Lima Belas

4.6K 196 8
                                    

Kini sudah 2 hari berlalu, Lian tetap tidak ada kabar, akhirnya Salsa memasang CCTV didepan pintu nya yang mengarah ke pintu unit Lian,hampir setiap jam salsa ngecek CCTV didepan apartemennya untuk memantau apakah Lian masuk atau keluar dari unit apartnya. tetapi tetap nihil tidak ada tanda tanda bahwa Lian ada didalam Apartnya.

"Hallo, bocil" Aro baru saja pulang dari bandung bersama Novi.

"Hai, Sal" sapa Novi

"Udah pulang kalian" Tanya Salsa, dia kira Lian yang datang ternyata Aro san Novi, ada rasa kecewa di raut muka Salsa

"Lu kenapa Sal, aman kan, gak ada yang aneh aneh kan"Tanya Aro memastikan Salsa.

"Aman kok" Jawab Salsa yang berusaha memasang wajah biasa aja.

"Ya udah, gue ke Unit Lian dulu ya, nanti kita makan malam bareng ya"Aro

"Iya sayang"Jawab Novi

Mendengar Aro hendak ke Unit Lian, ada rasa kepo dari diri Salsa apakah Lian memang ada di dalam unitnya?.

Setelah waktunya makan malam, Aro sudah kembali ke unit Salsa, tapi dia hanya sendiri, biasanya selalu ada Lian dibelakang Aro yang selalu ikut kalau mereka mau makan bareng.

"Sayang sudah siap makanannya" Tanya Aro kepada Novi.

"Sudah dong, sini duduk, aku siapin dulu piring kamu ya"Novi

"Ini punya kamu"Novi memberikan piring yang sudah berisikan nasi dan lauknya kepada Aro.

"Sal, mau makan pakai apa, biar gue ambilin"Novi.

"Sall..." panggil Novi, salsa yang tampaknya sedang melamun tidak menghiraukan panggilan Novi.

"Heiiii" Aro menoyor kepala Salsa agar ia sadar dari lamunannya.

"Lu kenapa sih sal, bengong, awas kesambet, depan makanan kok ngelamun, tuh dimakan" aro

"Eh iya gue makan"Salsa

terlalu banyak pertanyaan pertanyaan tentang lian di otak Salsa.kenapa sudah dua hari Lian menghilan sejak kejadian malam itu.

setelah makan malam mereka sedang asyik nonton film, Salsa memberanikan diri bertanya kepada Aro.

"Kak, lu besok bekerja"tanya Salsa

"bekerja lah, udah dua hari gue gak kerja ini" Aro

"Owhh,  iya kak danil juga udah dua hari gak kerja"Salsa

"Iya, karena memang Lian yang minta, karena lian mau persiapan acara pertunangan katanya"ucap Aro Santai.

Seketika Salsa terdiam mendengar ucapan dari Aro. gemuruh sesak didadanya kini bermunculan. dia juga bingung kenapa dia bisa merasakan sakit ketika mendengar ucapan aro tadi.
Lian, Tunangan?...Setelah apa yang dilakuin malam itu. Ternyata semua laki laki sama ya, brengsek. Pikiran Salsa sudah dipenuhi dengan negatif thinkingnya.

"eh kita ke mall yuk, bertiga udah lama kita gak jalan bertiga nih" ucap Novi

"Ayok, mau. ayok sal. heiiii" aro menyenggol lengan Salsa, dan memecahkan lamunan Salsa saat itu.

"Lama lama lu bener bener kerasukan setan deh kayaknya Sal, ngelamun terus"Aro

"Kenapa sih kak"Salsa

"Itu novi ajak ke mall, mau gak"Aro

"iya mau, ayok" Salsa

lalu mereka memutuskan pergi ke Mall hanya untuk jalan jalan saja.

"Lian" panggil Aro

mendengar nama lian, salsa langsung menoleh ke arah laki laki yang dipanggil Aro.

"Hai broo" jawab Lian

"Lu ngapain di Mall, tumben biasanya gak mau main ke tempat kayak gini" Tanya Aro

"Iya, nemenin meitha cariin cincin"Jawab lian santai.

"Widih, jadi tunangan"Aro

"Jadi lah, lu kira main main"Lian

"Kemana Meitha nya"Tanya Aro

"Ada disana tuh, lagi jalan kearah sini" Lian

Salsa terdiam dan rasanya ia ingin menghilang disituasi itu. dia belum siap bertemu Lian, apalagi bertemu perempuan yang datang bersama Lian. salsa mengamati perempuan yang berjalan ke arah mereka. Cantik, putih dan berkelas. bathin Salsa ketika perempuan itu sudah berada tepat didepanny.

"hai ro, sudah lama gak ketemu sama lu"ucap perempuan Itu ketika berjabat tangan sama aro.

"Hahahah iya nih, gara gara bos ini jarang kasih gue libur, jadi sibuk kerja terus" Aro tampak sudah sangat akrab sama perempuan itu.

"Oh ya meit, ini kenalin Novi ceweknya Aro, dan ini Salsa sepupunya Aro"Ucap Lian yang memperkenalkan Meitha ke dua perempuan bersama Aro.

"Novi"

"Meitha, kayak wajah lu gak asing ya" ucap Meitha ketika berjabat tangan Dengan Novi

"Iya, di bintang iklan dan model meit" jelas Lian

"owhh, Meitha" Lalu tangan meitha berpindah ke arah Salsa

"Gentari" Ucap Salsa memperkenalkan namanya dengan Gentari.

"Loh kata Lian Salsa, kok gentari"Meitha

"Iya, dia sering dipanggil Gentari sama teman temannya, kecuali gue sama orang tuanya panggil dia Salsa, kalau novi karena dia sudah terbiasa dengarin gue panggil Salsa jadi dia ikut, kalau Lian gak tau kenapa panggil dia salsa juga" Jelas Aro.

"oh begitu, oke deh, eh Ro, kita duluan ya, udah dapat cincinnya" ucap meitha

"Oke deh meit, kita gak diundang ni"ucap Aro

"Ya kali gak diundang Ro, kan lu temannya Lian, ya pasti diundang lah ajak Novi sama Gentari juga" Meitha

"Siap"Aro

"Ya udah kita duluan ya, Nov, gent jangan lupa nanti datang juga ya, nanti undangannya gue kasih ke Aro" Meitha

"Gue duluan ya, ro , Nov. Hati hati pulangnya"Lian masih sempat mengelus puncak kepala Salsa dengan lembut.

Salsa kembali mematung, hati dan pikirannya semakin kacau. Bisa bisanya sudah mau tunangan sama cewek lain masih memperlakukan gue kayak gitu, lian brengsek, menghilang dua hari datang datang baeeng cewek.Batin Salsa

Disepanjang jalan ke apartemen Salsa sudah tidak bisa berpikir jernih.
sesampai di apartemen kebetulan jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Novi sudah masuk kekamarnya, dan Aropun sudah kembali ke apartemen Lian.

Salsa mengambil Bir dan sekotak rokok untuk menjadi teman kekalutannya malam itu.

"Gue kira dia laki laki berbeda, ternyata sama aja, lihat perempuan dengan Nafsunya doang, Berengsek, kenapa lu kasih perhatian sejauh ini kalau akhirnya lu ada cewek"Racau Salma dengan Botol bir ditangan kanannya dan Rokok ditangan kiri.

Selamat Malam guys, maaf baru muncul. aku lagi ada acara tadi. maaf ya segini dulu ya..

Enjoyyy

Gentari (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang