!"
Jaehyun sedikit marah dengan anaknya yang datang secara tiba-tiba.
"Cih apa dirimu juga memiliki sopan santun, tuan Lee yang terhormat?"
Jeno tersenyum simpuh, tapi matanya berkaca-kaca, sangat tidak menyangka jika ayahnya sebejat itu hingga mau membayar kekasihnya dengan nominal besar jika mau melayani nafsu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mrs Bunny | Nomin 🔞
RomanceNa Jaemin, remaja 19 tahun yang memiliki hobi unik sekaligus dijadikan sebagai penghasil uang sampingan, bisa diibaratkan fetish Jaemin itu gila. Kalian mau tau apa fetish nya? Melihat lelaki mengeluarkan lendir putih karena melihat tubuhnya, Gila...